Pengujian Normalitas Pengujian Autokorelasi

b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji F dihitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel independen yaitu , , , secara simultan terhadap variabel dependen. Uji F adalah uji kelayakan model goodness of fit yang harus dilakukan dalam analisis regresi linier. Uji F digunakan untuk menilai kelayakan model regresi yang telah terbentuk. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Dalam analisis regresi linear sederhana, signifikansi pada uji F sama hasilnya dengan signifikansi pada uji t Ghozali, 2011: 177.

c. Koefisien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang cross section relatif rendah karena adanya variasi yang besar antar masing- masing pengamatan. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti dari perusahaan tetapi didapatkan dari pihak kedua, ketiga dan seterusnya. Data Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dari Bank Indonesia BI, data Standard Poor’s 500 dari www.yahoo.finance dan data Indeks Harga Saham Gabungan dari Bursa Efek Indonesia BEI. Objek dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG sebagai variabel dependen dan Inflasi, Suku Bunga SBI, Perubahan Kurs dan Standard Poor’s 500 sebagai variabel independen. Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan data time series sebanyak 36 bulan pengamatan dari tahun 2011-2013. Jumlah perusahaan yang terdaftar pada Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga Desember 2013 adalah 394 perusahaan termasuk 9 sektor beserta komponennya yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, industri barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan dan perdagangan serta sektor khusus seperti KOMPAS 100, JII, LQ45 dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

HUBUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI), INFLASI, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

0 2 11

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 3 14

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

Pengaruh Inflasi, Kurs dan Suku Bunga SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia Periode 2005 2009

1 5 62

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 – 2006.

0 0 8

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 85

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15