Pengujian Multikolinearitas Pengujian Heteroskedastisitas

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti dari perusahaan tetapi didapatkan dari pihak kedua, ketiga dan seterusnya. Data Inflasi, Suku Bunga SBI, Kurs dari Bank Indonesia BI, data Standard Poor’s 500 dari www.yahoo.finance dan data Indeks Harga Saham Gabungan dari Bursa Efek Indonesia BEI. Objek dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG sebagai variabel dependen dan Inflasi, Suku Bunga SBI, Perubahan Kurs dan Standard Poor’s 500 sebagai variabel independen. Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan data time series sebanyak 36 bulan pengamatan dari tahun 2011-2013. Jumlah perusahaan yang terdaftar pada Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga Desember 2013 adalah 394 perusahaan termasuk 9 sektor beserta komponennya yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, industri barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan dan perdagangan serta sektor khusus seperti KOMPAS 100, JII, LQ45 dan lain-lain.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses pengumpulan, penyajian, dan peringkasan berbagai karakteristik data dalam upaya untuk menggambarkan data tersebut secara memadai. Statistik deskriptif digunakan untuk mengambil data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarakan data yang terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran data secara statistik dari nilai indeks harga saham yang akan diteliti. Berikut ini akan disajikan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini: Tabel 2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std . Deviation IHSG 35 -415.00 342.00 24.7997 186.60943 INFLASI 35 -.00930 .02710 .0003886 .00569622 SBI 35 -.01060 .00926 .0002146 .00337452 KURS 35 -.06638 .02816 .0010737 .01647674 SP 35 -87.50 121.80 16.0777 47.68023 Valid N listwise 35 Sumber: lampiran 4, halaman 79

Dokumen yang terkait

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

HUBUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI), INFLASI, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

0 2 11

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 3 14

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

Pengaruh Inflasi, Kurs dan Suku Bunga SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia Periode 2005 2009

1 5 62

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 – 2006.

0 0 8

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 85

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15