Berdasarkan tabel statistik deskriptif di atas dapat diketahui:
a. Inflasi
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Inflasi terendah yaitu -0,00930 dan tertinggi 0,02710. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besarnya Inflasi yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara -0,00930 sampai 0,02710 dengan nilai mean
0,0003886 pada standar deviasi 0,00569622.
b. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia terendah yaitu -0,01060 dan tertinggi
0,00926. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia yang menjadi sampel penelitian ini berkisar
antara -0,01060 sampai 0,00926 dengan nilai mean 0,0002146 pada standar deviasi 0,00337452.
c. Perubahan Kurs
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Perubahan Kurs terendah yaitu -0,06638 dan tertinggi 0,02816. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besarnya Perubahan Kurs yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara -0,06638 sampai 0,02816 dengan nilai
mean 0,0010737 pada standar deviasi 0,01647674.
d. Standard Poor’s 500
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Standard Poor’s 500 terendah yaitu -87,50 dan tertinggi 121,80. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besarnya Standard Poor’s 500 yang menjadi
sampel penelitian ini berkisar antara -87,50 sampai 121,80 dengan nilai mean
16,0777 pada standar deviasi 47,68023.
3. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat analisis yakni, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji linearitas,
normalitas, autokorelasi,
multikolinearitas dan
heteroskedastisitas.
a. Pengujian Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Ghozali, 2011: 28. Jika data tidak menggunakan model linear maka
data akan diuji dengan model non linear. Berdasarkan tabel Anova dilihat dari Deviation from Linearity uji F menunjukkan signifikansi.
Kriteria pengujian linearitas adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
adalah linear. Uji lain yang dapat dilakukan salah satunya uji yang dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Uji ini bertujuan untuk