Analisis Regresi Linier Berganda

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses pengumpulan, penyajian, dan peringkasan berbagai karakteristik data dalam upaya untuk menggambarkan data tersebut secara memadai. Statistik deskriptif digunakan untuk mengambil data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarakan data yang terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran data secara statistik dari nilai indeks harga saham yang akan diteliti. Berikut ini akan disajikan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini: Tabel 2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std . Deviation IHSG 35 -415.00 342.00 24.7997 186.60943 INFLASI 35 -.00930 .02710 .0003886 .00569622 SBI 35 -.01060 .00926 .0002146 .00337452 KURS 35 -.06638 .02816 .0010737 .01647674 SP 35 -87.50 121.80 16.0777 47.68023 Valid N listwise 35 Sumber: lampiran 4, halaman 79 Berdasarkan tabel statistik deskriptif di atas dapat diketahui:

a. Inflasi

Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Inflasi terendah yaitu -0,00930 dan tertinggi 0,02710. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya Inflasi yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara -0,00930 sampai 0,02710 dengan nilai mean 0,0003886 pada standar deviasi 0,00569622.

b. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia

Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia terendah yaitu -0,01060 dan tertinggi 0,00926. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara -0,01060 sampai 0,00926 dengan nilai mean 0,0002146 pada standar deviasi 0,00337452.

c. Perubahan Kurs

Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui bahwa Perubahan Kurs terendah yaitu -0,06638 dan tertinggi 0,02816. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besarnya Perubahan Kurs yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara -0,06638 sampai 0,02816 dengan nilai mean 0,0010737 pada standar deviasi 0,01647674.

Dokumen yang terkait

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

HUBUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI), INFLASI, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

0 2 11

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 3 14

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

Pengaruh Inflasi, Kurs dan Suku Bunga SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia Periode 2005 2009

1 5 62

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

0 2 20

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 – 2006.

0 0 8

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 85

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15