Efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha. Hasil analisis tersebut diperkuat dengan teori Betz dan Hacket dalam Nurul
Indarti Rokhima Rostiani 2008: 7 yang menyatakan bahwa “semakin
tinggi tingkat efikasi diri seseorang pada kewirausahaan di masa-masa awal seseorang dalam berkarir wirausaha, semakin kuat intensi
kewirausahaan yang dimilikinya ”. Selain itu Krueger, et al Hamidi et al,
2008: 05 berpendapat apabila “ efikasi diri sangat mempengaruhi perilaku
kewirausahaan dan persepsi kelayakan terhadap suatu tindakan, oleh karena itu efikasi diri dianggap penting untuk mendorong peningkatan
intensi berwirausaha” Kajian teori tersebut semakin memperkuat hasil penelitian bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di
SMK Negeri 1 Pengasih.
4. Pengaruh kreativitas, peran orangtua, dan efikasi diri terhadap
intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi r
1,2,3
sebesar 0,886. Pengaruh yang signifikan diketahui dari nilai F
hitung
sebesar 72,875 yang lebih besar dari F
tabel
sebesar 2,76 pada taraf signifikansi 5 dan N=64. Besarnya F
hitung
lebih besar dari F
tabel
72,875 2,76, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Nilai koefisien
determinan r
2 y1,2
sebesar 0,785 yang artinya pengaruh kreativitas, peran orangtua dan efikasi diri memberikan pengaruh sebesar 78,5 terhadap
intensi berwirausaha, sedangkan 21,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan keterangan tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas, peran orangtua, dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha siswa
Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih.
Besarnya sumbangan kreativitas, peran orangtua, dan efikasi diri secara bersama-sama terhadap intensi berwirausaha siswa diperoleh dari
hasil analisis regresi ganda dengan sumbangan efektif sebesar 78,5 sedangkan selebihnya berasal dari variabel yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kreativitas, peran orangtua, dan efikasi diri maka intensi berwirausaha siswa juga akan
semakin meningkat. Sebaliknya, jika kreativitas, peran orangtua, dan efikasi diri rendah maka intensi berwirausaha siswa akan semakin rendah
pula. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan TPB Theory of Planned
Behaviour yang dikemukakan oleh icek Ajzen 1991 yang menyatakan bahwa intensi ditentukan oleh tiga determinan yaitu sikap terhadap sikap
terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku. Dalam Penelitian ini, Kreativitas merupakan determinan sikap terhadap perilaku, peran