Skill x knowledge
= Capability
x Authority
= Competency x Commitment
Gambar 2. Alur modal intelektual, Suryana 2006: 6 b. Modal Sosial dan Moral
Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra
c. Modal Mental Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan
agama, diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan
d. Modal Material Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang.
Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal diatas
4. Hakikat Wirausaha dan Kewirausahaan
Istilah entrepreneur berasal dari Bahasa Prancis entreprendre, yang berarti berusaha atau pengusahaan undertake. Jika dalam konteks bisnis
berarti memulai suatu usaha. Merriam-Webster Dictionary menuliskan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisasi, mengelola,
dan memperhitungkan risiko dari suatu bisnis atau perusahaan one who organizes, manages and assumes the risks of a business or entreprise
Winarno, 2011: 8. Intellectual Capital
John J. Kao dalam Winarno 2011: 10 mengatakan bahwa “Wirausaha adalah seseorang yang mampu menghasilkan atau
menciptakan nilai tambah melalui pematangan ide-idenya dan menyatukan sumber daya yang dimilikinya serta mewujudkannya.” Sedangkan menurut
Kasmir 2011: 19 secara sederhana arti wirausaha entrepreneur adalah “orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan. ” Tapi tidak semua orang yang berusaha
dinamakan wirausaha. Karena menurut Rhenald Kasali 2010: 12, “wirausaha adalah seseorang yang berusaha dengan keberanian dan
kegigihan sehingga usahanya mengalami pertumbuhan. ”
Pendapat dari Peter F. Drucker dikutip oleh Kasmir 2011: 20, wirausaha adalah
“orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain, atau mampu menciptakan
sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumya. ” Selanjutnya
menurut Bygrave dalam Buchari Alma 2013: 24, “wirausaha adalah
orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
” Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa wirausaha adalah seseorang yang mampu menciptakan sesuatu yang baru dengan menyatukan sumber daya yang dimilikinya dan berani
mengambil resiko ketika melihat adanya peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Berikut ini adalah berbagai pendapat mengenai pengertian kewirausahaan:
a. Suryana 2006: 14 menyatakan bahwa, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup
b. Hisrich Peters 2008: 8 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Lebih lanjut dikatakan bahwa kewirausahaan berkaitan dengan suatu perilaku yang mencakup: a inisiatif; b
kemampuan untuk mengelola sumber daya, baik sumber daya manusia atau sumber daya alam dalam berbagai situasi untuk
menciptakan keuntungan; c berani mengambil resiko.
c. Jeffrey A. Timmons dalam Lambing Kuehl 2000: 14, kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Jadi, kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang bermanfaat untuk
membangun suatu usaha. Perbedaan antara istilah wirausaha dan kewirausahaan yaitu wirausaha lebih merujuk pada orang yang melakukan
kegiatan usaha sedangkan kewirausahaan lebih pada kemampunan yang dimiliki oleh wirausaha.
5. Intensi Berwirausaha