sisanya yaitu 21,5 diberikan oleh variabel yang tidak diteliti. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kreativitas siswa, peran
orangtua dan efikasi diri maka intensi berwirausaha siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika kreativitas siswa, peran
orangtua dan efikasi diri menurun maka intensi berwirausaha siswa juga akan menurun.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kreativitas peran orangtua dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi
Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih. Berikut ini adalah pembahasan hasil data yang telah dianalisis:
1. Pengaruh kreativitas terhadap terhadap intensi berwirausaha siswa
Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih
Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi sederhana diperoleh harga koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,754 berupa nilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas memiliki hubungan yang searah
dengan intensi berwirausaha atau berpengaruh positif . Nilai t
hitung
sebesar 9,045 lebih besar dibanding t
tabel
sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5, menunjukkan pengaruh yang signifikan 9,045 2,000. Nilai koefisien
determinan r
2 x1y
sebesar 0,569 yang berarti bahwa kerativitas memberikan pengaruh sebesar 56,9 terhadap intensi berwirausaha,
sedangkan 43,1 dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
kreativitas terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pengasih.
Besarnya sumbangan kreativitas terhadap intensi berwirausaha diperoleh dari hasil analisis regresi sederhana dengan sumbangan efektif
sebesar 18,72. Semakin tinggi kreativitas akan semakin tinggi pula intensi berwirausaha, dan sebaliknya apabila kreativitas rendah maka
intensi berwirausaha siswa akan semakin rendah. Kecenderungan variabel kreativitas siswa Kompetensi Keahlian Adminstrasi Perkantoran di SMK
Negeri 1 Pengasih berada pada kategori sedang. Kreativitas berpengaruh terhadap intensi berwirausaha. Hasil
analisis tersebut diperkuat dengan teori Hamidi et al Zampetakis et al, 2011: 190 yang menyatakan bahwa
“individu-individu yang kreatif semakin besar kemungkinannya untuk terlibat dalam kewirausahaan, oleh
karena itu kreativitas telah diindikasikan sebagai pemicu intensi kewirausahaan.
” Selain itu Muladi Wibowo 2011: 111 menyatakan bahwa
“seorang wirausaha tidak dapat dipisahkan dari kreativitas. Kreativitas merupakan sumber yang penting dari kekuatan persaingan,
karena lingkungan cepat sekali berubah. Untuk dapat memberikan respon terhadap perubahan, seorang wirausaha harus kreatif
”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreativitas memiliki pengaruh terhadap intensi
berwirausaha, apabila tingkat kreativitas tinggi maka intensi berwirausaha