2. Intensi berwirausaha terdiri dari beberapa model, tetapi penelitian ini hanya menggunakan theory of planned behavior yang dikembangkan oleh
Azjen. 3. Populasi penelitian diambil dari satu sekolah saja sehingga generalisasi
penelitian hanya berlaku pada sekolah SMK N 1 Pengasih saja. 4. Instrumen penelitian dalam bentuk angket, sehingga memiliki kelemahan
tidak dapat mengontrol satu per satu apakah responden mengisi sesuai dengan keadaan sebenarnya atau tidak.
102
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan dan pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r
x1y
sebesar 0,754 dan r
2 x1y
sebesar 0,569; harga t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikan 5 yaitu 9,045 2,000 dengan n= 64.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan peran orangtua terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 20132014. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r
x2y
sebesar 0,738 dan r
2 x2y
sebesar 0,544; harga t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikan 5 yaitu 8,600 2,000 dengan n= 64. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi
berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r
x3y
sebesar 0,850 dan r
2 x3y
sebesar 0,722; harga t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikan 5 yaitu 12,705 2,000 dengan n= 64.
4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas, peran orangtua dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha siswa Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih tahun ajaran 20132014.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai r
1,2,3
sebesar 0,886 dan r
2 1,2,3
sebesar 0,785 harga F
hitung
F
tabel
pada taraf signifikan 5 yaitu 72,875 2,76 dengan n= 64.
B. Implikasi
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan variabel kreativitas siswa berada pada kategori cukup. Berdasarkan hal tersebut untuk dapat
meningkatkan kreativitas siswa maka sekolah terutama guru kewirausahaan hendaknya dapat menerapkan strategi mengajar yang dapat meningkatkan
kreativitas siswa dengan cara: 1 pemberian penilaian tidak hanya oleh guru tetapi juga melibatkan siswa, 2 pemberian hadiah sebaiknya yang
intangible, dan yang berkaitan dengan kegiatan yang sedang dilakukan 3 memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih topik atau kegiatan
belajar sampai batas tertentu setelah yang minimal dipersyaratkan tercapai. Sedangkan orangtua dapat berperan meningkatkan kreativitas anak dengan
menjadi orangtua yang demokratis. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan variabel peran
orangtua berada pada kategori sedang. Hal tersebut dapat memberikan petunjuk bagi orangtua bahwa peran orangtua merupakan salah satu faktor
yang dapat meningkatkan intensi berwirausaha siswa. Oleh karena itu orangtua hendaknya terlibat akif dalam meningkatkan intensi berwirausaha
siswa dengan cara : 1 Mendorong anak memanfaatkan segala sesuatu, 2 Mengajarkan pentingnya proses daripada hasil 3 Merangsang sikap tidak