Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian Hipotesis Keempat

commit to user 78

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Statistik uji untuk pengujian hipotesis kedua diperoleh F b = 7.6700 dari tabel F untuk taraf signifikansi 0,05; F 0,05;1,120 = 3,92. Karena F b F tabel , maka H 02 ditolak dan H 12 diterima. Berarti hipotesis yang berbunyi “Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada sub pokok bahasan Gerak Harmonis Sederhana” diterima. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir abstrak tinggi ataupun siswa yang memiliki kemampuan berpikir abstrak rendah akan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Berdasarkan uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir abstrak tinggi memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir abstrak rendah.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Statistik uji untuk pengujian hipotesis ketiga diperoleh F c = 125,4830 dari tabel F untuk taraf signifikansi 0,05; F 0,05;1,120 = 3,92. Karena F c F tabel , maka H 03 ditolak dan H 13 diterima. Berarti hipotesis yang berbunyi “Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan berpikir konkrit tinggi dan rendah terhadap kemampuan terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada sub pokok bahasan Gerak Harmonis Sederhana” diterima. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir konkrit tinggi prestasi belajarnya akan lebih baik, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir konkrit rendah prestasi belajarnya akan lebih jelek. Hal ini sesuai dengan hasil uji komparasi ganda bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir konkrit tinggi memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir konkrit rendah.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Statistik uji untuk pengujian hipotesis keempat diperoleh F ab = 4,1024 dari tabel F untuk taraf signifikansi 0,05; F 0,05;1,120 = 3,92. Karena F ab F tabel , maka H 04 ditolak dan H 14 diterima. Berarti hipotesis yang berbunyi “Ada interaksi atara pengaruh antara media pembelajaran dan kemampuan berpikir abstrak terhadap kemampuan kognitif fisika siswa pada sub pokok bahasan Gerak Harmonis commit to user 79 Sederhana” diterima. Berdasarkan uji lanjut anava: 1 Interaksi antara media simulasi komputer dan kemampuan berpikir abstrak tinggi lebih besar pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif fisika siswa dibandingkan interaksi antara media simulasi komputer dan kemampuan berpikir abstrak rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, 2 Interaksi antara media laboratorium dan kemampuan berpikir abstrak tinggi lebih besar pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif fisika siswa dibandingkan interaksi antara media laboratorium dan kemampuan berpikir abstrak rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, 3 Interaksi antara media simulasi komputer dan kemampuan berpikir abstrak tinggi memiliki pengaruh yang sama dengan interaksi media laboratorium dan kemampuan berpikir abstrak tinggi terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, 4 Interaksi antara media simulasi komputer dan kemampuan berpikir abstrak rendah memiliki pengaruh yang sama dengan interaksi media laboratorium dan kemampuan berpikir abstrak rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa.

5. Pengujian Hipotesis Kelima

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan ketrampilan proses ditinjau dari penguasaan alat laboratorium pada pokok bahasan suhu dan kalor untuk siswa SMA

0 4 66

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN DI SMA TAHUN 2008 2009

0 5 81

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

Penggunaan model quantum teaching melalui metode permainan dan simulasi pada pembelajaran fisika pokok bahasan gerak lurus ditinjau dari keaktifan siswa

0 5 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 7 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 8

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN MEDIA VIRTUAL DAN RIIL DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK HARMONIS SEDERHANA MAN 1 SURAKARTA

0 0 17

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA POKOK BAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA SKRIPSI

0 1 18

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS KOMPUTER PADA SUB POKOK BAHASAN GERAK PARABOLA UNTUK SISWA SMA

0 0 16

MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN KINEMATIKA GERAK MELINGKAR DI SMA SKRIPSI

0 0 18