commit to user
12
4. Pendekatan Ketrampilan Proses
Ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari. Menurut Conny
Semiawan, dkk 1988 :14-15 disebutkan alasan tersebut sebagai berikut: 1 perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cepat sehingga ta mungkin lagi para
guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa, 2 anak-anak mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-
contoh konkrit yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan mempraktekkan sendiri upaya penemuan konsep melalui perlakuan
kenyataan fisik, 3 penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif, 4 dalam proses belajar-mengajar
seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dalam diri anak didik. Pendekatan itu tak lain adalah cara belajar siswa untuk aktif
mengambangkan keterampilan untuk memproses perolehan demi pemantapan konsep bagi siswa sendiri.
Salah satu jenis pendekatan yang sekarang ini sedang dikembangkan dan digunakan adalah pendekatan ketrampilan proses PKP. Dalam PKP, siswa
ditekankan untuk berpikir dan berperilaku motorik aktif terkontrol. Hal ini sejalan dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono 1994 dalam Anik Soffiyati 2008:10
menyatakan bahwa: “pendekatan ketrampilan proses merupakan pendekatan yang memberikan kesempatan kepada peseta didik untuk bekerja dengan ilmu
pengetahuan tidak sekedar mendengar penjelasan guru mengenai suatu ilmu pengetahuan, justru di sisi lain anak didik merasa bahagia dengan peran aktivnya.
Sedangkan, menurut Moedjiono dan Moh. Dimyati yang dikutip oleh Conny Semiawan, dkk 1988: 17, ada beberapa keterampilan atau kemampuan
yang secara minimal penting untuk dipelajari dalam pendekatan ketrampilan proses. Beberapa keterampilan atau kemampuan tersebut adalah:
a. mengobservasi atau mengamati, b. menghitung,
commit to user
13
c. mengukur, d. mengklasifikasi,
e. mencari hubungan ruangwaktu, f. membuat hipotesis,
g. merancang penelitianeksperimen, h. mengendalikan variabel,
i. menginterpretasimenafsirkan data, j. menyusun kesimpuan sementara,
k. meramalkan memprediksi, l. menerapkan mengaplikasi, dan
m. mengkonumikasikan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PKP merupakan pendekatan
belajar yang mengajak siswa berpikir dan berperilaku motorik aktif terkontrol dan membimbing siswa untuk menemukan konsep. Dengan demikian PKP
menunjukkan ciri-ciri tertentu yaitu: merupakan pendekatan pembelajaran yang strategis, mendayagunakan semua daya fungsi diri siswa, meningkatkan
kreatifitas, bersasaran utuh dan kemanusiaan, dan sekaligus meningkatkan sosialisasi diri siswa.
5. Kemampuan Kognitif