commit to user
60
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Karanganom dimana dalam penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas XI.A2 sebagai kelompok I atau
kelas eksperimen yang menggunakan media simulasi komputer atau juga disebut laboratorium virtual dan kelas XI.A3 sebagai kelompok II atau kelas kontrol
yang menggunakan media laboratorium atau sering disebut laboratorium riil. Masing-masing kelas terdiri atas 40 siswa sehingga keseluruhan siswa berjumlah
80 siswa. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keadaan siswa, maka secara rinci data mengenai keadaan siswa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Keadaan Awal Kemampuan Fisika
Nilai keadaan awal siswa yang diambil dari nilai tes akhir semester genap mata pelajaran fisika untuk kelompok eksperimen memiliki rentang antara 45-87,
sedangkan untuk kelompok kontrol memiliki rentang antara 50-88. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang data keadaan awal siswa yang
meliputi data nilai tertinggi dan nilai terendah, nilai rata-rata mean dan simpangan bakunya, dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Deskripsi Data Keadaan awal Fisika Siswa Keterangan
Keadaan awal Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Jumlah Data
40 40
Nilai Tertinggi 87
88 Nilai Terendah
45 50
Rata-rata mean 69.075
70.250 Simpangan baku
9.308 9.763
60
commit to user
61
Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok Eksperimen
No Interval Kelas
Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif 1
45 – 49 1
2.5 2
50 – 54 2
5.0 3
55 – 59 3
7.5 4
60 – 64 6
15.0 5
65 – 69 9
22.5 6
70 – 74 9
22.5 7
75 – 79 6
15.0 8
80 – 84 3
7.5 9
85 – 89 1
2.5 Jumlah
40 100
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada gambar 4.1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
45 –
49 50
– 54
55 –
59 60
– 64
65 –
69 70
– 74
75 –
79 80
– 84
85 –
89
Interval Kelas Fr
e k
ue n
s i
Gambar 4.1. Histogram Nilai Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok Eksperimen
commit to user
62
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok Kontrol No
Interval Kelas Frekuensi Mutlak
Frekuensi Relatif 1
49 – 53 1
2.5 2
54 – 58 4
10.0 3
59 – 63 4
10.0 4
64 – 68 6
15.0 5
69 – 73 10
25.0 6
74 – 78 8
20.0 7
79 – 83 4
10.0 8
84 – 88 3
7.5 Jumlah
40 100.0
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, dapat dilihat pada gambar 4.2
2 4
6 8
10 12
49 –
53 54
– 58
59 –
63 64
– 68
69 –
73 74
– 78
79 –
83 84
– 88
Interval Kelas Fr
e k
ue n
s i
Gambar 4.2. Histogram Nilai Keadaan Awal Fisika Siswa Kelompok Kontrol
commit to user
63
2. Kemampuan Tingkat Berpikir
Skor ubahan ini diperoleh dari instrumen untuk kemampuan tingkat berpikir siswa, yaitu kemampuaan konkrit dan kemampuan abstrak. Kemampuan
konkrit terdiri dari 10 butir soal dan kemampuan abstrak terdiri dari 15 butir soal. Berdasarkan data yang diperoleh, skor tertinggi untuk kelompok I media simulasi
komputer adalah 10 untuk kemampuan abstrak dan kemampuan konkrit, sedangkan skor terendah adalah 4 untuk kemampuan abstrak dan 3 untuk
kemampuan konkrit. Kelompok II media laboratorium mempunyai skor tertinggi 9,3 untuk kemampuan abstrak dan 10 untuk kemampuan konkrit, sedangkan skor
terendah adalah 4 untuk kemampuan abstrak dan kemampuan konkrit. Dari Descriptive statistic
diperoleh median 7.3 untuk kemampuan abstrak kelompok I dan 6.0 untuk kemampuan konkrit, sedangkan untuk kelompok II diperoleh
median 6.7 untuk kemampuan abstrak dan 6.0 untuk kemampuan konkrit. Rata- rata pada kelompok I untuk kemampuan abstrak nilainya 7.238 dan untuk
kemampuan konkritnya memiiki rata-rata nilai sebesar 6.375, sedangkan pada kelompok II untuk kemampuan abstrak nilai rata-ratanya 6.883 dan untuk
kemampuan konkrit nilai rata-ratanya 6.575. Standar deviasi pada kelompok I adalah 1.480 untuk kemampuan abstrak dan 1.764 untuk kemampuan konkrit.
Standar deviasi untuk kelompok II adalah 1.453 untuk kemampuan abstrak dan 1.483 untuk kemampuan konkrit.
Dengan menggunakan nilai rata-rata tersebut, sampel dibagi menjadi kelompok dengan kemampuan abstrak tinggi, abstrak rendah, konkrit tinggi, dan
konkrit rendah. Kelompok tinggi adalah kelompok yang mempunyai skor diatas rata-rata, yaitu kelompok siswa yang mempunyai kemampuan abstrakkonkrit
tinggi, sedangkan kelompok rendah adalah mempunyai skor dibawah rata-rata, yaitu kelompok siswa yang mempunyai kemampuan abstrakkonkrit rendah.
commit to user
64
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Abstrak Siswa Kelompok Eksperimen No
Interval Frekuensi mutlak
Frekuensi relatif 1
4.0 – 4.8 3
7.5 2
4.9 – 5.7 3
7.5 3
5.8 – 6.6 6
15.0 4
6.7 – 7.5 12
30.0 5
7.6 – 8.4 9
22.5 6
8.5 – 9.3 5
12.5 7
9.4 – 10 2
5.0 Jumlah
40 100.0
Dari label 4.4 dapat dikelahui distribusi frekuensi kemampuan abstrak siswa kelompok eksperimen mempunyai nilai tertinggi dalam interval 9.4 - 10
dengan jumlah 2 siswa sedangkan nilai terendah dalam interval 4.0 – 4.8 adalah 3 siswa. Frekuensi terbanyak pada interval nilai 6.7 – 7.5 yaitu 12 orang siswa,
dimana jumlah siswa seluruhnya adalah 40 siswa.
2 4
6 8
10 12
14
4.0 –
4.8 4.9
– 5.7
5.8 –
6.6 6.7
– 7.5
7.6 –
8.4 8.5
– 9.3
9.4 –
10
Interval Kelas Fr
e k
ue nsi
Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Abstrak Siswa Kelompok Eksperimen
commit to user
65
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Konkrit Siswa Kelompok Eksperimen No
Nilai Frekuensi
Frekuensi relatif 1
3 2
5.0 2
4 3
7.5 3
5 4
10.0 4
6 12
30.0 5
7 7
17.5 6
8 9
22.5 7
9 2
5.0 8
10 1
2.5 Jumlah
40 100.0
Dari tabel 4.5 dapat diketahui distribusi frekuensi kemampuan konkrit siswa kelompok eksperimen mempunyai nilai tertinggi 10 dengan jumlah 1 orang
siswa sedangkan nilai terendah adalah 3 dengan jumlah 2 orang siswa. Frekuensi terbanyak pada nilai 6 yaitu 12 orang siswa, dimana jumlah siswa seluruhnya
adalah 40 siswa.
2 4
6 8
10 12
14
3 4
5 6
7 8
9 10
Nilai Fr
e k
ue nsi
Gambar 4.4. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Konkrit Siswa Kelompok Eksperimen
commit to user
66
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Abstrak Siswa Kelompok Kontrol No
Interval Frekuensi
Frekuensi relatif 1
4.0 – 4.7 3
7.5 2
4.8 – 5.5 4
10.0 3
5.6 – 6.3 5
12.5 4
6.4 – 7.1 10
25.0 5
7.2 – 7.9 11
27.5 6
8.0 – 8.7 5
12.5 7
8.8 – 9.5 2
5.0 Jumlah
40 100.0
Dari tabel 4.3 dapat diketahui distribusi frekuensi kemampuan abstrak siswa kelompok kontrol mempunyai nilai tertinggi pada interval 8.8 – 9.5 dengan
jumlah 2 orang siswa sedangkan nilai terendah pada interval 4.0 – 4.7 dengan jumlah 3 orang siswa. Frekuensi terbanyak pada interval nilai 7.2 – 7.9 yaitu 11
orang siswa, dimana jumlah siswa seluruhnya adalah 40 siswa.
2 4
6 8
10 12
4.0 –
4.7 4.8
– 5.5
5.6 –
6.3 6.4
– 7.1
7.2 –
7.9 8.0
– 8.7
8.8 –
9.5
Interval Kelas Fr
e k
ue nsi
Gambar 4.5. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Abstrak Siswa Kelompok Kontrol
commit to user
67
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Konkrit Siswa Kelompok Kontrol No
Nilai Frekuensi
Frekuensi relatif 1
4 3
7.5 2
5 6
15.0 3
6 12
30.0 4
7 9
22.5 5
8 5
12.5 6
9 4
10.0 7
10 1
2.5 Jumlah
40 100.0
Dari tabel 4.7 dapat diketahui distribusi frekuensi kemampuan konkrit siswa kelompok kontrol mempunyai nilai tertinggi 10 dengan jumlah 1 orang
siswa sedangkan nilai terendah adalah 4 dengan jumlah 3 orang siswa. Frekuensi terbanyak pada nilai 6 yaitu 12 orang siswa. dimana jumlah siswa seluruhnya
adalah 40 siswa.
2 4
6 8
10 12
14
4 5
6 7
8 9
10
Nilai Fr
e k
ue nsi
Gambar 4.6. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Konkrit Siswa Kelompok Kontrol
commit to user
68
3. Prestasi Belajar