commit to user operation cash flow dan negatif operation cash flow tidak memiliki pengaruh
terhadap tingkat underpricing namun positif operation cash flow memiliki pengaruh yang signifikan terhadap underpricing.
Variabel IP secara partial tidak berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Dimovski Brooks 2008
dan Syarifah 2009 yang menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan Issue price terhadap terjadinya underpricing.
Koefisien determinasi adjusted R² pada persamaan regresi model I menunjukkan angka 0,095 artinya hanya 9,5 dari variabel dependen yaitu
underpricing yang dapat dijelaskan oleh variabel independen keuangan dan non keuangan. Sisanya sebesar 91,5 dijelaskan oleh faktor - faktor lain di luar
variabel penelitian ini.
2. Hipotesis Model II
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL IV.17 Hasil Analisis Regresi Variabel Non Keuangan terhadap
Underpricing
Model Variabel
Nilai t Nilai F Nilai R
2
Adj. R
2
signifikansi 2
1,913
0, 146 0, 049
0, 111 Constant
1.412 0.165
PPS 1.179
0.245 AGE
-0.99 0.328
TL 0.952
0.346 UDW
-1.504 0.14
AUD -1.069
0.291 Sumber : data diolah
Hipotesis model II penelitian ini adalah sebagai berikut :
commit to user = Variabel non keuangan yaitu presentase saham, Age, time lag,
underwriter dan auditor berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. a. Pengujian Secara Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen keuangan secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian ini menggunakan derajat signifikansi 10. Hasil uji F pada hipotesis model II mempunyai signifikansi sebesar 0,111
yang berada di atas 0,10. Hal ini berarti bahwa variabel non keuangan yaitu presentase saham, Age, time lag, underwriter dan auditor secara simultan tidak
berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. b. Pengujian secara parsial Uji t
Variabel PPS secara partial tidak berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Gerinta
2002. Variabel AGE secara partial tidak berpengaruh terhadap terjadinya
underpricing. Hal ini dimungkinkan karena investor menganggap tidak hanya perusahaan yang berumur tua yang berprospek bagus. Banyak perusahaan yang
baru berdiri namun mempunyai prospek masa depan yang bagus, sehingga dapat menarik investor. Karena kemungkinan perusahaan yang telah lama berdiri dan
seharusnya mempunyai publikasi perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru, namun calon investor kesulitan untuk
mendapatkan informasi tersebut serta mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk memperoleh informasi dari perusahaan tersebut. Selain itu, belum tentu
perusahaan yang telah lama berdiri memiliki kinerja perusahaan yang lebih baik
commit to user daripada perusahaan yang masih baru Syarifah, 2009. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian Gerinta 2002, Su 2004 dan Suyatmin Sujadi 2006 yang mengemukakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap
underpricing Variabel TL tidak berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. Hasil ini
berbeda dengan penelitian Chan et al 2004 yang menunjukkan bahwa time lag berpengaruh positif terhadap terjadinya underpricing.
Variabel underwriter tidak berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. Penelitian ini mendukung peneltian Misnen 2003 dalam hal ini underwriter yang
memiliki reputasi tinggi tersebut dapat saja menggunakan reputasinya untuk menaikan harga saham perdana sehingga nantinya akan merugikan konsumen.
Variabel reputasi auditor menunjukkan tidak berpengaruh terhadap terjadinya underpricing. Hal tersebut kemungkinan disebabkan melemahnya
kepercayaan investor terhadap kinerja auditor, walaupun emiten telah berusaha dengan menggunakan jasa auditor yang bereputasi baik dan berafiliasi dengan
KAP asing. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Syarifah 2009. Koefisien determinasi adjusted R² pada persamaan regresi model II
menunjukkan angka 0,049 artinya hanya 4,9 dari variabel dependen yaitu underpricing yang dapat dijelaskan oleh variabel independen non keuangan.
Sisanya sebesar 95,1 dijelaskan oleh faktor - faktor lain di luar variabel penelitian ini.
3. Hipotesis Model III