Fenomena Underpricing Manfaat Penelitian

commit to user investor mengakibatkan manajer juga harus memberikan informasi kepada publik. Dengan kata lain pengorbanan perusahaan dalam meningkatkan usahanya dengan menggunakan auditor dan underwriter yang professional memberikan kepercayaan investor pada perusahaan. Masyarakat akan memutuskan apakah tertarik untuk menginvestasikan dananya ke dalam perusahaan atau tidak dengan mempelajari prospektus perusahaan. Investor memperoleh informasi tentang kinerja perusahaan sebelum IPO sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Para investor yang rasional tentu akan memilih perusahaan yang menurutnya sehat, dapat berkembang, dan memiliki prospek yang cerah di masa mendatang. Jadi, prospektus secara tidak langsung merupakan media untuk mempromosikan perusahaan agar pihak lain investor membeli surat berharga yang ditawarkan.

E. Fenomena Underpricing

Ketika perusahaan pertama kali melakukan penawaran sahamnya ke pasar modal, masalah yang dihadapi adalah penentuan harga di pasar perdana tersebut. Di satu pihak pemegang saham lama tidak ingin menawarkan saham baru dengan harga yang terlalu murah kepada investor baru, tetapi disisi lain investor menginginkan untuk memperoleh capital gains dari pembelian saham di pasar perdana tersebut. Perbedaan kepentingan tersebut, dimana emiten menginginkan dana yang lebih besar dan investor menginginkan return, mengakibatkan terjadinya underpricing, yakni adanya selisih positif antara harga saham dipasar sekunder dengan harga perdana, yang disebut initial return bagi investor. Bagi emiten, underpricing ini tentunya merugikan karena perusahaan tidak dapat commit to user memperoleh dana secara maksimal. Underpricing adalah suatu keadaan, dimana harga saham pada saat penawaran perdana lebih rendah dibandingkan dengan ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Beberapa literatur menjelaskan bahwa underpricing terjadi karena adanya informasi asimetris. Pihak yang menentukan harga saham saat IPO adalah emiten dan penjamin emisi underwriter. Underpriced bisa juga dikatakan sebagai selisih positif antara harga saham perdana dan merupakan initial return bagi investor. Kebalikan dari itu adalah overpricing, yaitu suatu keadaan dimana harga saham pada saat penawaran perdana lebih tinggi dibandingkan ketika saham diperdagangkan di pasar sekunder. Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan go public, karena dana yang diperoleh dari go public tidak maksimum. Sebaliknya bila terjadi overpricing, maka investor akan merugi Daljono, 2000. Fenomena underpricing terjadi di hampir seluruh pasar modal didunia. Para pemilik perusahaan menginginkan agar dapat meminimalisir underpricing karena terjadinya underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran wealth dari pemilik kepada investor Beatty dalam Daljono, 2000.

F. Definisi Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Saham Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2007 sampai dengan Juni 2012)

4 40 139

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

Pengaruh variabel keuangan dan non keuangan Terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan initial public offering (ipo) Di bursa efek indonesia

0 5 120

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

8 87 143

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 2

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Initial Public Offering - Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Saham Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2007 sampai dengan Juni 201

0 0 37

ABSTRAK PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Pengaruh variabel keuangan terhadap underpricing pada penawaran umum perdana [Initial Public Offering] di Bursa Efek Indonesia : studi empiris pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering [IPO] tahun - USD Repository

0 0 103