36
BAB III METODE PENELITIAN
Metode Penelitian berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Metode berhubungan dengan cara kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Fungsi penelitian pada dasarnya adalah untuk memberikan penjelasan dan
jawaban atas suatu permasalahan serta mencari alternatif lain dalam pemecahan masalah. Untuk melakukan pemecahan masalah harus menggunakan cara ilmiah
yang rasional, empiris, dan sistematis Sugiyono: 2009.
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan sifatnya, jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat angka atau bilangan. Data-data yang diambil akan membantu dalam
penyajian hasil penelitian nantinya. Penulis juga menggunakan metode penelitian deskriptif yang mendeskripsikan fenomena beberapa variabel yang digunakan
dalam penelitian.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Sesuai dengan judul yang diberikan, maka lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 33 KabupatenKota. Dimana waktu
penelitian untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul dilakukan pada bulan September-Oktober 2015.
3.3 Batasan Operasional
Dalam melakukan analisis yang pertama, penulis menggunakan variabel Indeks Pembangunan Manusia IPM sebagai variabel dependen Y. Dan variabel
Fertilitas TFR, Mortalitas IMR serta Transmigrasi jumlah transmigrasi
37
binaan di Sumatera Utara sebagai variabel independen X. Selanjutnya analisis kedua untuk melihat adakah pengaruh Fertilitas TFR, Mortalitas IMR serta
Transmigrasi jumlah transmigrasi binaan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
tahunan dari tahun 1999-2013.
3.4 Defenisi Operasional
1. Indeks Pembangunan ManusiaIPM didefenisikan oleh suatu kondisi yang
memperlihatkan keadaan standar kehidupan masyarakat di Sumatera Utara sebagai rata-rata sederhana dari tiga indikator yang menggambarkan
kemampuan dasar manusia dalam memperluas pilihan-pilihan yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, serta pengeluaran perkapita masyarakat.
2. Fertilitas didefenisikan oleh hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau kelompok wanita di Sumatera Utara dari jumlah anak laki-laki dan perempuan yang dilahirkan hidup tiap 1.000 penduduk perempuan di
Sumatera Utara pada masa reproduksinya. 3.
Mortalitas didefenisikan oleh hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup dari banyaknya
kematian bayi di Sumatera Utara yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun tiap 1000 kelahiran hidup.
4. Transmigrasi Binaan didefenisikan oleh mobilitas penduduk Sumatera Utara
yang melibatkan sejumlah transmigrasi binaan di Sumatera Utara sebagai pemindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap di daerah lain yang
ditetapkan di dalam wilayah Sumatera Utara guna kepentingan pembangunan
38
atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur Undang-Undang.
3.5 Jenis dan Sumber Data