Saran Analisis Pengaruh Fertilitas, Mortalitas, Dan Transmigrasi Binaan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan dari hasil estimasi yang didapatkan, yaitu: 1. Fertilitas mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia sebagai indikator kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Bila dilihat pula secara parsial, Fertilitas belum memiliki pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Indeks Pembangunan Manusia. 2. Mortalitas memberikan pengaruh negatif terhadap peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia sebagai indikator kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Bila dilihat pula secara parsial, Mortalitas memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Indeks Pembangunan Manusia. 3. Transmigrasi Binaan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia sebagai indikator kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Bila dilihat secara parsial, Transmigrasi Binaan belum memiliki pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Indeks Pembangunan Manusia.

5.2 Saran

Melihat hasil dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait 69 dalam meningkatkan Indeks Pembnagunan Manusia guna mensejahterakan masyarakat. 1. Walaupun fertilitas mampu meningkatkan angka IPM bukan berarti pemerintah khususnya BKKBN lengah untuk tetap mengendalikan rata-rata laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran total di Sumatera Utara. Pemerintah harus tetap menyediakan sarana dan prasarana pelayanan KB serta meningkatkan kualitas pelayanan KB sehingga jumlah peserta KB aktif juga meningkat pula. Pemerintah pun baiknya memberi pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang perencaan kehidupan bekeluarga agar dapat meningkatkan keserasian kebijakan pembangunan dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk. 2. Demikian pula dalam mortalitas yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Pemerintah harus bekerja lebih baik dan memanfaatkan setiap pengeluaran dalam bidang kesehatan sehingga tujuan pengeluaran tersebut dapat tercapai yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan pada ibu dan bayi semasa kehamilan atau sesudah kelahiran. Penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat serta penyuluhan tentang hidup sehat akan membantu meningkatkan angka harapan hidup masyarakat sehingga akhirnya mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Utara. 3. Meskipun Transmigrasi Binaan di Sumatera Utara belum mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sumatera Utara, pemerintah harus tetap mampu menambah jumlah transmigran yang akan 70 dibina agar terjadinya pembangunan yang merata di Sumatera Utara. Dengan cara pemerintah membangun sarana dan prasarana yang baik seperti terpenuhinya kondisi pendidikan dan kesehatan yang memadai agar masyarakat mampu melakukan proses produksi. Namun juga, pemerintah diharapkan mampu mengupayakan penyediaan lapangan kerja kepada masyarakat di daerah binaan sesuai dengan bidangnya sehingga mampu menunjang kesejahteraan individu tersebut. Oleh sebab itu dengan membaiknya sarana dan prasarana akan membuat adanya keinginan masyarakat yang tinggal di daerah yang sudah padat untuk mau dipindahkan ke daerah yang akan dibina pemerintah guna meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat sehingga akhirnya berdampak pada pembangunan yang merata di Provinsi Sumatera Utara. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Kesejahteraan