30 dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya dalam
menyelesaikan pekerjaan
2. Kesesuaian
hasil kerja dengan yang
diharapkan atasan
2. Ketepatan
waktu 3. Menghasilkan
output yang diharapkan
atasan
4.PencapaianTar get yang telah
ditetapkan organisasi
3. Efektifitas
5. Kemampuan dalam
meningkatkan keuntungan
6. Kemampuan dalam
meminimalkan kerugian
Sumber : Mondy 2008:211, Hutapea Nurianna 2008:28, John Bernadin dalam Edwardin 2006:12-13
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert.Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
Sugiyono, 2007:86.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
31 No
Item Instrumen Bobot
1. 2.
3. 4.
5. Sangat setuju
Setuju Kurang Setuju
Tidak setuju Sangat tidak setuju
5 4
3 2
1
Sumber : Sugiyono 2010 : 135
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, penulis harus menentukan terlebih dahulu populasi yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiono,
2006:90.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Mega Cabang Maulana Lubisyaitu sebanyak 33orang.
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005:73.Teknik sampling yang diuraikan dalam
penelitian ini adalah sensussampling jenuh.Maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 33 orang karyawan Bank Mega Cabang Setia Budi Medan.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden.
32 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti Bank BRI, jurnal, buku-
buku pendukung dan sebagainya.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara interview
Melakukan tanya jawab dengan pimpinan perusahaan, kepala bagian dan para karyawan yang bersangkutan untuk memberikan data atau informasi
yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 2.
Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar
pertanyaan tertulis untuk diisi responden 3.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang ada dalam
perusahaan dan berhubungan dengan penelitian ini, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi dan sumber data jumlah karyawan dan
lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas.
33
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner.Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar dari pada sampel dan dilakukan di Bank Mega cabang pembantu di Jl.Setia Budi Medan.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel.Pengujian validitas dan
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistical Package for the Social Sciens.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid.
b. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
3.9.1.1 Hasil Uji Validitas
Pada pra survey, kuesioner yang berisi 28 pernyataan yang menyangkutorganisasi pembelajaran X1, kompetensi X2, dan kinerja
karyawan Y pada PT Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medanyang hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Validitas Tiap Butir Pertanyaan
Item-Total Statistics Item-Total Statistics
34 Scale Mean if
Item Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Validitas
VAR00001 90.7667
83.082 .647
.956 Valid
VAR00002 90.7667
83.082 .647
.956 Valid
VAR00003 90.7667
83.495 .600
.957 Valid
VAR00004 90.7333
83.375 .618
.957 Valid
VAR00005 90.6667
84.368 .523
.957 Valid
VAR00006 90.8333
82.695 .690
.956 Valid
VAR00007 90.8000
83.338 .616
.957 Valid
VAR00008 90.8000
83.269 .624
.957 Valid
VAR00009 90.7333
83.995 .549
.957 Valid
VAR00010 90.9333
83.513 .622
.957 Valid
VAR00011 90.8667
83.361 .620
.957 Valid
VAR00012 90.9667
82.792 .722
.956 Valid
VAR00013 90.9333
82.547 .734
.956 Valid
VAR00014 91.0667
81.720 .806
.955 Valid
VAR00015 91.0667
81.237 .758
.955 Valid
VAR00016 91.1000
83.128 .812
.955 Valid
VAR00017 90.8333
84.489 .490
.958 Valid
VAR00018 91.0000
83.793 .622
.957 Valid
VAR00019 90.9667
83.482 .640
.956 Valid
VAR00020 91.1000
82.300 .600
.957 Valid
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Validitas
VAR00021 91.0000
83.241 .689
.956 Valid
VAR00022 91.0333
84.033 .617
.957 Valid
VAR00023 91.0000
82.759 .645
.956 Valid
VAR00024 91.0667
83.720 .688
.956 Valid
VAR00025 91.0333
84.033 .525
.957 Valid
VAR00026 91.1000
83.472 .764
.956 Valid
VAR00027 91.1000
83.128 .812
.955 Valid
VAR00028 91.0667
81.720 .806
.955 Valid
Sumber: Hasil SPSS diolah 2015.
35 Pada Tabel 3.3, r tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361, nilai
corrected item total correlation untuk 28 butir pernyataan lebih besar dari 0,361 hal ini berarti bahwa 28 butir pernyataan tersebut adalah valid. r hitung r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang
telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel.
b. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel.
3.9.2.1 Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.4:
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Reliabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00001
90.7667 83.082
.647 .956
VAR00002 90.7667
83.082 .647
.956 VAR00003
90.7667 83.495
.600 .957
VAR00004 90.7333
83.375 .618
.957 VAR00005
90.6667 84.368
.523 .957
VAR00006 90.8333
82.695 .690
.956 VAR00007
90.8000 83.338
.616 .957
VAR00008 90.8000
83.269 .624
.957 VAR00009
90.7333 83.995
.549 .957
VAR00010 90.9333
83.513 .622
.957
36 VAR00011
90.8667 83.361
.620 .957
VAR00012 90.9667
82.792 .722
.956 VAR00013
90.9333 82.547
.734 .956
VAR00014 91.0667
81.720 .806
.955 VAR00015
91.0667 81.237
.758 .955
VAR00016 91.1000
83.128 .812
.955 VAR00017
90.8333 84.489
.490 .958
VAR00018 91.0000
83.793 .622
.957 VAR00019
90.9667 83.482
.640 .956
VAR00020 91.1000
82.300 .600
.957
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00021
91.0000 83.241
.689 .956
VAR00022 91.0333
84.033 .617
.957 VAR00023
91.0000 82.759
.645 .956
VAR00024 91.0667
83.720 .688
.956 VAR00025
91.0333 84.033
.525 .957
VAR00026 91.1000
83.472 .764
.956 VAR00027
91.1000 83.128
.812 .955
VAR00028 91.0667
81.720 .806
.955 Sumber: Hasil SPSS diolah 2015.
Berdasarkan tabel 3.4 diatas menunjukkan hasil pengujian nilai Cronbach Alpha seluruhnya lebih besar dari 0,80. Berdasarkan data diatas maka seluruh
butir pernyataan dinyatakan reliable.Dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument dalam penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
37 diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah
yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu : 1.
Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov.Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5, maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2010:97
2. Uji Heteroskedasitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas.Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas.Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
38 3.
Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi
berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerancedan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya.Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas
Situmorang, 2010:136.
3.10.3 Pengujian Hipotesis 3.10.3.1 Analisis Linier Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda.Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear
antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Ginting 2008:191.
Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b
1X1
+ b
2X2
+ e
Keterangan: Y
= KinerjaKaryawan a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi X
1
= Organisasi pembelajaran X
2
= Kompetensi
39 e
= Standar error
3.10.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji - t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel
dependen. Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
3.10.3.3 Uji Signifikan Simultan Uji - F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b
1
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
40 H
: b
1
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
3.10.3.4 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas organisasi
pembelajaran X
1
dan kompetensi X
2
adalah kecil terhadap variabel terikat kinerja karyawan Y di Bank Mega. Hal ini berarti model yang digunakan tidak
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medan
Bank Mega memiliki enam kantor cabang pembantu yaitu KCP Medan Cirebon, KCP Medan Haryono, KCP Medan Iskandar Muda, KCP Medan Pulo
Brayan, KCP Medan Katamso, dan KCP Medan Setia Budi. Pada Bank Mega, karyawan baru menjalankan pelatihan menggunakan metode
on the job training dimana karyawan Bank Mega belajar dan praktik langsung dengan bimbingan karyawan senior. Dengan metode ini diharapkan karyawan
baru bisa menyesuaikan diri dan memahami secara langsung pekerjaan yang dijalani.Adapun pengembangan karyawan pada Bank Mega terutama pada Bank
Mega Cabang Maulana Lubis Medan, karyawan menjalanin pelatihan strategi meningkatkan pelayanan pada nasabah bank, pengenalan produk baru bank
maupun penggunaan teknologi baru pada bank. Dalam hal peningkatan kinerja karyawan, bank Mega memberikan insentif
tahunan berdasarkan kinerja karyawan, memberikan fasilitas asuransi jiwa, cuti, serta THR dengan besaran satu kali gaji kepada karyawan.
42
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan. Jumlah pernyataan seluruhnnya adalah 20 butir untuk variabel X dan 8 butir untuk
variabel Y, jadi total seluruh pernyataan adalah 28 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan
pernyataan mengenai Organisasi pembelajaran X1 dan Kompetensi X2 terhadap Kinerja Karyawan Y.Respoden dalam penelitian ini adalah karyawan
pada PT. Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medan.
4.2.1 Karakteristik Responden
Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada saat penelitian dilakukkan yaitu pada bulan Desember 2015.Responden dalam penelitian ini
adalah karyawan pada PT. Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medan.Hal- hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari
umur, jenis kelamin, dan status.
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur mayorits responden berada di kategori umur 20-30 tahun dengan persentasi 48,5 atau berjumlah 16 orang, sisanya berusia 31-40 tahun dengan
persentasi 30,3 atau berjumlah 10 orang, dan ≥ 41 tahun dengan persentasi
21,2 atau berjumlah 7 orang. Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Kategori
Jumlah Nominal orang
43 1
20-30 16
48,5 2
31-40 10
30,3 3
≥ 41 7
21,2 Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Mayoritas jenis kelamin responden merupakan wanita dengan persentasi 57,6 atau berjumlah 19 orang, sisanya pria sebesar 42,4 atau berjumlah 14
orang. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin dapat diihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Kategori
Jumlah Nominal orang
1 Pria
14 42,4
2 Wanita
19 57,6
Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Mayoritas responden berstatus menikah dengan persentasi 60,6 atau berjumlah 20 orang, dan 13 responden belumtidak menikah dengan persentasi
39,4. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No Kategori
Jumlah Nominal orang
1 Menikah
20 60,6
44 2
BelumTidak Menikah 13
39,4 Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
4.2.2 Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh organisasi pembelajaran dan kompetensi terhadap kinerja karyawan
pada PT Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medan dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4
Kurang Setuju KS = 3 Tidak Setuju TS = 2
Sangat Tidak Setuju STS = 1
4.2.2.1 Organisasi Pembelajaran X1
Tanggapan responden mengenai Organisasi Pembelajaran X1:
Tabel 4.4 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Organisasi Pembelajaran
Item Pernyataan
STS 1
TS 2 KS 3
S 4 SS 5
Total F F
F F
F F
1 15
45,5 18 54,5 33 100
2 16
48,5 17 51,5 33 100
3 15
45,5 18 54,5 33 100
45 4
15 45,5 18 54,5
33 100 5
14 42,4 19 57,6
33 100 6
19 57,6 14 42,4
33 100 7
16 48,5 17 51,5
33 100 8
16 48,5 17 51,5
33 100 9
16 48,5 17 51,5
33 100 10
21 63,6 12 36,4
33 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2015
1. Pada pernyataan “Saya memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan
tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 15 orang atau 45,5 responden menyatakan setuju, dan 18
orang atau 54,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 18 orang atau 54,5 menyatakan
sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran sebagai penunjang kinerja karyawan.
2. Pada pernyataan “Keseimbangan emosional dan rasa sosial Saya sangatlah
penting dalam bekerja”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan
tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 16 orang atau 48,5 responden menyatakan setuju, dan 17
orang atau 51,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 17 orang atau 51,5 menyatakan
sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran sebagai penunjang kinerja karyawan.
46 3.
Pada pernyataan “Dalam mengerjakan pekerjaan, Disiplin merupakan hal yang harus Saya miliki agar pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya”,
dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0,
tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 15 orang atau 45,5 responden menyatakan setuju, dan 18 orang atau 54,5 responden
menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 18 orang atau 54,5 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini
merupakan organisasi pembelajaran sebagai penunjang kinerja karyawan. 4.
Pada pernyataan “Saya harus mendahulukan kepentingan perusahaan tempat bekerja daripada kepentingan pribadi”, dapat digambarkan bahwa tidak ada
atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden
menyatakan kurang setuju, 15 orang atau 45,5 responden menyatakan setuju, dan 18 orang atau 54,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari
hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 18 orang atau 54,5 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi
pembelajaran sebagai penunjang kinerja karyawan. 5.
Pada pernyataan “Saya memiliki kemampuan berpikir yang tepat dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau
0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 14 orang atau 42,4 responden menyatakan setuju, dan 19
47 orang atau 57,6 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 19 orang atau 57,6 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran
sebagai penunjang kinerja karyawan. 6.
Pada pernyataan “Saya memiliki semangat kebersamaan dalam menyelesaikan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 19 orang atau 57,6 responden menyatakan setuju, dan 14 orang atau 42,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 19 orang atau 57,6 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran sebagai
penunjang kinerja karyawan. 7.
Pada pernyataan “Saya memiliki rasa saling membutuhkan sesama karyawan dalam bekerja”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 16 orang atau 48,5 responden menyatakan setuju, dan 17 orang atau 51,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 17 orang atau 51,5 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran
sebagai penunjang kinerja karyawan.
48 8.
Pada pernyataan “Saya mampu membangun komunikasi dan meningkatkan koordinasi antar sesama karyawan di tempat kerja”, dapat digambarkan
bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau
0 responden menyatakan kurang setuju, 16 orang atau 48,5 responden menyatakan setuju, dan 17 orang atau 51,5 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 17 orang atau 51,5 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi
pembelajaran sebagai penunjang kinerja karyawan. 9.
Pada pernyataan “Saya dapat membina hubungan baik dengan atasan dan sesama karyawan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju,
16 orang atau 48,5 responden menyatakan setuju, dan 17 orang atau 51,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut
diketahui bahwa 17 orang atau 51,5 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran sebagai penunjang
kinerja karyawan. 10.
Pada pernyataan “Saya mampu berfikir maju dan realistis agar dapat meningkatkan hasil kerja yang optimal”, dapat digambarkan bahwa tidak
ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden
menyatakan kurang setuju, 21 orang atau 63,6 responden menyatakan
49 setuju, dan 12 orang atau 36,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari
hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 21 orang atau 63,6 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan organisasi pembelajaran
sebagai penunjang kinerja karyawan.
4.2.2.2 Kompetensi X2
Tanggapan responden mengenai Kompetensi X2:
Tabel 4.5 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi
Item Pernyataan
STS 1
TS 2 KS 3
S 4 SS 5
Total F F
F F
F F
1 19
57,6 14 42,4 33 100
2 22
66,7 11 33,3 33 100
3 20
60,6 13 39,4 33 100
4 1
3 23
69,7 9
27,3 33 100
5 3
9,1 20
60,6 10 30,3 33 100
6 26
78,8 7
21,2 33 100
7 18
54,5 15 45,5 33 100
8 23
69,7 10 30,3 33 100
9 22
66,7 11 33,3 33 100
10 1
3 24
72,7 8
24,3 33 100
Sumber: Hasil Penelitian diolah 2015 1.
Pada pernyataan “Saya memiliki pengetahuan dalam menyelesaikan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju,
19 orang atau 57,6 responden menyatakan setuju, dan 14 orang atau 42,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut
50 diketahui bahwa 19 orang atau 57,6 menyatakansetuju dari pernyataan ini
merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja karyawan. 2.
Pada pernyataan “Saya memiliki pengetahuan tentang segala peraturan yang diterapkan di perusahaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 22 orang atau 66,7 responden menyatakan setuju, dan 11 orang atau 33,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 22 orang atau 66,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetansi sebagai penunjang kinerja
karyawan. 3.
Pada pernyataan “Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya mampu memecahkan masalah pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau
0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 20 orang atau 60,6 responden menyatakan setuju, dan 13 orang atau 39,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 20 orang atau 60,6 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja
karyawan. 4.
Pada pernyataan “Saya mampu membina komunikasi yang baik secara lisan antara atasan dengan sesama karyawan”, dapat digambarkan bahwa tidak
ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang
51 menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, 1 orang atau 3 responden
menyatakan kurang setuju, 23 orang atau 69,7 responden menyatakan setuju, dan 9 orang atau 27,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari
hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 23 orang atau 69,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai
penunjang kinerja karyawan. 5.
Pada pernyataan “Saya mampu melakukan komunikasi secara tulisan dengan atasan dan sesama rekan kerja”, dapat digambarkan bahwa tidak ada
atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, 3 orang atau 9,1 responden
menyatakan kurang setuju, 20 orang atau 60,6 responden menyatakan setuju, dan 10 orang atau 30,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari
hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 20 orang atau 60,6 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai
penunjang kinerja karyawan. 6.
Pada pernyataan “Saya mempunyai kreativitas dalam menyelesaikan suatu pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju,
26 orang atau 78,8 responden menyatakan setuju, dan 7 orang atau 21,2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut
diketahui bahwa 26 orang atau 78,8 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja karyawan.
52 7.
Pada pernyataan “Saya memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 18 orang atau 54,5 responden menyatakan setuju, dan 15 orang atau 45,5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 18 orang atau 54,5 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja
karyawan. 8.
Pada pernyataan “Saya mampu melakukan perencanaan untuk kemajuan perusahaan tempat saya bekerja”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau
0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 23 orang atau 69,7 responden menyatakan setuju, dan 10 orang atau 30,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 23 orang atau 69,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja
karyawan. 9.
Pada pernyataan “Saya dapat mengetahui bagaimana cara mengontrol ketegangan diri”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju,
22 orang atau 66,7 responden menyatakan setuju, dan 11 orang atau
53 33,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut
diketahui bahwa 22 orang atau 66,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja karyawan.
10. Pada pernyataan “Saya mampu menyampaikan informasi dalam bekerja dan
menggunakan peralatan kerja”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan
tidak setuju 1 orang atau 3, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 24 orang atau 72,7 responden menyatakan setuju, dan 8
orang atau 24,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 24 orang atau 72,7 menyatakan
setuju dari pernyataan ini merupakan kompetensi sebagai penunjang kinerja karyawan.
4.2.2.3 Kinerja Karyawan
Tanggapan responden mengenai Kinerja Karyawan Y
Tabel 4.6 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan
Item Pernyataan
STS 1
TS 2 KS 3
S 4 SS 5
Total F F
F F
F F
1 23
69,7 10 30,3 33 100
2 25
75,7 8
24,3 33 100
3 1
3 20
60,6 12 36,4 33 100
4 26
78,8 7
21,2 33 100
5 2
6 22
66,7 9
27,3 33 100
6 27
81,8 6
18,2 33 100
7 23
69,7 10 30,3 33 100
8 26
78,8 7
21,2 33 100
54 Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
1. Pada pernyataan “Saya harus memiliki keahlian kerja yang lebih baik.”,
dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0,
tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 23 orang atau 69,7 responden menyatakan setuju, dan 10 orang atau 30,3 responden
menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 23 orang atau 69,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja
karyawan. 2.
Pada pernyataan “Hasil kerja saya selalu dinilai oleh atasan Saya.”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 25 orang atau 75,7
responden menyatakan setuju, dan 8 orang atau 24,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa
25 orang atau 75,7 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan.
3. Pada pernyataan “Saya memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang
lain dan sikap yang konstruktif dalam tim.”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang
menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, 1 orang atau 3 responden menyatakan kurang setuju, 20 orang atau 60,6 responden menyatakan
setuju, dan 12 orang atau 36,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari
55 hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 20 orang atau 60,6
menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan. 4.
Pada pernyataan “Dalam bekerja Saya harus memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 26 orang atau 78,8 responden menyatakan setuju, dan 7 orang atau 21,2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 26 orang atau 78,8 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan.
5. Pada pernyataan “Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan
tepat sesuai yang diharapkan.”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan
tidak setuju tidak ada atau 0, 2 orang atau 6 responden menyatakan kurang setuju, 22 orang atau 66,7 responden menyatakan setuju, dan 9
orang atau 27,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 22 orang atau 66,7 menyatakan
setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan. 6.
Pada pernyataan “Dalam bekerja Saya harus mampu meminimalkan kerugiaan perusahaan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 27 orang atau 81,8 responden menyatakan setuju, dan 6
56 orang atau 18,2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 27 orang atau 81,8 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan.
7. Pada pernyataan “Saya memiliki sikap kerja yang menyenangkan dan
berusaha konsentrasi pada tugas.”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan
tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan kurang setuju, 23 orang atau 69,7 responden menyatakan setuju, dan 10
orang atau 30,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 23 orang atau 69,7 menyatakan
setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan. 8.
Pada pernyataan “Saya memiliki inisiatif dalam menjalankan tugaspekerjaan yang relatif baru”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau
0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju tidak ada atau 0, tidak ada atau 0 responden menyatakan
kurang setuju, 26 orang atau 78,8 responden menyatakan setuju, dan 7 orang atau 21,2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa 26 orang atau 78,8 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai kinerja karyawan.
57
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji normalitas
Pengujian apakah distribusi data normal atau tidak, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat
histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal sebagaimana Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal.Hal ini ditunjukkan oleh
distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Namun demikkian dengan hanya melihat histogram, hal ini dapat memberikan hasil
yang meragukan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot, dimana pada grafik normal plot
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.2
berikut:
58
Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot
Jika dilihat berdasarkan grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar tidak jauh dari garis diagonal.Hal ini menunjukkan bahwa grafik pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, oleh karena itu untuk melengkapi uji grafik dilakukan juga uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
59
Tabel 4.7 One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 33
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.44411477
Most Extreme Differences
Absolute .200
Positive .164
Negative -.200
Kolmogorov-Smirnov Z
1.150 Asymp. Sig. 2-
tailed .142
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.7 mengindikasikan bahwa data mempunyai distribusi normal, dimana berdasarkan nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai lebih besar 0,05 yang mempunyai nilai signifikan 0,142 maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.
4.3.2. Uji Multikolinearitas
Dalam mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen pada model persamaan pertama digunakan variance inflation
factor VIF. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel
4.8 sebagai berikut:
60
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan VIF
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order Partial
Part Tolerance
VIF 1
Organisasi Pembelajaran
.729 .370
.201 .515
1.942 Kompetensi
.839 .674
.462 .515
1.942 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Berdasarkan Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa kedua variabel independen tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF 5,0. Sehingga
dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel independen.Dengan demikian variabel independen Organisasi Pembelajaran dan Kompetensi
dapat digunakan untuk memprediksi Kinerja Karyawan selama periode pengamatan.
4.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan output SPSS maka hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.9 sebagai berikut:
61
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
-.771 1.661
-.464 .646
Organisasi Pembelajaran
.036 .071
.127 .510
.614 Kompetensi
.021 .055
.097 .389
.700 a. Dependent Variable: absut
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 4.9 tersebut terlihat bahwa variabel bebas yaitu: Organisasi Pembelajaran dan Kompetensi
menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan, dan variabel Organisasi Pembelajaran dan Kompetensi yang
digunakan tidak mempengaruhi risidualnya. Untuk menentukan heteroskedastisitas juga dapat menggunakan grafik scatterplot, titik-titik yang
terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat melalui
grafik Scatterplot, yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 dibawah ini:
62
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol 0 pada sumbu Y, tidak
berkumpul disatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam
artinya bahwa varian semua variabel ini menunjukkan variabel independen Organisasi Pembelajaran dan Kompetensi dapat digunakan untuk memprediksi
Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mega Tbk Cabang Maulana Lubis Medan.
4.4 Regresi Linear Berganda
Dalam hal ini model regresi diperlukan untuk melakukan pengujian hipotesis berdasarkan taksiran parameter maupun untuk proses peramalan. Dengan
menggunakan alat bantu komputer melalui program SPSS, maka nilai regresi linear berganda dapat dilihat dalam Tabel 4.10 sebagai berikut:
63
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients B
Std. Error 1
Constant .036
2.696 Organisasi
Pembelajaran .253
.116 Kompetensi
.446 .089
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel hasil uji regresi linear berganda di atas, maka dapat
dilakukan spesifikasi model menjadi persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:
Kinerja Karyawan = 0.036 + 0.253 Organisasi Pembelajaran + 0.446Kompetensi + e
Persamaan regresi tersebut dapat diperjelas: 1
Konstanta sebesar 0.036, menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel Organisasi Pembelajaran dan Kompetensi maka Kinerja Karyawan
sebesar 0.036. Sehingga dapat dikatakan apabila tidak terdapat variabel lain yang mendukung maka Kinerja Karyawantetap memiliki nilai sebesar
0.036. 2
Koefisien Organisasi Pembelajaran sebesar0.253, menunjukkan bahwa setiap penambahan karena tanda + Organisasi Pembelajaran sebesar 1
maka akan menambah pengaruh Kinerja Karyawansebesar 0.253.
64 3
Koefisien Kompetensi sebesar 0.446, menunjukkan bahwa setiap penambahan karena tanda + Kompetensisebesar 1 maka akan
menambah pengaruh Kinerja Karyawansebesar 0.446.
4.5 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F