44 disimpulkan  bahwa  pada  semua  peryataan  pada  penelitian  ini  mempunyai
reabilitas yang tinggi.
3.10 Metode Analisis Data 3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif
Metode  statistik  yang  digunakan  untuk  menganalisis  data  dengan  cara mendeskripsikan  atau  menggambarkan  data  yang  telah  terkumpul  sebagaimana
adanya  tanpa  bermaksud  membuat  kesimpulan  yang  berlaku  untuk  umum  atau
generalisasi Sugiono, 2012 : 147 3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis  regresi  linear  berganda  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa besar pengaruh variabel  bebas X  yang terdiri  dari Harga X
1
, Kualitas  Produk X
2
dan Promosi X
3
terhadap variabel terikat Y yaitu Keputusan Pembelian. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = a +  b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b
1
,b
2
,b
3
, : Koefisien regresi berganda
X
1
: Harga X
2
: Kalitas Produk X
3
: Promosi e
: Standar error
Universitas Sumatera Utara
45
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji  asumsi  klasik  adalah  persyaratan  statistik  yang  harus  dipenuhi  pada analisis  regresi  linear  berganda  yang  berbasis  ordinary  least  square  OLS.
Situmorang  dan  Lutfi,  2014  :  114.  Uji  asumsi  klasik  dilakukan  sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi
maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 3.11.1  Uji Normalitas
Tujuan  uji  normalitas  adalah  ingin  mengetahui  apakah  distribusi  sebuah data  mengikuti  atau  mendekati  distribusi  normal.,  yakni  distribusi  data  dengan
bentuk  lonceng.  Uji  normalitas  dilakukan  dengan  menggunakan  pendekatan kolmogrov  smirnov
.  Dengan  menggunakan  tingkat  signifikan  5  maka  nilai Asymp.Sig  2-tailed  di  atas  nilai  signifikan  5  artinya  variabel  residual
berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2014 : 114. a.  Pendekatan Histogram
b.  Pendekatan Grafik c.  Pendekata Kolmogorov-Smirnov
.
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  sebuah model  regresi  terjadi  ketidaksamaan  varians  dari  residual  dari  satu  pengamatan
Universitas Sumatera Utara
46 satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan
ke  pengamatan  yang  lain  tetap,  maka  disebut  homokedastisitas.  Dan  apabila varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas..
3.11.3 Uji Multikolinieritas
Istilah koliniearitas ganda berarti adanya hubungan linear  yang sempurna atau  eksak  diantara  variabel-variabel  bebas  dalam  model  regresi.  Istilah
kolinearitas sendiri berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinearitas ganda menunjukkan  adanya  lebih  dari  satu  hubungan  linear  yang  sempurna.  Untuk
mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance  Value
dan  Variance  Inflation  Faktor  VIF.  Batas  Tolerance  Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang  Lufti, 2014 : 147, di mana :
a.
Tolerance value 0,1 atau VIF  10 = terjadi multikolinearitas
b.
Tolerance value 0,1 atau VIF  10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.12 Uji Hipotesis dengan Analisis Regresi Linear Berganda 3.12.1 Uji f
hitung
menghitung koefisien secara simultan
Untuk  menguji  apakah  hipotesis  yang  diajukan  diterima  atau  ditolak digunakan statistik f uji f. Jika f
hitung
f
tabel
, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan  jika  f
hitung
f
tabel
,  maka  H0  ditolak  dan  Ha  diterima.  Jika  tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3.12.2 Uji t
hitung
menghitung koefisien secara individu
Untuk  menguji  apakah  hipotesis  yang  diajukan  diterima  atau  ditolak  digunakan
Universitas Sumatera Utara
47 statistik t uji t. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika  t
hitung
t
tabel
,  maka  H0  ditolak  dan  Ha  diterima.  Jika  tingkat  signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3.11.3  Koefisien Determasi R²
Digunakan  untuk  mengukur  seberapa  besar  kontribusi  variabel  bebas terhadap  variabel  terikat.  Jika  koefisien  determinasi
semakin  besar mendekati satu   menunjukkan baik  kemampuan  X menerangkan Y dimana
0 ≤ R
2
≤ 1 . Sebaliknya jika semakin kecil  mendekati nol , maka dapat dikatakan
bahwa  pengaruh  variabel  bebas  adalah  kecil  terhadap  variabel  terikat.  Hal  ini menunjukan  bahwa  model  yang  digunakan  tidak  kuat  untuk  menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Ultrajaya Milk Industry  Trading Company
Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT Ultrajaya telah berkembang dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagai
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah. Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil pada
tahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry
Trading Company. PT Ultrajaya ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia
yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk
produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar. Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman
pertanian Bandung yang menyediakan sumber daya alam yang melimpah, segar dan berkualitas. Mulai dari susu segar, daun teh, hingga buah-buahan tropis.
Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat dipertahankan melalui
Universitas Sumatera Utara
49 teknologi proses UHT Ultra High Temperature dan pengemasan aseptik tanpa
menggunakan bahan pengawet apapun. Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan ini
dipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar
dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah produk yang sejenis.
Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya sebuah filosofi sederhana: “Sebuah tekad untuk memproduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggi
memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat”. Kesuksesan filosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan PT Ultrajaya yang sudah terbukti
dalam mencapai empat sasaran. 1.  memastikan bahwa hanya bahan baku terbaik yang digunakan untuk proses
produksi. 2. memroduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen kami.
3. PT Ultrajaya memiliki teknologi tepat yang membantu dalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas.
4. mengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana pun mereka berada. Filosofi ini yang telah membuat PT Ultrajaya sukses di masa
lampau, akan terus diterapkan di masa mendatang Teh Kotak merupakan produk minuman teh dalam kemasan kotak pertama
di Indonesia. Teh Kotak kini tersedia dalam beberapa pilihan kemasan: Teh Kotak Jasmine Tea kotak 500 ml, 200 ml plus ekstra 100 ml. Selain itu Teh Kotak juga
Universitas Sumatera Utara
50 mengeluarkan Teh Kotak Rasa Buah kotak 200 ml plus ekstra 50 ml yang
tersedia dalam pilihan rasa: Teh Kotak Rasa Apel, Teh Kotak Rasa Blackcurrant, Teh Kotak Rasa Jambu, Teh Kotak Rasa Jeruk dan Teh Kotak Rasa Stroberi.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Metode Analisis Deskriptif