4. Kendala-kendala yang dihadapi produsen asam glugur adalah sebagai berikut :
• Buah pada musim trek membuat asam glugur olahan tidak dapat memnuhi
permintaan yang terus meningkat •
Cuaca yang basah atau masa penghujan menggangu olahan asam glugur yang membutuhkan panas matahari pada penjemuran sehingga dapat menggangu
stabilitas keseimbangan pasar asam glgur •
Kadar air pada asam glugur menurunkan kualitas asam glugur sehingga menurunkan harga jual asam glugur
• Buah yang dibeli pengolah asam glugur dari petani asam glugur terkadang
tidak mencukupi akibat adanya ulah oknum pengolah yang terlebih dahulu memborong asam glugur dalam jumlah yang banyak
6.2 Saran
1. Kepada masyarakat disarankan agar dapat membudidayakan buah asam glugur
karena sudah banyak yang mengolah dan memasarkannya sampai ke luar negeri. Sehingga dapat menghasilkan buah asam glugur yang lebih besar.
2. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang Nilai
tambah pada asam glugur yang ada di Kabupaten Deli Serdang .
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Asam glugur termasuk tanaman pohon yang secara alami hidup tumbuh di hutan. namun demikian dalam 5 tahun terakhir ini sudah mulai dibudidayakan atau
dikulturkan orang. Klasifikasi atau Taxonomi tanaman asam glugur adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dycotyledonae
Subclass : Dialypetalae
Ordo : Guttiferales
Family : Clusiaceae
Sub Family : Guttiferae
Genus : Garcinia
Species : Garcinia atrovidis Griff
Rheini, 2000. Asam glugur secara botani masih kurang dikenal. Orang banyak mengetahui asam
glugur dari buahnya yang sudah diiris tipis dan sudah dikeringkan yang digunakan untuk bahan makanan dan minuman. Buah asam glugur mempunyai organ yang
berupa biji sperma. Biji berasal dari bakal biji, di dalamnya dihasilkan makrospora
7
Universitas Sumatera Utara
yang tidak pernah meninggalkna tempatnya. Bila kondisi ini memungkinkan maka terjadi peleburan sel telur dengan sel jantan. Setelah terjadi pembuahan zigot
berkembang menjadi embrio, dan embrio ini berkembang menjadi biji Kelin Tarigan, 2006.
Salah satu komoditas yang memiliki potensi menjadi komoditas ekspor di Sumatera Utara adalah Asam Glugur. Sebenarnya tanaman ini merupakan tanaman yang telah
lama ada di daerah ini, namun pemanfaatannya hanya untuk keperluan saja yang sederhana. Buah Asam Glugur di daerah Sumatera Utara terutama digunakan oleh
masyarakat sebagai bahan makanan. Umumnya buah asam ini dipotong menjadi tipis- tipis, lalu dijemur dan setelah kering dipakai sebagai campuran sayuran. Asam
Glugur dapat juga diolah menjadi manisan dan selai yang lezat rasanya, dapat dibuat sebagai pengganti asam Jawa Tamarinus Indica juga dapat dimanfaatkan untuk
bunbu, pengawet ikan, sirup dan bahan asam untuk pengolahan lateks Nainggolan, M. 1997.
Tinggi pohonnya dapat mencapai 20 meter, diameter batang mencapai 0,5 meter. Pohonnya bercabang-cabang, pada cabang tumbuh anak cabang dan selanjutnya
ranting. Kulit kayunya licin, berwarna kelabu pucat, mempunyai getah berwarna bening. Daunnya berbentuk lonjong sempit, berukuran 20- 30 cm x 6-8 cm, berwarna
hijau tua, daun pucuk ada berwarna merah dan hijau muda, mendaging, berkilap, tulang tengahnya menonjol ke sebelah bawah lembaran daun, peruratan
bergelombang, berwarna agak gelap. Tangkai daun mencapai 2,5 cm. Verheij dan Coronel,1997.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa peneliti sebelumnya yang mengamati tentang Asam Glugur yaitu Martinus Catur 1994 dan Pujinta Bukit 1996. Kedua peneliti ini sebelumnya mengamati
tentang Analisis Pengolahan dan Pemasaran Asam Glugur serta Potensi Produksi Asam Glugur di Deli Serdang. Ke-2 orang itu memperoleh data dalam pemasaran
Asam Glugur masih banyak menemui kendala dari segi informasi pada petani, pada agen atau pengecer. Dari ke 2 peneliti itu diketahui bahwa informasi pemasaran
sangat terbatas baik pada petani atau pedagang disebabkan karena komoditas tersebut masih sangat sedikit dan juga merupakan tanaman yang kurang begitu popular
dibudidayakan. Buah asam glugur berbentuk bulat, diameternya 7-10 cm, mempunyai alur sebanyak
10-14 alur, arahnya dari atas ke bawah. Buah muda berwarna hijau bila sudah masak berwarna kuning. Buah ini keras, walaupun sudah masak dan jatuh sendiri dari pohon
ke tanah dia tidak pecah. Buah ini ada yang tidak berbiji sifat genetic dari suatu pohon dan ada yang berbiji.
2.2. Landasan Teori Teori Pasar