Terminologi Penjadwalan TINJAUAN PUSTAKA

2. Mengurangi makespan, yang juga berarti menurunkan flow time rata-rata dan work in process rata-rata. 3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alir akan mengurangi waktu persediaan. 4. Meminimasi biaya produksi. 5. Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurangi jumlah rata-rata pekerjaan yang menungggu antrian suatu mesin yang dalam keadaan sibuk. Hal ini bertujuan untuk menghindari biaya flow time, yaitu biaya penyimpanan produksi setengah jadi. 6. Memenuhi keinginan konsumen, baik itu dalam hal kualitas produk yang dihasilkan maupun dalam ketepatan waktu. 7. Membantu dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.

3.2. Terminologi Penjadwalan

2 Pengertian beberapa terminologi yang digunakan dalam penjadwalan mesin, yaitu : 2 Ibid . h. 12-17 Universitas Sumatera Utara 1. Processing time T i adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam waktu proses ini sudah termasuk waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dan pengaturan set-up selama proses berlangsung. 2. Due-date d i adalah batas waktu dimana operasi terakhir dari suatu pekerjaan harus selesai. 3. Slack time SL i adalah waktu tersisa yang muncul akibat dari waktu prosesnya lebih kecil dari due-date-nya. 4. Flow time F i adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan dari saat pekerjaan tersebut dirilis sampai pekerjaan yang bersangkutan selesai dikerjakan. Dengan kata lain, flow time adalah waktu proses ditambah dengan waktu menunggu sebelum diproses. 5. Completion time C i adalah saat selesai pekerjaan. 6. Lateness L i adalah selisih antara completion time C i dengan due-date-nya d i . Suatu pekerjaan memiliki nilai lateness yang positif jika pekerjaan itu diselesaikan melebihi due datenya, dan nilai lateness negative jika pekerjaan itu diselesaikan sebelum mencapai due datenya. 7. Tardiness T i adalah keterlambatan lateness positif. 8. Makespan M adalah flow time maksimum. Ukuran performansi merupakan tujuan dari pembuat jadwal akan hasil yang diinginkan. Kriteria ukuran performansi yang digunakan untuk mengevaluasi penjadwalan mesin dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Kriteria berdasarkan atribut tugas a. Minimisasi completion time, yaitu saat selesai pemprosesan job. Universitas Sumatera Utara b. Minimisasi mean flow time, yaitu rata-rata waktu yang dihabiskan job i di lantai pabrik. c. Minimisasi mean weight flow time, memiliki arti yang hampir sama dengan mean flow time, hanya saja mempertimbangkan prioritas pengerjaan setiap job dalam perhitungannya. d. Minimisasi maksimum lateness, yaitu besarnya simpangan maksimum atau selisih waktu penyelesaian seluruh job yang dijadwalkan terhadap batas waktu penyelesaian job-job tersebut due date. e. Minimisasi mean tardiness, yaitu rata-rata keterlambatan seluruh job yang dijadwalkan. f. Minimisasi mean weight tardiness, yaitu rata-rata keterlambatan seluruh job yang dijadwalkan dengan memasukkan faktor prioritas pengerjaan masing-masing job ke dalam perhitungan fungsi tujuannya. 2. Kriteria berdasarkan atribut shoppabrik a. Maksimisasi utilitas mesin U n , yaitu rasio dari seluruh waktu proses yang dibebankan pada mesin dengan rentang waktu untuk menyelesaikan seluruh tugas pada semua mesin. b. Minimisasi makespan, yaitu jangka waktu penyelesaian seluruh job yang dijadwalkan merupakan jumlah dari seluruh waktu proses. Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan adalah penjumlahan dari semua waktu proses pekerjaan.    n t i s t M 1 Universitas Sumatera Utara Dimana: s M = makespan untuk n pekerjaan dan penjadwalan s i t = Waktu proses pekerjaan i c. Pemenuhan due date, yaitu batas waktu penyerahan produk oleh produsen yang ditetapkan oleh konsumen.

3.3. Parameter Performansi Penjadwalan