Inisialisasi Parameter Simulated Annealing Pembangkitan Solusi Baru

= 3286,76 + 1333,62 = 4620,38 , Rekapitulasi perhitungan makespan pada produk ditunjukkan pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Rekapitulasi Perhitungan Makespan Awal Menit WC Ket Job MGT 20 1 MK AD 110 2 MK 125 D 3 MG 180 4 MK EM 180 5 MGA 150 6 I Mulai 3286,76 4620,38 5036,55 6070,96 7987,03 Selesai 3286,76 4620,38 5036,55 6070,96 7987,03 9660,03 II Mulai 3286,76 5777,92 7080,32 7504,76 8604,38 10476,64 Selesai 5777,92 7080,32 7504,76 8604,38 10476,64 12185,07 III Mulai 5777,92 7584,56 8585,00 8888,64 10476,64 12185,07 Selesai 7584,56 8585,00 8888,64 9691,42 11773,88 13433,88 IV Mulai 7584,56 9986,65 11221,77 11648,22 12683,25 14505,28 Selesai 9986,65 11221,77 11648,22 12683,25 14505,28 16053,87 V Mulai 9986,65 13947,38 15932,32 16594,80 18260,83 21227,75 Selesai 13947,38 15932,32 16594,80 18260,83 21227,75 23909,73 VI Mulai 13947,38 15932,32 16594,80 18260,83 21227,75 23909,73 Selesai 14831,45 16366,28 16738,75 18626,51 21894,10 24480,71

5.2.4.2. Inisialisasi Parameter Simulated Annealing

Pada algoritma Simulated Annealing, sekumpulan parameter harus didefenisikan terlebih dahulu diawal proses, Pendefenisian parameter-parameter ini disebut cooling schedule, yang melibatkan: 1. Nilai awal untuk parameter kontrol atau temperatur awal T i , Untuk penelitian ini nilai T i ditentukan sebesar 200 o C, 2. Fungsifaktor penurunan nilai parameter kontrol s, Nilai ini menentukan seberapa cepat parameter kontrol mengalami penurunan, Nilai yang digunakan dalam penelitian ini ialah F = 0,95, Universitas Sumatera Utara 3. Jumlah iterasi dalam tiap nilai parameter kontrol L, Untuk penelitian ini nilai L ditentukan sebanyak 15kali iterasi, 4. Kriteria terminasi untuk menghentikan eksekusi, Kriteria steady state proses pencarian dalam algoritma SA dapat berupa dicapainya suatu jumlah iterasi tertentu di mana selama itu tidak ada solusi baru yang diterima atau dicapainya temperatur akhir yang telah ditetapkan sebelumnya, Dalam penelitian ini temperatur akhir yang digunakan adalah 0,01 o C, Kriteria steady state yang pertama terjadi apabila tidak terdapat iterasi yang menghasilkan solusi baru yang diterima, walaupun temperatur belum mencapai temperatur akhir yang ditetapkan 0,01 o C, maka iterasi dihentikan, Kondisi kedua terjadi apabila terdapat iterasi yang menghasilkan solusi baru yang diterima dan temperatur mencapai 0,01 o C, maka dengan demikian iterasi akan dihentikan,

5.2.4.3. Pembangkitan Solusi Baru

Pembangkitan solusi baru dilakukan dengan memilih urutan penjadwalan produksi secara random dan menukar posisinya serta menghitung nilai fungsi, tujuannya yaitu nilai makespan, Kemudian dilakukan evaluasi pada setiap solusi yang dihasilkan, Solusi yang dihasilkan didefinisikan sebagai S‟, Jika nilai solusi S‟ lebih besar, maka hitung ΔS, yaitu perbedaan antara nilai fungsi tujuan baru dengan yang lama S‟ – S, kemudian dilakukan pembangkitan bilangan random antara 0 dan 1, setelah itu dibandingkan dengan nilai probabilitas penerimaan, p‟= exp - ΔST , Jika lebih kecil maka S‟ didefinisikan sebagai S, Jika lebih besar, maka Universitas Sumatera Utara ulangi pertukaran urutan penjadwalan dan bangkitkan penjadwalan produksi yang baru, Setelah jumlah iterasi mencapai nilai L maka dilakukan penurunan nilai kontrol yaitu dengan mengeset T = T × F, demikian seterusnya, Iterasi dihentikan apabila telah mencapai kriteria steady state seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Untuk mempermudah proses iterasi maka dilakukan pengkodean terhadap masing-masing job yang ditunjukkan pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. Pengkodean Masing-masing Job Tipe Job Kode Job MGT 201 1 MK AD 110 2 2 MK 125 D 3 3 MG 180 4 4 MK EM 180 5 5 MGA 150 6 6 Kondisi awal penjadwalan: Urutan job = 1-5-6-4-2-3 S = nilai makespan awal inisial atau solusi awal = 24480,71 menit T i = 200 o C a, Iterasi 1 Urutan job yang didapat secara random = 1-5-6-4-2-3, Waktu penyelesaian masing-masing job Iterasi I ditunjukkan pada Tabel 5.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Waktu Penyelesaian Tiap Job Iterasi 1 Dalam Menit Job MGT 20 1 MK EM 180 5 MGA 150 6 MG 180 4 MK AD 110 2 MK 125 D 3 WC I 3286,76 1916,07 1673,00 1034,41 1333,62 416,17 WC II 2491,16 1872,27 1708,43 1099,61 1302,40 424,45 WC III 1806,64 1297,24 1248,81 802,78 1000,44 303,65 WC IV 2402,10 1822,04 1548,59 1035,03 1235,12 426,44 WC V 3960,72 2966,92 2681,97 1666,03 1984,95 662,48 WC VI 884,08 666,35 570,98 365,68 433,96 143,95 Perhitungan Makespan Iterasi 1 ditunjukkan pada tabel 5.23. Tabel 5.23. Perhitungan Makespan Iterasi 1 WC Ket Job MGT 20 1 MK EM 180 5 MGA 150 6 MG 180 4 MK AD 110 2 MK 125 D 3 I Mulai 3286,76 5202,83 6875,83 7910,24 9243,86 Selesai 3286,76 5202,83 6875,83 7910,24 9243,86 9660,03 II Mulai 3286,76 5777,92 7650,19 9358,62 10458,23 11760,63 Selesai 5777,92 7650,19 9358,62 10458,23 11760,63 12185,07 III Mulai 5777,92 7650,19 9358,62 10607,42 11760,63 12761,07 Selesai 7584,56 8947,42 10607,42 11410,21 12761,07 13064,71 IV Mulai 7584,56 9986,65 11808,69 13357,28 14392,30 15627,42 Selesai 9986,65 11808,69 13357,28 14392,30 15627,42 16053,87 V Mulai 9986,65 13947,38 16914,30 19596,27 21262,30 23247,25 Selesai 13947,38 16914,30 19596,27 21262,30 23247,25 23909,73 VI Mulai 13947,38 16914,30 19596,27 21262,30 23247,25 23909,73 Selesai 14831,45 17580,65 20167,25 21627,98 23681,21 24053,67 Berdasarkan Tabel 5.33. didapatkan: S‟ = nilai makespan baru = 241053,67 menit Melakukan evaluasi solu si baru dengan menghitung ΔS : ΔS = S‟- S = 24053,67 - 24480,71 = -427,03 Ket: - Tanda - minus menunjukkan nilai solusi baru lebih baik dari solusi Universitas Sumatera Utara sekarang - Tanda + positif menunjukkan nilai solusi baru lebih buruk dari solusi sekarang Jadi karena solusi baru yang dihasilkan lebih baik dari solusi sekarang maka solusi baru diterima dan dijadikan menjadi solusi sekarang, Jadi S = 24053,67 menit, b, iterasi 2 Urutan job yang didapat secara random = 1-5-6-4-3-2, Waktu penyelesaian masing-masing job Iterasi I ditunjukkan pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Waktu Penyelesaian Tiap Job Iterasi 2 Job MK AD 110 2 MK 125 D 3 MK EM 180 5 MGA 150 6 MG 180 4 MGT 20 1 WC I 1333,62 416,17 1916,07 1673,00 1034,41 3286,76 WC II 1302,40 424,45 1872,27 1708,43 1099,61 2491,16 WC III 1000,44 303,65 1297,24 1248,81 802,78 1806,64 WC IV 1235,12 426,44 1822,04 1548,59 1035,03 2402,10 WC V 1984,95 662,48 2966,92 2681,97 1666,03 3960,72 WC VI 433,96 143,95 666,35 570,98 365,68 884,08 Universitas Sumatera Utara Perhitungan Makespan Iterasi 2 ditunjukkan pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Perhitungan Makespan Iterasi 2 WC Ket Job MK AD 110 2 MK 125 D 3 MK EM 180 5 MGA 150 6 MG 180 4 MGT 20 1 I Mulai 1333,62 1749,79 3665,86 5338,86 6373,27 Selesai 1333,62 1749,79 3665,86 5338,86 6373,27 9660,03 II Mulai 1333,62 2636,02 3665,86 5538,13 7246,56 9660,03 Selesai 2636,02 3060,47 5538,13 7246,56 8346,17 12151,19 III Mulai 2636,02 3636,46 5538,13 7246,56 8495,36 12151,19 Selesai 3636,46 3940,11 6835,36 8495,36 9298,15 13957,83 IV Mulai 3636,46 4871,58 6835,36 8657,40 10205,98 13957,83 Selesai 4871,58 6693,62 8657,40 10205,98 11241,01 16359,92 V Mulai 4871,58 6856,53 8657,40 11624,32 14306,30 15972,33 Selesai 6856,53 7519,01 11624,32 14306,30 15972,33 19933,05 VI Mulai 6856,53 7519,01 11624,32 14306,30 15972,33 19933,05 Selesai 7290,49 7662,95 12290,67 14877,28 16338,01 20817,13 Berdasarkan Tabel 5.25. didapatkan nilai sebagai berikut: S‟ = 20817,13 menit ΔS = S‟-S = 20817,13 - 24053,67 = 3458,28 menit, Karena S yang didapatkan + positif menunjukkan nilai solusi baru lebih buruk dari solusi sekarang, maka dibangkitkan bilangan random dengan range 0 sampai 1 kemudian dibandingkan dengan probabilitas penerimaan p‟= exp-ΔST, Bilangan random dibangkitkan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dengan rumus” =RAND” dan didapat r = 0,38 dan p‟ = 0,33. Oleh karena itu, rp‟ = 0,380,33 maka S‟ ditolak menjadi solusi sekarang S, Hasil iterasi untuk mencari solusi baru pada temperatur awal Ti = 200 dapat dilihat pada Tabel 5.26. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Hasil Iterasi Pertukaran Urutan Job untuk To = 200 Iterasi ke Urutan Job Nilai Makespan ΔS Bil Random Prob, Penerimaan Ket 1 156423 24053,67 -427,03 Diterima 2 156432 20817,13 -3236,55 Diterima 3 156234 24275,41 3458,28 0,38 0,33 Ditolak 4 156342 24343,69 3526,56 0,18 0,24 Diterima 5 165423 24053,67 3236,55 0,45 0,36 Ditolak 6 165234 24275,41 3458,28 0,77 0,33 Ditolak 7 165432 24343,69 3526,56 0,45 0,23 Ditolak 8 146532 24343,69 3526,56 0,22 0,24 Diterima 9 146235 24576,08 3758,95 0,19 0,31 Diterima 10 146325 24576,08 3758,95 0,23 0,4 Diterima 11 143652 24343,69 3526,56 0,03 0,45 Diterima 12 143526 23567,11 2749,98 0,56 0,76 Diterima 13 135264 24343,69 3526,56 0,95 0,09 Ditolak 14 124653 21204,72 387,60 Diterima 15 124536 24029,09 3211,97 0,89 0,06 Ditolak  Tanda menunjukkan slusi lebih baik dari solusi sekarang sehingga bilangan random tidak perlu dibangkitkan lagi Pada temperatur Ti = 200, maksimum sukses yang diterima sebanyak 9 iterasi, Artinya ada 6 iterasi yang menghasilkan solusi baru yang lebih baik dari solusi sekarang, Solusi terbaik berada pada iterasi ke-14 dengan urutan job: 1-2-4-6-5-3 dan nilai makespan yang dihasilkan adalah 21204,72 menit. Setelah iterasi mencapai 15 kali L = 15, maka dilakukan penurunan temperatur dari Ti = 200 menjadi T = 200 × 0,95 = 190 sebanyak n kali sampai mencapai kondisi steady state dan semua solusi tidak ada lagi yang diterima, Hasil iterasi pertukaran urutan job untuk mencari solusi baru untuk temperatur T = 190 dapat dilihat pada Tabel 5.27. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Hasil Iterasi Pertukaran Urutan Job untuk To= 190 Iterasi ke Urutan Job Nilai Makespan ΔS Bil Random Prob, Penerimaan Ket 1 235641 21204,72 387,60 1,00 0,05 Ditolak 2 312465 20202,51 -614,62 Diterima 3 416532 24029,09 3826,59 0,45 0,00 Ditolak 4 561234 22215,58 2013,07 0,41 0,22 Ditolak 5 613245 23567,11 3364,60 0,19 0,04 Ditolak 6 152364 24275,41 4072,90 0,40 0,34 Ditolak 7 231465 23583,07 3380,56 0,55 0,21 Ditolak 8 314625 20099,71 -102,80 Diterima 9 412563 23422,05 3322,34 0,54 0,08 Ditolak 10 562413 23422,05 3322,34 0,74 0,23 Ditolak 11 614325 23567,11 3467,40 0,09 0,01 Ditolak 12 153642 24343,69 4243,97 0,67 0,45 Ditolak 13 234561 21204,72 1105,01 0,79 0,05 Ditolak 14 312564 24329,77 4230,05 0,08 0,77 Ditolak 15 315624 24029,09 3929,38 0,79 0,43 Ditolak  Tanda menunjukkan slusi lebih baik dari solusi sekarang sehingga bilangan random tidak perlu dibangkitkan lagi Pada temperatur T = 190, Jumlah maksimum sukses adalah 2 iterasi, Solusi terbaik berada pada iterasi ke- 8 dengan besar makespan yang dihasilkan adalah 20099,71 menit, Sedangkan solusi sekarang S = 21204,72 menit, Kemudian setelah iterasi mencapai 15 kali L = 15, maka dilanjutkan penurunan temperatur dari T = 190 menjadi T = 190 × 0,95 = 180,5, Hasil iterasi pertukaran urutan job untuk mencari solusi baru untuk temperatur T = 180,5 dapat dilihat pada Tabel 5.28. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.28. Hasil Iterasi Pertukaran Urutan Job untuk To = 180,5 Iterasi ke Urutan Job Nilai Makespan ΔS Bil Random Prob, Penerimaan Ket 1 231564 23377,77 3278,06 0,82 45,00 Ditolak 2 316452 24097,38 3997,66 0,76 0,23 Ditolak 3 413256 23849,08 3749,37 0,61 0,06 Ditolak 4 564321 21714,76 1615,05 0,12 0,02 Ditolak 5 613425 23567,11 3467,40 0,34 0,14 Ditolak 6 154326 24480,71 4380,99 0,58 0,21 Ditolak 7 236514 21317,95 1218,23 0,78 0,67 Ditolak 8 314256 24234,40 4134,68 0,97 0,12 Ditolak 9 412635 23944,46 3844,74 0,60 0,34 Ditolak 10 562314 21317,95 1218,23 0,29 0,12 Ditolak 11 614253 23044,70 2944,99 0,60 0,34 Ditolak 12 152643 24053,67 3953,96 0,96 0,35 Ditolak 13 235146 22532,22 2432,50 0,23 0,02 Ditolak 14 316254 24029,09 3929,38 0,31 0,10 Ditolak 15 321564 23377,77 3278,06 0,57 0,23 Ditolak Pada temperatur T = 180,5 tidak ada solusi yang diterima, Kondisi ini disebut steady state , dan iterasi dihentikan karena solusi umum telah didapat, Sehingga yang menjadi solusi sekarang adalah T = 180,5 yaitu S= 21317,95 menit, Gambar 5.2. menunjukkan grafik simulated annealing pada setiap iterasi suhu 180,5. Gambar 5.2. Grafik Simulated Annealing pada Setiap Iterasi Ti = 180,5 Universitas Sumatera Utara

5.2.4.4. Pengujian Distribusi Algoritma Simulated Annealing