Pengukuran Waktu dengan Stopwatch Time Study Jam Henti

3.7. Pengukuran Waktu dengan Stopwatch Time Study Jam Henti

12 Pengukuran waktu Jam Henti menggunakan jam henti stopwatch sebagai alat utamanya. Cara ini banyak dipakai karena kesederhanaan aturan-aturan yang dipakai dalam pelaksanaannya. Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang baik. Selain itu terdapat tahapan yang dilakukan sebelum melakukan pengukuran yang perlu diikuti antara lain: 1. Penetapan tujuan pengukuran Hal-hal yang penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan dan berapa tingkat ketelitian dan keyakinan. Tingkat ketelitian degree of accuracy menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Tingkat keyakinan level of confidence menunjukkan seberapa besar keyakinan si pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tadi. Jadi tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 berarti bahwa penyimpangan hasil pengukuran dari hasil sebenamya maksimum 5 dan kemungkinan berhasil mendapatkan hasil yang demikian adalah 95. Dengan kata lain, jika pengukur sampai memperoleh hasil yang demikian diizinkan paling banyak 5 dari jumlah keseluruhan hasil pengukuran. 2. Pelaksanaan penelitian pendahuluan Pada langkah ini yang dilakukan adalah untuk mengetahui kondisi pekerjaan dan metode kerja yang digunakan. 12 Iftikar Z Sutalaksana. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979. h. 119-124 Universitas Sumatera Utara 3. Pemilihan operator Pemilihan operator tidak bisa dilakukan dengan hanya langsung mengambil operator yang ada, tetapi haruslah operator yang berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama. 4. Melatih operator Melatih operator dibutuhkan, bilamana dalam pengukuran digunakan metode kerja yang baru. 5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan Pada langkah ini, pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan. 6. Menyiapkan alat-alat pengukuran Alat-alat yang perlu disiapkan antara lain, stopwatch, lembar pengamatan, alat tulis dan papan tulis. Langkah berikut dilakukan setelah melakukan pengukuran, yaitu: 1. Uji keseragaman data Uji ini dilakukan dengan cara statistik, dimana ditentukan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dari data dengan menggunakan rumus:  k x BKA    k x BKB   Dimana, k = Angka deviasi standard untuk x yang besarnya tergantung pada tingkat keyakinan confidence level yang diambil, dimana k diperoleh dari nilai z pada tabel distribusi normal, misalnya apabila tingkat keyakinan 95 0,95, maka nilai z yang dihasilkan adalah 1,96 ≈ 2. Rumus untuk menghitung harga rata-rata dan standar deviasi  adalah: Universitas Sumatera Utara N x x i   dan 1 2     N x x i  Dimana, x = Harga rata-rata N = Jumlah pengamatan yang dilakukan. 2. Uji kecukupan data Uji ini dilakukan dengan cara statistik, dimana dapat diketahui apakah data yang diukur sudah cukup atau tidak dengan menggunakan rumus:   2 2 2                i i i x x x N s k N Dimana, k adalah besarnya nilai z pada tabel normal berdasarkan tingkat kepercayaan penelitian, sedangkan s adalah tingkat ketelitian. 3. Hitung waktu normal Perhitungan waktu normal, menggunakan persamaan berikut: W n = W t x R f Dimana : W n = Waktu normal W t = Waktu terpilih R f = Rating factor Waktu normal diperoleh dengan mempertimbangkan rating factor operator, yaitu tingkat perbandingan performansikinerja seorang operator dengan konsep operator normal. 4. Hitung waktu standar Perhitungan waktu standar, menggunakan persamaan berikut: Universitas Sumatera Utara Standard Time = normal time x 100 100 allowance  Sedangkan, waktu standar diperoleh dengan mempertimbangkan allowance operator, yaitu kelonggaran yang dapat diberikan kepada operator.

3.8. Penilaian Performance Kerja