68
pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.
Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .818
a
.669 .660
1.69005 a.
Predictors: Constant, Loc.Ekst, Loc.Inter b.
Dependent Variable: Kepuasan.Kerja Sumber: Hasil Pengujian SPSS 19.0
Tabel 4.10 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Syafrizal dkk 2010:145
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa: 1.
Nilai R sebesar 0.818 sama dengan 81.8 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu variabel locus of control internal dan
variabel locus of control eksternal dengan variabel terikat yaitu kepuasan kerja sangat erat.
2. Adjusted R Square sebesar 0.660berarti variabel locus of control internal dan
variabel locus of control eksternal memperngaruhi kepuasan kerja pada Kantor PT Pelindo I Medan sebesar 66 dan sisanya 56 dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin bahwa mayoritas jumlah karyawan pada PT Pelindo I
Universitas Sumatera Utara
69
Medan adalah karyawan laki-laki sebesar 41 orang 55,16, karena pada hakekatnya merupakan suatu usaha yang berkembang pesat dan usaha BUMN di
lingkungan depertemen perhubungan pelabuhan dan disesuaikan dengan syarat pekerjaan dan jenis pekerjaannya maka dalam merekrut karyawan lebih banyak
dibutuhkan laki-laki. Berdasarkan usia mayoritas jumlah karyawan berusia 31-40 tahun sebesar 41,09.
Dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS Statistical Packages For Social Studies versi 19.0 hasil pendapat responden terhadap pernyataan
variabel locus of control internal mayoritas responden manjawab setuju yaitu dengan jawaban responden terbasar pada pernyataan butir 4 “Berminat bekerja di
Perusahaan” terdapat 43 responden menjawab setuju dan butir 5 “Prestasi kerja yang diperoleh tergantung pada seberapa banyak usaha yang dilakukan” terdapat
43 responden 58.9 menjawab setuju, hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas karyawan berminat bekerja di Perusahaan dan berusaha untuk
memperoleh prestasi. Pada pernyataan variabel locus of control eksternal mayoritas responden menjawab setuju yaitu dengan jawaban responden terbesar
pada pernyataan butir 8 “Memperoleh kesempatan pengembangan diri” terdapat 42 responden 57.5 menjawab setuju, hal tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas karyawan memiliki kesempatan untuk pengembangan diri. Pada pernyataan variabel kepuasan kerja mayoritas responden menjawab setuju tetapi
pada pernyataan butir 2 “Menerima pujian atas pekerjaan” terdapat 6 responden 8.2 menjawab tidak setuju, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian kecil
karyawan menganggap bahwa tidak menerima pujian atas pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan pada butir 4 “Imbalan sesuai dengan kinerja”
Universitas Sumatera Utara
70
terdapat 6 responden 8.2 menawab tidak setuju, hal tersebut menunjukkan bahwa Imbalan yang diterima tidak sesuai dengan kinerja dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil analisi regresri liniear berganda menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Hasil uji simultan
Uji F F-hitung lebih besar dari pada F tabel 66.585 3.16 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0.000 0.005. Ini menunjukkan bahwa koefisien
korelasi signifikan secara statistic, locus of control internal dan locus of control eksternal secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal ini
berarti apabila locus of control internal yaitu kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan, minat dalam bekerja dan usaha yang dilakukan dalam bekerja
ditingkatkan maka kepuasan kerja juga akan meningkat. Locus of control eksternal dapat berpengaruh secara positif apabila locus of control eksternal yaitu
keberuntungan dalam memperoleh keberhasilan dan pengaruh orang lain yang diciptakan bertujuan untuk memicu karyawan dalam pencapaian prestasi
karyawan sehingga pada akhirnya menimbulkan kepuasan kerja. Berdasarkan uji parsial Uji t variabel locus of control internal
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepusan kerja terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05 dengan nilai t
hitung
3.709t
tabel
1.671. Pada variabel locus of control eksternal berpengaruh secara positif dan signifikan terhdap kepuasan
kerja terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05 dengan nilai t
hitung
4.727 t
tabel
1.671. Pada locus of control eksternal memiliki pengaruh paling dominan terhdap kepuasan kerja dengan nilai sebesar 0.851. Keeratan hubungan variabel bebas dan
variabel terikat adalah sangat erat yaitu R = 0.818 atau sebesar 81.8 dan variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikatnya kepuasan kerja yaitu Adj R
2
=
Universitas Sumatera Utara
71
0.660 atau sebesar 66. Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa locus of control internal dan locus of control eksternal mempunyai pengaruh sebesar 66 terhadap
kepuasan kerja PT Pelindo I Medan, sedangkan sisanya yaitu 56 pengaruhnya ditentukan oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu
akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan system nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada diri
masing-masing individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang
dirasakan, dan sebaliknya As’ad, 2000:95. Perilaku bekerja dapat dijelaskan katika seseorang karyawan merasakan
hasil pekerjaan yang dilakukan sebagai hasil kontrol internal atau eksternal. Kontrol internal akan tampak melalui kemampuan kerja dan tindakan kerja yang
berhubungan dengan keberhasilan dan kegagalan karyawan pada saat melakukan pekerjaannya. Sedangkan karyawan dengan kontrol eksternal merasakan bahwa
terdapat kontrol di luar dirinya yang mendukung hasil pekerjaan yang dilakukan. Dalam penelitian ini Locus of control eksternal lebih dominan berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karena sebagian besar karyawan menganggap keberhasilan dan kegagalan sebagian merupakan masalah keberuntungan,
kesempatan pengembangan diri, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, diperoleh atas adanya bantuan dari orang lain, adanya sistem perusahaan yang
mendukung, budaya perusahaan yang mendukung. Locus of control adalah persepsi seseorang terhadap keberhasilan ataupun kegagalannya dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
72
berbagai kegiatan dalam hidupnya yang dihubungkan dengan faktor eksternal individu yang di dalamnya mencakup keberuntungan, kekuasaan atasan dan
lingkungan kerja serta dihubungkan pula dengan faktor internal individu yang di dalamnya mencakup kemampuan kerja dan tindakan kerja yang berhubungan
dengan keberhasilan dan kegagalan kerja individu yang bersangkutan Robbins, 2003:127.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja pada kantor direksi PT Pelindo I Medan, maka peniliti menarik
kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan memberikan saran yang bermanfaat bagi PT Pelindo I Medan dan peneliti selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Hasil analisis data dengan metode analisis regresi liniar berganda menunjukkan bahwa locus of controlinternal dan eksternal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil uji t yang paling dominan mempengaruhi kepuasan
kerja karyawan PT Pelindo I Medan adalah locus of control eksternal.
5.2 Saran
Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan rasa kepuasan kerja sebaiknya masing-masing karyawan memahami locus of control baik internal dan eksternal. Dapat diperoleh dengan
memiliki kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan, memiliki minat yang besar untuk bekerjam selalu berusaha untuk memperoleh prestasi kerja, memiliki
kesiapan untuk menerima semua kesempatan yang datang, dengan memiliki keterbukaan pikiran, keterampilan yang sesuai dan kemampuan menggunakan
seluruh indera untuk melihat kesempatan apa yang ditawarkan. Dengan cara
Universitas Sumatera Utara