55
c. Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov
Uji Normalitas dengan pendekatan statisik Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 86
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.60507249
Most Extreme Differences Absolute
.095 Positive
.050 Negative
-.095 Kolmogorov-Smirnov Z
.880 Asymp. Sig. 2-tailed
.420 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian 2016
Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,420 0,05 Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian maka dapat
disimpulkan bahwa penyebaran data telah berdistribusi normal.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas digunakan untuk melihat seberapa besar peranan variabel independe terhadap variabel dependen. Pendekatan dilakukan melalui
pendekatan grafik dan pendekatan statistik.
a. Pendekatan Grafik Scatter Plot
Uji Heteroskedastisitas dengan menggunkan Scatter Plot dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
56 Sumber: Hasil Penelitian 2016
Gambar 4.3 Scatter Plot
Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, terlihat bahwa titik-titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya
berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heterokedastisitas.
b. Pendekatan Statistik Uji Glejser
pendekatan lainnya untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan pendekatan statistik Glejser. Hasl Uji Glejser dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .120
1.934 .062
.950 Faktor_Pribadi
.028 .061
.057 .469
.641 Faktor_Sosial
.010 .076
.016 .131
.896 a. Dependent Variable: Absut
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Universitas Sumatera Utara
57
Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa tingkat signifikansi variabel Faktor Pribadi X
1
sebesar 0,469 0,05, dan tingkat signifikansi variabel Faktor Sosial X
2
sebesar 0,131 0,05,. Dengan demikian terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen absolut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolonearitas
Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel independen. Pada Tabel 4.9
berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas dengan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF .
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolonearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
9.810 2.917
3.363 .001
Faktor_Pribadi .545
.091 .537
5.966 .000
.811 1.233
Faktor_Sosial .299
.115 .235
2.610 .011
.811 1.233
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016
Pada Tabel 4.9 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini
dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel faktor pribadi X
1
dan variabel faktor sosial sebesar 0,811 0,1 dengan nilai VIF sebesar 1,233 10.
Universitas Sumatera Utara
58
Dengan demikian terlihat bahwa nilai tolerance variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Berdasarkan kriteria pengujian,
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi multikolonearitas terlah terpenuhi.
4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien regresi variabel Faktor Pribadi X
1
dan variabel Faktor Sosial X
2
terhadap variabel keputusan pembelian Y. Hasil perhitungan koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
9.810 2.917
3.363 .001
Faktor_Pribadi .545
.091 .537
5.966 .000
.811 1.233
Faktor_Sosial .299
.115 .235
2.610 .011
.811 1.233
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.10 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ + e Y= 9,810 + 0,545X
1
+ 0,299 X
2
+ e Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
X
1
= Faktor Pribadi X
2
= Faktor Sosial b
1
,b
2
= Koefisien regresi variabel independen e
= term of error Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
59
1. Konstanta a = 9,810 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel independen faktor pribadi dan faktor sosial = 0 maka keputusan pembelian
Y adalah sebesar 9,810. 2. Koefisien regresi variabel Faktor Pribadi X
1
sebesar 0,545 menunjukkan bahwa variabel Faktor Pribadi X
1
memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap Keputusan Pembelian Y. Dengan kata lain, jika variabel Faktor
Pribadi meningkat maka Keputusan Pembelian meningkat sebesar 0,545. 3. Koefisien regresi variabel Faktor Sosial X
2
sebesar 0,299 menunjukkan bahwa variabel Faktor Sosial X
2
memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap Keputusan Pembelian Y. Dengan kata lain, jika variabel Faktor
Sosial meningkat maka Keputusan Pembelian meningkat sebesar 0,299.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Hasil Uji Simultan Uji F menunjukkan pengaruh variabel Faktor Pribadi X
1
, dan variabel Faktor Sosial X
2
, secara bersama-sama atau serempak terhadap variabel Keputusan Pembelian Y. Hasil Uji Serempak Uji F dapat
dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
181.913 2
90.957 34.475
.000
a
Residual 218.982
83 2.638
Total 400.895
85 a. Predictors: Constant, Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi
b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016
Universitas Sumatera Utara
60
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 34,475 dan nilai F
tabel
pada alpha 5 adalah 3,11 maka nilai F
hitung 34,475
F
tabel 3,11
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel Faktor Pribadi X
1
, dan variabel Faktor Sosial X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Y. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka
H
a
diterima atau H ditolak.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji Parsial Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel Faktor Pribadi X
1
, dan variabel Faktor Sosial X
2
secara parsial terhadap variabel Keputusan Pembelian Y Hasil Uji Parsial Uji t dapat
dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
9.810 2.917
3.363 .001
Faktor_Pribadi .545
.091 .537
5.966 .000
.811 1.233
Faktor_Sosial .299
.115 .235
2.610 .011
.811 1.233
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel 4.12 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1. Variabel Faktor Pribadi X
1
memiliki nilai t
hitung 5,966
t
tabel 1,988
dengan tingkat signifikasi sebesar 0,00 0,05. Dengan demikian berdasarkan kriteria
pengujian hipotesis maka Ha diterima atau H ditolak. Artinya, Variabel
Universitas Sumatera Utara
61
Faktor Pribadi X
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Y.
2. Variabel Faktor Sosial X
2
memiliki nilai t
hitung 2,610
t
tabel 1,988
dengan tingkat signifikasi sebesar 0,011 0,05. Dengan demikian berdasarkan
kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima atau H ditolak. Artinya,
Variabel Faktor Sosial X
2
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian Y
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²
Uji Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel independen Faktor Pribadi dan Faktor Sosial dalam menjelaskan
variabel dependen Keputusan Pembelian. Hasil Uji Koefisien Determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .674
a
.454 .441
1.624 1.916
a. Predictors: Constant, Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.13 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,441 artinya, sebesar 44,1 Keputusan
Pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Faktor Pribadi X
1
, dan variabel Faktor Sosial X
2
, sedangkan sisanya sebesar 55,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
62
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa faktor pribadi memiliki nilai koefisien yang benilai positif atau searah dengan keputusan
pembelian dengan tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, secara parsial faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
produk Buavita. Hal ini menunjukkan jika faktor pribadi meningkat, maka keputusan pembelian juga akan meningkat secara signifikan.
Faktor pribadi merupakan karakteristik pribadi yang melekak pada setiap individu, sehingga semakin tinggi kesesuaian karakteristik-karakteristik pribadi
dengan suatu produk, maka akan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Faktor pribadi yang ada pada mahasiswai Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara secara umum terdapat kesuaian dengan produk Buavita sehingga mendorong terjadinya keputusan pembelian produk Buavita.
Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden yang mayoritas menyatakan setuju untuk setiap item pernyataan pada kuesioner yang disebar pada
responden seperti kesesuaian usia dengan produk Buavita, adanya kebutuhan terhadap kandungan yang ada dalam produk Buavita, kemudahan dalam
memperoleh produk Buavita, kualitas Buavita, serta kepraktisan dalam penyajian Buavita menjadikan beberapa faktor-faktor tersebut sesuai dengan karakteristik
pribadi yang dimiliki responden sehingga mampu mempengaruhi keputusan pembelian produk Buavita.
Universitas Sumatera Utara
63
Namun demikian, masih ditemukan karakteristik pribadi yang kurang sesuai dengan produk Buavita terutama mengenai kesesuaian harga dengan uang
saku yang dimiliki responden. Sebagian responden menilai bahwa harga Buavita masih kurang sesuai dengan daya belinya atau uang sakunnya sebagai
mahasiswai yang sebagian besar belum mempunyai penghasilan sendiri. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Puspitarini 2013. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pizza Jl.
Jenderal Sudirman No. 53 Yogyakarta. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hakimi 2015 menyatakan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken Singaraja.
4.3.2 Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa faktor sosial memiliki nilai koefisien yang bernilai positif atau searah dengan keputusan pembelian
dengan tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita.
Faktor pribadi dapat mempengaruhi keputusan pembelian Buavita karena faktor sosial akan menjadi referensi atau pertimbangan responden dalam
keputusan pembelian. Konsumen sebagai individu sekaligus sebagai mahluk sosial tentunya tidak lepas dari iteraksi sosial dengan lingkungannya sehingga
berbagai kondisi sosial dapat mempengaruhinya keputusan pembeliannya terhadap sutau produk
Universitas Sumatera Utara
64
Dari distribusi jawaban responden terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju untuk berbagai item pernyataan yang diajukan dalam
kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa adanya faktor sosial yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswai Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara. Beberapa faktor sosial tersebut diantaranya adanya pengalaman dari anggota keluarga yang telah mengkonsumsi Buavita, serta
adanya keyakinan bahwa produk Buavita merupakan salah satu produk minuman dalam kemasan dengan kualitas terbaik serta mengkonsumsi Buavita
mencerminkan gaya hidup yang sehat dan modern. Meskipun masih ditemukan beberapa responden yang menyatakan kurang
setuju khususnya pengaruh teman dilingkungan responden untuk membeli Buavita. Hal ini karena beberapa teman responden memiliki selera dan kebutuhan
yang berbeda terhadap produk minuman dalam kemasan terlebih saat berkumpul atau beraktivitas bersama teman-teman, beberapa responden menyatakan bahwa
sebagian temannya lebih memilih minuman lainnya dibanding Buavita. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Wibowo 2014 dengan judul penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Batik Puspa di Pasar Klewer Surakarta. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Batik Puspa di Pasar Klewer Surakarta.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Veterinawati 2013 menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Blackberry di Surabaya.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengujian secara simultan Uji F menunjukkan bahwa Faktor Pribadi dan Faktor Sosial secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Faktor Pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk
Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa Faktor Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk
Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
menunjukkan bahwa keputusan pembelian sebesar 44,1 dapat dijelaskan oleh faktor pribadi dan faktor
sosial sedangkan sisanya sebesar 55,9 dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelian ini.
Universitas Sumatera Utara
66
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan, diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Perusahaan diharapkan mengembangkan varian produk dalam kemasan dengan ukuran yang lebih kecil dengan harga yang lebih murah agar lebih banyak
konsumen yang mampu membeli produk Buavita khususnya kalangan Mahasiswai karena bagi sebagian Mahasiswai harga produk Buavita masih
kurang sesuai dengan jumlah uang saku yang dimiliki terlebih jika dibandingkan dengan beberapa produk minuman dalam kemasan lainnya yang
dinilai lebih murah. Serta diharapkan perusahaan memperluas pemasaran Buavita dalam kemasan botol agar lebih praktis dibawa saat beraktivitas atau
bepergian. 2. Perusahaan diharapkan melakukan inovasi produk yang lebih bervariasi dengan
kualitas yang lebih unggul agar konsumen yang ada dapat dipertahankan serta meningkatkan minat beli konsumen secara umum.
3. Bagi peneliti lanjutan diharakapkan dapat menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk agar diperoleh hasil
penelitian yang lebih luas dan akurat.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Faktor Pribadi 2.1.1 Pengertian Faktor Pribadi