Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

31 bila α = 0,05 Z = 1,67 bila α = 0.01 Z = 1,96 p = Estimasi proporsi populasi yang sesuai criteria sampel 1-q q = Proporsi sampel yang tidak sesuai criteria sampel 1-p d = Penyimpangan yang ditolelir, yang digunakan dalam penelitian ini 10 Berdasarkan pra-survei yang dilakukan secara acak pada 30 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, ditemukan 20 70 orang melakukan pembelian Buavita, maka p = 0,66 dan 10 orang lainnya 30 adalah diluar yang dimaksud, maka q = 0.34 dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

3.7 Jenis Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian.Data primer di dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang merupakan konsumen maupun pembeli Buavita. Universitas Sumatera Utara 32 2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal, majalah, situs internet dan berbagai informasi yang dimiliki oleh Buavita yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Kuesioner Dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh responden yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan secara langsung kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara guna mendapatkan data-data yang diperlukan. 3. Studi Dokumentasi Dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, dokumen, internet dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang, dengan alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten Universitas Sumatera Utara 33 atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS. Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas :

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti 2014 : 86 validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Bila Skala pengukuran tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan, dengan kriteria sebagi berikut : 1. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361. Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut: Universitas Sumatera Utara 34 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation r tabel Keterangan P1 78.27 45.789 .555 0,361 Valid P2 78.27 46.409 .400 0,361 Valid P3 77.90 44.438 .665 0,361 Valid P4 78.00 45.655 .456 0,361 Valid P5 77.97 45.482 .580 0,361 Valid P6 78.27 43.651 .699 0,361 Valid P7 77.97 44.447 .648 0,361 Valid P8 78.03 45.413 .585 0,361 Valid P9 77.87 45.568 .439 0,361 Valid P10 77.80 45.752 .488 0,361 Valid P11 77.93 46.409 .368 0,361 Valid P12 78.13 46.051 .543 0,361 Valid P13 78.27 45.789 .555 0,361 Valid P14 77.83 46.971 .482 0,361 Valid P15 78.67 44.368 .394 0,361 Valid P16 78.10 45.748 .424 0,361 Valid P17 77.93 45.857 .438 0,361 Valid P18 78.43 46.185 .434 0,361 Valid P19 78.27 45.720 .439 0,361 Valid P20 78.47 43.499 .604 0,361 Valid P21 78.30 45.114 .456 0,361 Valid Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa nilai r hitung seluruh item pernyataan dalam kuesioner lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian maka seluruh item pernyataan dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Suryabrata 2004: 28 reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. Universitas Sumatera Utara 35 Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama tes dengan tes ulang akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip reliabilitas antar penilai. Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur. Situmorang dan Lufti 2014:89 menyatakan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPPS versi 17.00 for windows, pernyataan yang dinyatakan reliabel akan ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan reliabel 2. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tidak reliabel Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach alpha 0,80. Hasil Uji Reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items r tabel Keterangan .890 21 0,80 Reliabel Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel Hasil Uji Reliabillitas, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha selurh itembutir pernyataan adalah sebesar 0,890 r tabel 0,80. Dengan demikian seluruh itembutir pernyataan variabel dinyatakan reliabel.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa Regresi dan Koefisien Determinasi. Agar didapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Normal Probability Plot, dan pendekatan statistik Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti, 2014 : 175. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu Universitas Sumatera Utara 37 ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas menggunakan pendekatan Scatter Plot dan pendekatan statistik Glejser. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Luthfi, 2014: 177.

3.11 Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 96

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 189 109

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 2