Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

(1)

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Buavita Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

__________________________________________________________________

No. Responden:

I. Petunjuk Pengisian

Responden yang terhormat, bersama ini Saya memohon kesediaan Saudara/I untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penyusunan skripsi Saya. Oleh karena itu kepada responden, Saya sebagai peneliti mengharapkan:

1. Saudara/i menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya, dan perlu diketahui bahwa jawaban Anda tidak berhubungan dengan benar dan salah.

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda checlist () pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Saudara/i.

II. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Frekuensi Pembelian Buavita per minggu : a. 1-2 kali

b. 2-3 kali c. 3-4 kali d. >4 kali


(2)

Keterangan pengisian lembar pernyataan:

SS = Sangat Setuju (skor 5)

S = Setuju (skor 4)

KS = Kurang Setuju (skor 3)

TS = Tidak Setuju (skor 2)

STS = Sangat Tidak Setuju (skor 1)

III. Pernyataan Mengenai Variabel Faktor Pribadi (X1)

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1

Saya memilih Buavita karena produk Buavita sesuai dikonsumsi oleh semua usia

2

Saya memilih Buavita karena Buavita mengandung berbagai vitamin yang sangat sesuai dengan tingkat usia saya.

3 Saya memilih Buavita karena sesuai dengan uang saku yang saya miliki 4 Saya memilih Buavita karena

kepraktisan dalam penyajiannya 5

Saya memilih Buavita karena dengan

mengkonsumsi Buavita mencerminkan gaya hidup sehat

6 Saya memilih Buavita karena Buavita memiliki kualitas sesuai harapan 7 Saya memilih Buavita karena mudah

diperoleh di toko-toko terdekat

Faktor Sosial (X2)

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya memilih Buavita karena adanya rekomendasi dari teman

2

Saya memilih Buavita karena pengaruh dari kebiasaan mengkonsumsi Buavita bersama teman-teman dilingkungan saya

3 Saya memilih Buavita karena adanya pengalaman dari anggota keluarga


(3)

saya yang mengkonsumsinya 4

Saya memilih Buavita karena Buavita sering dikonsumsi bersama saat berkumpul dengan keluarga

5

Saya memilih Buavita karena Buavita dapat mencerminkan peran dan status saya sebagai mahasiswa/i yang mengerti akan pentingnya mengkonsumsi minuman yang sehat

6

Saya memilih Buavita karena Buavita adalah salah satu produk minuman dalam kemasan yang modern dan sehat

Keputusan Pembelian (Y)

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1

Saya memilih Buavita karena Buavita memiliki sejumlah manfaat untuk dikonsumsi

2

Saya memilih Buavita untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin yang penting bagi tubuh.

3

Saya memilih Buavita karena Buavita merupakan minuman yang terjamin kualitasnya

4

Saya memilih Buavita karena Buavita tidak menggunakan pengawet yang dapat merusak kesehatan

5

Saya memilih Buavita karena harganya lebih terjangkau dibanding dengan produk sejenis

6

Saya memilih Buavita karena manfaat yang diperoleh sesuai dengan biaya yang dikeluarkan

7

Saya memilih Buavita karena Buavita lebih bagus dibanding minuman sejenis lainnya

8 Membeli Buavita merupakan keputusan terbaik


(4)

Lampiran 2

Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.890 21

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

P1 78.27 45.789 .555 .884

P2 78.27 46.409 .400 .887

P3 77.90 44.438 .665 .880

P4 78.00 45.655 .456 .886

P5 77.97 45.482 .580 .883

P6 78.27 43.651 .699 .879

P7 77.97 44.447 .648 .880

P8 78.03 45.413 .585 .883

P9 77.87 45.568 .439 .887

P10 77.80 45.752 .488 .885

P11 77.93 46.409 .368 .888

P12 78.13 46.051 .543 .884

P13 78.27 45.789 .555 .884

P14 77.83 46.971 .482 .886

P15 78.67 44.368 .394 .891

P16 78.10 45.748 .424 .887

P17 77.93 45.857 .438 .886

P18 78.43 46.185 .434 .886

P19 78.27 45.720 .439 .886

P20 78.47 43.499 .604 .881


(5)

Lampiran 3

Karakteristik Responden

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 2.3 2.3 2.3

L 33 38.4 38.4 40.7

P 51 59.3 59.3 100.0

Total 86 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 Tahun 16 18.6 18.6 18.6

>25 Tahun 8 9.3 9.3 27.9

20-22 Tahun 38 44.2 44.2 72.1

23-25 Tahun 24 27.9 27.9 100.0

Total 86 100.0 100.0

Frekuensi_Beli_Perminggu Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid > 4 kali 10 11.6 11.6 11.6

1-2 Kali 44 51.2 51.2 62.8

3-4 Kali 32 37.2 37.2 100.0


(6)

Lampiran 4

Tabulasi Jawaban Responden

No .

Faktor Pribadi (X1) T Faktor Sosial (X2) T Keputusan Pembelian (Y) T P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 1 4 4 2 5 5 5 5 30 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 5 4 33 2 4 5 3 4 4 5 4 29 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3 5 4 4 4 5 5 5 32 4 5 4 5 5 4 27 4 5 3 3 4 4 4 3 30 4 4 4 3 4 5 4 4 28 4 4 3 4 4 5 24 4 4 4 4 5 4 5 4 34 5 4 5 4 5 4 5 5 32 5 3 4 3 5 4 24 4 5 4 4 4 4 4 4 33 6 5 5 4 5 4 4 4 31 5 4 4 4 4 5 26 4 4 5 5 5 4 4 4 35 7 4 4 3 3 4 4 5 27 4 4 4 4 5 4 25 4 5 4 4 4 4 5 3 33 8 4 4 4 5 4 5 4 30 3 4 4 3 4 4 22 4 4 5 5 4 4 4 4 34 9 5 5 2 4 4 5 4 29 4 5 4 4 5 4 26 3 4 3 3 5 3 5 4 30 10 5 5 3 4 5 5 5 32 5 4 4 4 5 5 27 5 4 4 4 4 4 5 5 35 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 5 3 3 5 23 3 5 5 3 2 5 4 4 31 12 5 4 3 4 4 4 4 28 3 4 5 3 3 4 22 4 4 4 4 4 4 4 3 31 13 5 4 3 3 5 5 5 30 3 4 4 4 4 4 23 3 5 4 5 3 4 5 4 33 14 4 4 4 4 5 4 5 30 5 4 4 4 4 5 26 4 4 5 4 4 4 5 4 34 15 5 3 3 2 4 5 4 26 4 4 4 5 4 4 25 4 5 5 4 3 3 4 3 31 16 4 4 4 4 5 4 5 30 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 17 4 4 5 4 5 4 5 31 5 4 5 3 5 5 27 4 5 5 4 4 4 4 5 35 18 5 4 5 3 3 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 19 5 3 3 4 4 4 5 28 5 5 4 3 3 4 24 3 5 3 4 2 4 4 5 30 20 5 4 5 4 4 5 5 32 5 5 3 5 5 5 28 5 5 5 5 5 4 5 4 38 21 4 5 5 4 4 4 5 31 4 5 4 3 5 4 25 4 5 5 4 5 4 4 4 35 22 4 5 4 5 4 5 4 31 4 3 4 4 5 5 25 5 5 4 4 4 4 4 5 35 23 5 4 4 5 5 5 4 32 5 4 4 5 4 4 26 5 4 5 4 4 5 5 5 37 24 4 4 3 4 4 4 4 27 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 5 5 4 4 34 25 4 5 4 5 5 4 5 32 4 3 4 4 3 4 22 5 4 5 5 4 4 5 4 36 26 5 4 4 4 5 4 4 30 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 5 5 34 27 4 4 5 4 4 5 4 30 4 4 4 3 5 4 24 4 4 5 4 5 5 4 4 35 28 4 4 3 4 3 4 5 27 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 5 4 4 4 4 33 29 5 5 4 4 4 4 4 30 4 4 4 5 4 5 26 4 4 5 4 4 5 5 4 35 30 4 4 4 4 4 5 4 29 3 5 4 4 4 4 24 4 3 4 5 4 4 4 4 32 31 3 4 3 4 4 5 5 28 4 5 4 3 3 4 23 4 4 4 4 4 4 5 4 33 32 4 3 3 3 3 4 4 24 3 2 4 2 4 5 20 2 3 3 4 2 5 4 4 27 33 4 4 3 5 4 5 5 30 3 5 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 5 4 5 34 34 5 5 5 4 4 5 4 32 4 4 5 4 5 4 26 5 5 4 5 4 4 4 4 35 35 4 4 3 4 4 4 4 27 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 2 5 4 3 30 36 4 4 3 3 4 4 4 26 4 5 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 4 4 4 33


(7)

37 5 5 4 5 4 5 5 33 4 5 5 4 5 5 28 5 4 4 5 5 5 5 5 38 38 3 4 4 4 4 4 4 27 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 3 4 5 32 39 4 4 3 4 5 4 4 28 4 4 4 5 4 5 26 3 2 5 5 5 5 4 4 33 40 4 4 2 4 4 5 4 27 5 4 4 3 3 5 24 4 3 4 5 2 4 4 4 30 41 5 5 4 4 4 4 5 31 3 3 4 4 4 5 23 4 5 4 4 4 4 4 4 33 42 5 4 4 5 4 4 4 30 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 5 4 4 4 4 33 43 5 4 4 4 4 3 4 28 3 4 4 3 5 4 23 4 4 4 4 5 4 4 4 33 44 4 5 4 4 4 4 4 29 3 4 4 3 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 45 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 5 4 4 5 4 34 46 3 4 4 4 4 4 3 26 2 3 4 4 5 4 22 4 3 5 4 3 3 4 4 30 47 4 4 2 4 4 4 4 26 3 4 4 3 5 5 24 4 4 4 4 4 4 5 5 34 48 4 5 4 4 5 5 5 32 2 4 4 3 4 5 22 4 4 4 4 2 4 4 4 30 49 5 4 4 4 4 4 4 29 4 3 4 4 4 5 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 50 4 3 2 3 4 4 4 24 3 3 4 3 4 4 21 3 3 4 5 2 4 4 4 29 51 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 5 33 52 4 5 4 4 4 4 4 29 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 4 5 4 4 4 33 53 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 4 4 5 26 4 4 5 4 4 4 4 4 33 54 4 4 2 4 4 5 5 28 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 4 3 4 4 4 31 55 3 5 4 4 5 4 4 29 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 3 4 4 30 56 4 4 3 4 4 4 4 27 5 5 5 5 4 4 28 5 4 4 4 4 4 5 3 33 57 4 5 4 4 4 4 4 29 5 4 4 4 4 4 25 4 5 4 4 3 4 4 4 32 58 5 5 4 4 5 4 5 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 5 4 5 4 35 59 4 4 3 4 5 4 4 28 4 5 4 5 4 5 27 5 4 4 4 3 4 4 5 33 60 4 4 5 4 5 4 5 31 5 4 4 4 4 4 25 4 4 5 5 4 4 5 4 35 61 4 4 4 4 5 4 4 29 4 4 5 4 4 4 25 3 4 4 5 3 4 4 5 32 62 4 5 4 4 4 4 5 30 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 3 4 3 30 63 4 4 3 4 4 3 4 26 4 5 5 4 3 4 25 2 3 5 5 5 5 4 4 33 64 4 4 4 5 5 4 5 31 4 4 4 4 4 4 24 3 3 5 5 5 3 5 5 34 65 4 4 5 4 3 4 4 28 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 66 4 3 2 3 4 4 4 24 3 3 4 3 4 3 20 3 2 5 4 2 3 5 4 28 67 4 4 4 5 4 5 5 31 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 5 4 4 4 5 34 68 4 5 4 5 5 5 5 33 5 4 4 4 5 5 27 5 5 5 4 4 4 5 5 37 69 4 4 3 4 4 4 3 26 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 70 5 4 4 5 4 4 5 31 5 5 4 4 4 4 26 4 4 5 5 2 4 5 5 34 71 4 5 4 4 5 4 4 30 3 4 4 4 4 5 24 4 5 4 4 4 4 4 4 33 72 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 5 2 3 5 3 30 73 5 5 5 4 4 5 4 32 5 5 5 4 4 4 27 4 3 5 5 5 5 5 5 37 74 5 4 3 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 3 4 4 4 5 35 75 5 4 4 5 4 4 4 30 4 4 5 4 4 4 25 5 5 4 4 3 4 4 4 33 76 5 4 2 4 4 3 4 26 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 77 4 3 4 4 5 5 5 30 4 4 4 4 4 4 24 5 4 5 5 5 5 5 4 38


(8)

78 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 5 24 4 4 5 4 4 4 4 4 33 79 5 5 3 4 4 5 5 31 3 4 5 4 4 3 23 5 4 4 5 2 5 5 5 35 80 5 5 2 4 5 5 5 31 5 4 3 4 5 4 25 5 4 4 4 4 4 4 5 34 81 4 5 4 5 4 5 5 32 4 4 5 5 5 4 27 4 4 4 5 5 5 4 4 35 82 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 3 4 23 5 4 5 4 3 4 4 4 33 83 4 5 4 5 4 4 4 30 4 4 4 4 4 5 25 4 4 5 4 4 4 4 5 34 84 4 4 4 4 4 3 4 27 3 4 4 4 4 4 23 5 4 5 4 4 4 4 2 32 85 5 5 4 4 4 5 5 32 5 4 5 4 5 4 27 5 4 5 5 3 4 4 4 34 86 4 5 4 4 4 4 5 30 5 4 4 4 4 4 25 5 5 5 3 4 4 4 4 34


(9)

Lampiran 5

Distribusi Jawaban Responden a. Faktor Pribadi (X1)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 4 4.7 4.7 4.7

4.00 53 61.6 61.6 66.3

5.00 29 33.7 33.7 100.0

Total 86 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 6 7.0 7.0 7.0

4.00 51 59.3 59.3 66.3

5.00 29 33.7 33.7 100.0

Total 86 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 9 10.5 10.5 10.5

3.00 23 26.7 26.7 37.2

4.00 45 52.3 52.3 89.5

5.00 9 10.5 10.5 100.0

Total 86 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 1.2 1.2 1.2

3.00 7 8.1 8.1 9.3

4.00 61 70.9 70.9 80.2

5.00 17 19.8 19.8 100.0


(10)

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 4 4.7 4.7 4.7

4.00 59 68.6 68.6 73.3

5.00 23 26.7 26.7 100.0

Total 86 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 4 4.7 4.7 4.7

4.00 53 61.6 61.6 66.3

5.00 29 33.7 33.7 100.0

Total 86 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 2 2.3 2.3 2.3

4.00 51 59.3 59.3 61.6

5.00 33 38.4 38.4 100.0

Total 86 100.0 100.0

b. Faktor Sosial (X2)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 2 2.3 2.3 2.3

3.00 16 18.6 18.6 20.9

4.00 45 52.3 52.3 73.3

5.00 23 26.7 26.7 100.0


(11)

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 1.2 1.2 1.2

3.00 10 11.6 11.6 12.8

4.00 57 66.3 66.3 79.1

5.00 18 20.9 20.9 100.0

Total 86 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 5 5.8 5.8 5.8

4.00 68 79.1 79.1 84.9

5.00 13 15.1 15.1 100.0

Total 86 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 1.2 1.2 1.2

3.00 18 20.9 20.9 22.1

4.00 56 65.1 65.1 87.2

5.00 11 12.8 12.8 100.0

Total 86 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 10 11.6 11.6 11.6

4.00 57 66.3 66.3 77.9

5.00 19 22.1 22.1 100.0

Total 86 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 2 2.3 2.3 2.3

4.00 58 67.4 67.4 69.8

5.00 26 30.2 30.2 100.0


(12)

c. Keputusan Pembelian (Y)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 2 2.3 2.3 2.3

3.00 10 11.6 11.6 14.0

4.00 54 62.8 62.8 76.7

5.00 20 23.3 23.3 100.0

Total 86 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 2 2.3 2.3 2.3

3.00 8 9.3 9.3 11.6

4.00 57 66.3 66.3 77.9

5.00 19 22.1 22.1 100.0

Total 86 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 4 4.7 4.7 4.7

4.00 51 59.3 59.3 64.0

5.00 31 36.0 36.0 100.0

Total 86 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 5 5.8 5.8 5.8

4.00 55 64.0 64.0 69.8

5.00 26 30.2 30.2 100.0

Total 86 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 11 12.8 12.8 12.8

3.00 12 14.0 14.0 26.7

4.00 46 53.5 53.5 80.2

5.00 17 19.8 19.8 100.0


(13)

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 9 10.5 10.5 10.5

4.00 62 72.1 72.1 82.6

5.00 15 17.4 17.4 100.0

Total 86 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 59 68.6 68.6 68.6

5.00 27 31.4 31.4 100.0

Total 86 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 1.2 1.2 1.2

3.00 8 9.3 9.3 10.5

4.00 55 64.0 64.0 74.4

5.00 22 25.6 25.6 100.0


(14)

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik


(15)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 86

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.60507249 Most Extreme Differences Absolute .095

Positive .050

Negative -.095

Kolmogorov-Smirnov Z .880

Asymp. Sig. (2-tailed) .420

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

b. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .120 1.934 .062 .950

Faktor_Pribadi .028 .061 .057 .469 .641

Faktor_Sosial .010 .076 .016 .131 .896


(16)

c. Uji Multikolonearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 9.810 2.917 3.363 .001

Faktor_Pribadi .545 .091 .537 5.966 .000 .811 1.233 Faktor_Sosial .299 .115 .235 2.610 .011 .811 1.233 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian


(17)

Lampiran 7 Pengujian Hipotesis

a. Uji Serempak (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 181.913 2 90.957 34.475 .000a

Residual 218.982 83 2.638

Total 400.895 85

a. Predictors: (Constant), Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

b. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 9.810 2.917 3.363 .001

Faktor_Pribadi .545 .091 .537 5.966 .000 .811 1.233 Faktor_Sosial .299 .115 .235 2.610 .011 .811 1.233 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .674a .454 .441 1.624 1.916

a. Predictors: (Constant), Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian


(18)

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Assauri, Sofjan, 2004. Manajemen Pemasaran, Rajawali Press, Jakarta.

Catur, Rismiati, & Suratno, Bondan, 2001. Pemasaran Barang dan Jasa, Cetakan Pertama, Kanisius, Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas, Jilid Satu, PT.Indeks, Jakarta.

Saifuddin Azwar (1986), Reliabilitas dan Validitas : Interpretasi dan Komputasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Schiffman dan Kanuk, 2007. Perilaku Konsumen, Edisi Kedua, PT. Indeks, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, dan Muslich Lufti, 2014. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Paham Ginting, 2008. Analisis Data Penelitian.USU Press, Medan.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D, Alfabeta

,Bandung.

Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua, Amus, Yogyakarta Supramono. 2003. Desain Proposal Penelitian: Studi Pemasaran. Andi,

Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy, 2006. Pemasaran Jasa. Cetakan Kedua, Bayumedia Publishing, Malang.

Tjiptono, Fandy, & Gregorius Chandra, 2012. Pemasaran Strategik, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta.

Skripsi:

Damanik, Berdian, 2007. Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Gamestation Jl. Letjend.


(19)

Jamin Ginting Padang Bulan Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.

Puspitarini, Dian, 2013. Pengaruh Faktor Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Proses Keputusan Pembelian Produk Pizza (Studi pada Pizza HUT Cabang Jalan Jenderal Sudirman No.53 Yogyakarta), Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Wibowo, Muhammad Reza Archito, 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Batik Puspa di Pasar Klewer Surakarta, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jurnal:

Hakimi, Hendi, 2015. Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Kentucky Fried Chicken Singaraja, Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 5 No. 1.

Veterinawati, Desy, 2013. Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry di Surabaya, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No. 3.

Internet:

tanggal 26 Januari 2016)

tanggal 20 Januari 2016)


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Situmorang, 2008:57). Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jalan Prof. T.M. Hanafiah, Universitas Sumatera Utara Medan.Penelitian dilakukan mulai dari bulan Desember 2015 sampai dengan Februari 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, dibuat suatu batasan operasional antara lain:

1. Variabel Independen : Faktor Pribadi (X1)

Faktor Sosial (X2)


(21)

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Selain itu juga bertujuan memberikan batasan-batasan pada objek yang akan diteliti. Defenisi operasional variabel-variabel tersebut adalah :

1. Faktor Pribadi (X1)

Merupakan karakteristik pribadi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian Buavita. Faktor pribadi ini meliputi usia dan tahap siklus pembelian, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai.

2. Faktor Sosial (X2)

Merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar yang dipengaruhi oleh kelompok referensi, keluarga serta peran dan status konsumen.

3. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk Buavita.Dengan tahap-tahap yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.


(22)

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Variabel Skala

Pengukuran Faktor Pribadi

(X1)

Merupakan karakteristik pribadi yang ada pada diri Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian Buavita

1. Usia

2. Pekerjaan dan

keadaan ekonomi 3. Gaya hidup

4. Kepribadian dan konsep diri

Likert

Faktor Sosial (X2)

Faktor yang berasal dari kelompok dilingkungan Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian Buavita

1. Teman/Kelompok 2. Keluarga

3. Peran dan status Likert

Keputusan Pembelian (Y)

Tindakan dari Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk membeli produk Buavita

1. Kebutuhan 2. Kualitas produk 3. Keuangan 4. Alternatif terbaik

Likert

Sumber: Schiffman dan Kanuk dalam Suwandi (2007) 3.5 Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert.Skala Likert menurut Sugiyono (2010:93), digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial.

Untuk keperluan analisis maka pengukuran dengan skala Likert ini dilakukan dengan pembagian sebagai berikut

Tabel 3.2 Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(23)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2010:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang masih terdaftar aktif perkuliahan yang mengkonsumsi Buavita.

3.6.2 Sampel

Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, menurut Sugiyono (2010:85) accidental sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti ditempat penelitian, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai narasumber.

Sampel menurut Sugiyono (2007:73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Supramono (2003:63) alternatif formula yang dapat digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui (unidentified) adalah sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah sampel


(24)

bila α = 0,05 Z = 1,67

bila α = 0.01 Z = 1,96

p = Estimasi proporsi populasi yang sesuai criteria sampel (1-q) q = Proporsi sampel yang tidak sesuai criteria sampel (1-p)

d = Penyimpangan yang ditolelir, yang digunakan dalam penelitian ini 10% Berdasarkan pra-survei yang dilakukan secara acak pada 30 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, ditemukan 20 (70%) orang melakukan pembelian Buavita, maka p = 0,66 dan 10 orang lainnya (30%) adalah diluar yang dimaksud, maka q = 0.34 dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

3.7 Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian.Data primer di dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan (questionnaire) yang diberikan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang merupakan konsumen maupun pembeli Buavita.


(25)

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal, majalah, situs internet dan berbagai informasi yang dimiliki oleh Buavita yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Kuesioner

Dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh responden yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan secara langsung kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara guna mendapatkan data-data yang diperlukan.

3. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, dokumen, internet dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang, dengan alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten


(26)

atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS. Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas :

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2014 : 86) validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid.

Bila Skala pengukuran tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan, dengan kriteria sebagi berikut :

1. Jika rhitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid

2. Jika rhitung < rtabel,maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 (30-2) = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5% , maka angka yang diperoleh = 0.361.


(27)

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation rtabel Keterangan

P1 78.27 45.789 .555 0,361 Valid

P2 78.27 46.409 .400 0,361 Valid

P3 77.90 44.438 .665 0,361 Valid

P4 78.00 45.655 .456 0,361 Valid

P5 77.97 45.482 .580 0,361 Valid

P6 78.27 43.651 .699 0,361 Valid

P7 77.97 44.447 .648 0,361 Valid

P8 78.03 45.413 .585 0,361 Valid

P9 77.87 45.568 .439 0,361 Valid

P10 77.80 45.752 .488 0,361 Valid

P11 77.93 46.409 .368 0,361 Valid

P12 78.13 46.051 .543 0,361 Valid

P13 78.27 45.789 .555 0,361 Valid

P14 77.83 46.971 .482 0,361 Valid

P15 78.67 44.368 .394 0,361 Valid

P16 78.10 45.748 .424 0,361 Valid

P17 77.93 45.857 .438 0,361 Valid

P18 78.43 46.185 .434 0,361 Valid

P19 78.27 45.720 .439 0,361 Valid

P20 78.47 43.499 .604 0,361 Valid

P21 78.30 45.114 .456 0,361 Valid

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa nilai rhitung seluruh item pernyataan

dalam kuesioner lebih besar dari rtabel 0,361. Dengan demikian sesuai dengan

kriteria pengujian maka seluruh item pernyataan dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Suryabrata (2004: 28) reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.


(28)

Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Situmorang dan Lufti (2014:89) menyatakan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPPS versi 17.00 for windows, pernyataan yang dinyatakan reliabel akan ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika ralpha > r tabel maka pertanyaan reliabel

2. Jika ralpha < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach alpha > 0,80.


(29)

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items rtabel

Keterangan

.890 21 0,80 Reliabel

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel Hasil Uji Reliabillitas, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha selurh item/butir pernyataan adalah sebesar 0,890 > rtabel (0,80). Dengan demikian

seluruh item/butir pernyataan variabel dinyatakan reliabel.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa Regresi dan Koefisien Determinasi. Agar didapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Normal Probability Plot, dan pendekatan statistik Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang & Lufti, 2014 : 175).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu


(30)

ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas menggunakan pendekatan Scatter Plot dan pendekatan statistik Glejser.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dan Luthfi, 2014: 177).

3.11 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.

3.11.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis.Data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.


(31)

3.11.2 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari dua (X1,X2) terhadap

variabel terikat (Y). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS dengan rumus :

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi Berganda

X1 = Faktor Pribadi

X2 = Faktor Sosial

e = Standar error

3.12 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

3.12.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

H0 : b1,b2= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel Faktor Pribadi (X1), dan Faktor

Sosial (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Y = a + b1X1+ b2X2 + e


(32)

Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel Faktor Pribadi (X1), dan Faktor Sosial

(X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% 3.12.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari masing-masing variabel Faktor Pribadi (X1), dan

Faktor Sosial (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Ha : b1≠ b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari masing-masing variabel Faktor Pribadi (X1), dan

Faktor Sosial (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

H0: diterima jika t hitung < ttabel pada α = 5%

Ha : diterima jika t hitung > ttabel pada α = 5% 3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati


(33)

nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(34)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Produk Buavita

Buavita yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1971, adalah pelopor dan ahli minuman sari buah dalam kemasan yang higienis dan siap santap dengan teknologi pengolahan pangan dan pengemasan yang mutakhir. Buavita selalu berkomitmen untuk melakukan inovasi produk sehingga seluruh penggunanya dapat selalu merasakan manfaat dari nutrisi yang diberikan, kapan saja dan dimana saja.

Buavita merupakan merek minuman sari buah dan es krim dari Indonesia. Merek ini diluncurkan oleh PT. tahun 1971. Merek ini telah diakuisisi ole

Buavita minuman buah yang memberikan kesegaran dengan citra rasa buah yang lezat dan baik untuk di konsumsi. Dihadirkan dengan kemasan pack dan botol praktis yang sangat cocok untuk konsumsi di luar rumah. Minuman buah telah diketahui menjadi salah satu pilihan minuman yang dapat memberikan rasa segar setelah melakukan berbagai aktivitas yang melelahkan tetapi tetap baik untuk dikonsumsi. Seiring dengan bertambahnya berbagai aktivitas yang dilakukan di luar rumah, maka terjadilah perubahan cara mengkonsumsi minuman, yaitu semakin banyak konsumsi minuman yang dilakukan di luar rumah.


(35)

Buavita dalam kemasan kotak diproduksi oleh PT. Tbk. Untuk PT. Unilever Indonesia, Tbk tersedia ukuran mini (125 ml), standar (250 ml) dan Selection (1 liter). Tersedia dalam berbagai pilihan rasa diantaranya Apple (Apel), Apple Aloe Vera (khusus ukuran Selection), Orange (Jeruk), Guava (Jambu), Mango (Mangga), Lychee (Leci), Mandarin Orange, Pome Lychee Punch, Pinamelon Mix, Grape (Anggur), Royale Cranberry & Grape, Royale Mix Berries, Khas Nusantara (Kelapa), Khas Nusantara (Markisa), Khas Nusantara (Sirsak).

Buavita hadir untuk mendukung gaya hidup modern yang membutuhkan kepraktisan namun tidak melupakan kesehatan, dengan memberikan manfaat terbaik buah dan sayuran dari alam untuk hidup yang lebih sehat.

Buavita tidak mengandung pengawet karena diproses dengan menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT) yang mampu menghilangkan bakteri jahat namun tetap menjamin kandungan vitamin dan nutrisi dari buah serta sayuran tetap terjaga. Selain itu Buavita juga menggunakan kemasan antiseptik dengan 6 lapis untuk melindungi cairan dari kelembaban udara luar dan sinar ultraviolet, sehingga kualitas produk Buavita tetap terjaga dan tetap nikmat untuk dikonsumsi walaupun baru digunakan setelah 8-12 bulan (dalam kondisi tutup kemasan tidak pernah dibuka).

Strategi pemasaran yang telah di lakukan oleh Buavita ternyata sangat membuahkan hasil. Hal ini terbukti dengan diraihnya beberapa penghargaan, yakni sebagai First Top Brand pada Top Brand Award pada tahun 2012-2014 dan lima tahun belakangan pada kategori minuman saribuah dalam kemasan dan dari


(36)

data hasil survei Frontier tentang Last Usage (merek minuman saribuah yang terakhir dikonsumsi).

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran secara umum objek penelitian, khususnya mengenai karakteristik responden dan deskripsi jawaban responden terhadap sejumlah penyataan yang disebarkan melalui kuesioner. Analisis deskriptif yang dilakukan adalah analisis deskriptif frekuensi.

4.2.1.1 Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

Laki-Laki 33 38,4

Perempuan 51 59,3

Jumlah 86 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Tabel 4.1 terlihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 orang (59,3%), sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang (38,4%). Hal ini karena responden wanita umumnya lebih menyukai produk Buavita dibanding laki-laki karena produk buavita banyak mengandung vitamin A dan C sehingga sangat baik untuk kesehatan mata dan kecantikan kulit serta baik untuk menjaga pola diet pada wanita.


(37)

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

<20 Tahun 16 18,6

20-22 Tahun 38 44,2

23-25 Tahun 24 27,9

>25 Tahun 8 9,3

Jumlah 53 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Karakteristik responden berdasarkan usia terlihat bahwa responden dengan usia <20 tahun sebanyak 16 orang (18,6%) , usia 20-22 tahun sebanyak 38 orang (44,2%), usia 23-25 sebanyak 24 orang (27,9%) dan responden yang berusia >25 tahun sebanyak 8 orang (9,3%). Dengan demikian terlihat bahwa responden dengan usia 20-22 tahun merupakan usia responden yang paling banyak.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Buavita

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Buavita dalam seminggu

Frekuensi Pembelian/Minggu Jumlah (Orang) Persentase (%)

1-2 kali 44 51,2

3-4 kali 32 37,2

>4kali 10 11,6

Total 86 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Karakteristik responden berdasarkan frekuensi pembelian produk Buavita dalam seminggu menunjukkan bahwa responden yang membeli Buavita 1-2 kali sebanyak 44 orang (51,2%), responden dengan frekuensi beli sebanyak 3-4 kali sebanyak 32 orang (37,2%), dan responden dengan frekuensi beli >4 kali sebanyak 10 orang (11,6%). Dengan demikian, terlihat bahwa responden dengan frekuensi beli 1-2 kali dalam seminggu merupakan frekuensi pembelian yang paling banyak.


(38)

4.2.1.2 Distribusi Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana distribusi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini dapat dilihat distribusi jawaban responden mengenai variabel Faktor Pribadi (X1),

variabel Faktor Sosial (X2), dan variabel Keputusan Pembelian (Y). Frekuensi

jawaban responden dapat dilihat pada Tabel-Tabel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Faktor Pribadi (X1)

Pernyataan SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % %

1 29 33,7 53 61,6 4 4,7 0 0,0 0 0,0 100

2 29 33,7 51 59,3 6 7,0 0 0,0 0 0,0 100

3 9 10,5 45 52,3 23 26,7 9 10,5 0 0,0 100

4 17 19,8 61 70,9 7 8,1 1 1,2 0 0,0 100

5 23 26,7 59 68,6 4 4,7 0 0,0 0 0,0 100

6 29 33,7 53 61,6 4 4,7 0 0,0 0 0,0 100

7 33 38,4 51 59,3 2 2,3 0 0,0 0 0,0 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Dari Tabel 4.4 distribusi jawaban responden tentang variabel faktor pribadi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan 1 “ Saya memilih Buavita karena produk Buavita sesuai dikonsumsi oleh semua usia” sebanyak 29 responden (33,7%) menyatakan sangat setuju, 53 responden (61,6%) menjawab setuju dan 4 responden (4,7%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita cocok dikonsumsi oleh segala usia.

2. Untuk pernyataan 2 “Saya memilih Buavita karena Buavita mengandung berbagai vitamin yang sangat sesuai dengan tingkat usia saya.” sebanyak 29 responden (33,7%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 51 responden


(39)

(59,3%) menyatakan setuju, dan 6 responden (7,0%) menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas respoden menilai bahwa Buavita memiliki berbagai vitamin yang sesuai dengan tingkat usianya. 3. Untuk pernyataan 3 “ Saya memilih Buavita karena sesuai dengan uang saku

yang saya miliki” sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju (10,5%) , 45 responden 52,3%) menyatakan setuju, 23 responden (26,3%) menyatakan kurang setuju dan 9 responden (10,5) menyatakan tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa harga Buavita sesuai dengan uang saku yang dimiliki, namun tidak sedikit responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena menilai harga Buavita masih kurang sesuai dengan uang saku yang dimiliki.

4. Untuk pernyataan 4 “ Saya memilih Buavita karena kepraktisan dalam penyajiannya” sebanyak 17 responden (19,8%) menyatakan sangat setuju, 61 responden (71,9%) menyatakan setuju, 7 responden (8,1%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita sangat praktis dalam penyajiaannya.

5. Untuk pernyataan 5 “Saya memilih Buavita karena dengan mengkonsumsi Buavita mencerminkan gaya hidup sehat” sebanyak 23 responden (26,7%) menyatakan sangat setuju, 59 responden (68,6%) setuju, dan 4 responden


(40)

(4,7%) menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita dapat mencerminkan gaya hidup sehat.

6. Untuk pernyataan 6 “Saya memilih Buavita karena Buavita memiliki kualitas sesuai harapan” sebanyak 29 responden (33,7%) menyatakan sangat setuju, 53 responden (61,6%) setuju, dan 4 responden (4,7%) menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita memiliki kualitas sesuai dengan keinginan responden.

7. Untuk pernyataan 7 “ Saya memilih Buavita karena mudah diperoleh di toko-toko terdekat” sebanyak 33 responden (38,4%) menyatakan sangat setuju, 51 responden (59,3%) menyatakan setuju, dan 2 responden (2,3%) menyatakan kurang setuju serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa kemudahan memperoleh produk Buavita menjadi salah satu alasan untuk memilih Buavita.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Faktor Sosial (X2)

Pernyataan SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % %

1 23 26,7 45 52,3 16 18,6 2 2,3 0 0,0 100

2 18 20,9 57 66,3 10 11,6 1 1,2 0 0,0 100

3 13 15,1 68 79,1 5 5,8 0 0,0 0 0,0 100

4 11 12,8 56 65,1 18 20,9 1 1,2 0 0,0 100

5 19 22,1 57 66,3 10 11,6 0 0,0 0 0,0 100

6 26 30,2 58 67,4 2 2,3 0 0,0 0 0,0 100


(41)

Dari Tabel 4.5 distribusi jawaban responden tentang variabel faktor sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan 1 “Saya memilih Buavita karena adanya rekomendasi dari teman” sebanyak 23 responden (26,7%) menyatakan sangat setuju, 45 responden (52,3%) menjawab setuju, 16 responden (18,6%) menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (2,3%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena rekomendasi dari teman, namun sebagian responden memilih Buavita bukan karena adanya rekomendasi dari teman.

2. Untuk pernyataan 2 “Saya memilih Buavita karena pengaruh dari kebiasaan mengkonsumsi Buavita bersama teman-teman dilingkungan saya” sebanyak 18 responden (20,9%) menyatakan sangat setuju, 57 responden (66,3%) menjawab setuju, 10 responden (11,6%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena pengaruh dari kebiasaan mengkonsumsi Buavita bersama tema-teman dilingkungannya .

3. Untuk pernyataan 3 “Saya memilih Buavita karena adanya pengalaman dari anggota keluarga saya yang mengkonsumsinya” sebanyak 13 responden (15,1%) menyatakan sangat setuju, 68 responden (79,1%) menjawab setuju, dan 5 responden (5,8%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Hal ini


(42)

menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena adanya pengalaman dari anggota keluarga yang telah mengkonsumsi Buavita sebelumnya.

4. Untuk pernyataan 4 “Saya memilih Buavita karena Buavita sering dikonsumsi bersama saat berkumpul dengan keluarga” sebanyak 11 responden (12,8%) menyatakan sangat setuju, 56 responden (65,1%) menjawab setuju, 18 responden (20,9%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena Buavita sering dikonsumsi saat berkumpul bersama keluarga. 5. Untuk pernyataan 5 “Saya memilih Buavita karena Buavita dapat

mencerminkan peran dan status saya sebagai mahasiswa/i yang mengerti akan pentingnya mengkonsumsi minuman yang sehat” sebanyak 19 responden (22,1%) menyatakan sangat setuju, 57 responden (66,3%) menjawab setuju, dan 10 responden (11,6%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita memiliki memberi kesan sehat terutama sebagai Mahasiswa/i yang peduli tentang pentingnya mengkonsumsi minuman yang sehat.

6. Untuk pernyataan 6 “Saya memilih Buavita karena Buavita adalah salah satu produk minuman dalam kemasan yang modern dan sehat” sebanyak 26 responden (30,2%) menyatakan sangat setuju, 58 responden (67,4%) menjawab setuju, dan 2 responden (2,3%) menyatakan kurang setuju, serta


(43)

tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa Buavita merupakan minuman dalam kemasan yang memiliki kualitas unggul dibanding minuman sejenis lainnya.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Pernyataan SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % %

1 20 23,3 54 62,8 10 11,6 2 2,3 0 0,0 100

2 19 22,1 57 66,3 8 9,3 2 2,3 0 0,0 100

3 31 36,0 51 59,3 4 4,7 0 0,0 0 0,0 100

4 26 30,2 55 64,0 5 5,8 0 0,0 0 0,0 100

5 17 19,8 46 53,5 12 14,0 11 12,8 0 0,0 100

6 15 17,4 62 72,1 9 10,5 0 0,0 0 0,0 100

7 27 31,4 59 68,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 100

8 22 25,6 55 64,0 8 9,3 1 1,2 0 0,0 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Dari Tabel 4.6 distribusi jawaban responden tentang variabel faktor sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan 1 “Saya memilih Buavita karena Buavita memiliki sejumlah manfaat untuk dikonsumsi” sebanyak 20 responden (23,3%) menyatakan sangat setuju, 54 responden (62,8%) menjawab setuju, 10 responden (11,6%) menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (2,3%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena memiliki sejumlah manfaat penting bagi tubuh untuk dikonsumsi.

2. Untuk pernyataan 2 “Saya memilih Buavita untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin yang penting bagi tubuh” sebanyak 19 responden (22,1%)


(44)

responden (9,3%) menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (2,3%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena dapat memenuhi kebutuhan asupan vitamin yang sangat diperlukan bagi kesehatan.

3. Untuk pernyataan 3 “Saya memilih Buavita karena Buavita merupakan minuman yang terjamin kualitasnya” sebanyak 31 responden (36,0%) menyatakan sangat setuju, 51 responden (59,3%) menjawab setuju, 4 responden (4,7%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena kualitasnya terjamin. 4. Untuk pernyataan 4 “Saya memilih Buavita karena Buavita tidak

menggunakan pengawet yang dapat merusak kesehatan” sebanyak 26 responden (30,2%) menyatakan sangat setuju, 55 responden (64,0%) menjawab setuju, dan 5 responden (5,8%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena tidak menggunakan pengawet yang dapat merusak kesehatan.

5. Untuk pernyataan 5 “Saya memilih Buavita karena harganya terjangkau dibanding dengan produk sejenis” sebanyak 17 responden (19,8%) menyatakan sangat setuju, 46 responden (53,5%) menjawab setuju, 12 responden (14,0%) menyatakan kurang setuju, dan 11 responden (12,8%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat


(45)

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena harganya yang terjangkau, namun masih ditemukan sebagian responden yang kurang setuju dan tidak setuju karena menilai bahwa harga buavita masih terlalu mahal dibanding beberapa produk minuman sejenis lainnya.

6. Untuk pernyataan 6 “Saya memilih Buavita karena manfaat yang diperoleh sesuai dengan biaya yang dikeluarkan” sebanyak 15 responden (17,4%) menyatakan sangat setuju, 62 responden (72,1%) menjawab setuju, 9 responden (10,5%) menyatakan kurang setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Buavita karena adanya kesuaian antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh.

7. Untuk pernyataan 7 “Saya memilih Buavita karena Buavita lebih bagus dibanding minuman sejenis lainnya” sebanyak 27 responden (31,4%) menyatakan sangat setuju, dan 59 responden (68,6%) menjawab setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden memilih Buavita karena menilai bahwa Buavita lebih bagus dibanding minuman sejenis lainnya.

8. Untuk pernyataan 8 “Membeli Buavita merupakan keputusan terbaik” sebanyak 22 responden (25,6%) menyatakan sangat setuju, 55 responden (64,0%) menjawab setuju, 8 responden (9,3%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden


(46)

yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai bahwa keputusan membeli Buavita merupakan keputusan terbaik.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi-asumsi regresi agar nilai estimasi tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal. Data dikatakan normal jika tidak menyalahi atau menyimpang dari asumsi klasik. Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik, dan pendekatan statistik kolmogorov-smirnov.

a. Pendekatan Histogram

Uji Normalitas dengan pendekatan Histogram dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)


(47)

Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik (Normality Probability Plot).

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Plot

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.


(48)

c. Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov

Uji Normalitas dengan pendekatan statisik Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 86

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.60507249 Most Extreme Differences Absolute .095

Positive .050

Negative -.095

Kolmogorov-Smirnov Z .880

Asymp. Sig. (2-tailed) .420

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,420 > 0,05 Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data telah berdistribusi normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk melihat seberapa besar peranan variabel independe terhadap variabel dependen. Pendekatan dilakukan melalui pendekatan grafik dan pendekatan statistik.

a. Pendekatan Grafik (Scatter Plot)

Uji Heteroskedastisitas dengan menggunkan Scatter Plot dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut:


(49)

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 4.3 Scatter Plot

Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, terlihat bahwa titik-titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heterokedastisitas.

b. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)

pendekatan lainnya untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan pendekatan statistik Glejser. Hasl Uji Glejser dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .120 1.934 .062 .950

Faktor_Pribadi .028 .061 .057 .469 .641

Faktor_Sosial .010 .076 .016 .131 .896

a. Dependent Variable: Absut Sumber: Hasil Penelitian (2016)


(50)

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa tingkat signifikansi variabel Faktor Pribadi (X1) sebesar 0,469 > 0,05, dan tingkat signifikansi variabel Faktor Sosial

(X2) sebesar 0,131 > 0,05,. Dengan demikian terlihat bahwa tidak satupun

variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut (absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolonearitas

Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel independen. Pada Tabel 4.9 berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas dengan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF .

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolonearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 9.810 2.917 3.363 .001

Faktor_Pribadi .545 .091 .537 5.966 .000 .811 1.233 Faktor_Sosial .299 .115 .235 2.610 .011 .811 1.233 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Pada Tabel 4.9 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel faktor pribadi (X1) dan variabel


(51)

Dengan demikian terlihat bahwa nilai tolerance variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Berdasarkan kriteria pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi multikolonearitas terlah terpenuhi.

4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien regresi variabel Faktor Pribadi (X1) dan variabel

Faktor Sosial (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Hasil perhitungan

koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Koefisien Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 9.810 2.917 3.363 .001

Faktor_Pribadi .545 .091 .537 5.966 .000 .811 1.233 Faktor_Sosial .299 .115 .235 2.610 .011 .811 1.233 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.10 diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y= a + b 1X1 + b 2X2 + + e

Y= 9,810 + 0,545X1 + 0,299 X2 + e

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian X1 = Faktor Pribadi

X2 = Faktor Sosial

b1,b2 = Koefisien regresi variabel independen

e = term of error


(52)

1. Konstanta (a) = 9,810 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel independen (faktor pribadi dan faktor sosial) = 0 maka keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 9,810.

2. Koefisien regresi variabel Faktor Pribadi (X1) sebesar 0,545 menunjukkan

bahwa variabel Faktor Pribadi (X1) memiliki pengaruh yang bernilai positif

terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dengan kata lain, jika variabel Faktor Pribadi meningkat maka Keputusan Pembelian meningkat sebesar 0,545. 3. Koefisien regresi variabel Faktor Sosial (X2) sebesar 0,299 menunjukkan

bahwa variabel Faktor Sosial (X2) memiliki pengaruh yang bernilai positif

terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dengan kata lain, jika variabel Faktor Sosial meningkat maka Keputusan Pembelian meningkat sebesar 0,299.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan pengaruh variabel Faktor Pribadi (X1), dan variabel Faktor Sosial (X2), secara bersama-sama atau serempak

terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Hasil Uji Serempak (Uji F) dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 181.913 2 90.957 34.475 .000a

Residual 218.982 83 2.638

Total 400.895 85

a. Predictors: (Constant), Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian


(53)

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 34,475

dan nilai Ftabel pada alpha 5% adalah 3,11 maka nilai Fhitung (34,475) > Ftabel (3,11)

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel Faktor Pribadi (X1), dan variabel Faktor

Sosial (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan

Pembelian (Y). Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka Ha diterima atau H0 ditolak.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji Parsial (Uji t) menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel Faktor Pribadi (X1), dan variabel Faktor Sosial (X2) secara parsial

terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) Hasil Uji Parsial (Uji t) dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 9.810 2.917 3.363 .001

Faktor_Pribadi .545 .091 .537 5.966 .000 .811 1.233 Faktor_Sosial .299 .115 .235 2.610 .011 .811 1.233 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Berdasarkan Tabel 4.12 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa:

1. Variabel Faktor Pribadi (X1) memiliki nilai thitung (5,966) > ttabel (1,988) dengan

tingkat signifikasi sebesar 0,00 < 0,05. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka Ha diterima atau H0 ditolak. Artinya, Variabel


(54)

Faktor Pribadi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

Keputusan Pembelian (Y).

2. Variabel Faktor Sosial (X2) memiliki nilai thitung (2,610) < ttabel (1,988) dengan

tingkat signifikasi sebesar 0,011 < 0,05. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka Ha diterima atau H0 ditolak. Artinya,

Variabel Faktor Sosial (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

variabel Keputusan Pembelian (Y)

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji R²)

Uji Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel independen (Faktor Pribadi dan Faktor Sosial) dalam menjelaskan variabel dependen (Keputusan Pembelian). Hasil Uji Koefisien Determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .674a .454 .441 1.624 1.916

a. Predictors: (Constant), Faktor_Sosial, Faktor_Pribadi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Berdasarkan Hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.13 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,441 artinya, sebesar 44,1% Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Faktor Pribadi (X1), dan variabel Faktor

Sosial (X2), sedangkan sisanya sebesar 55,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain


(55)

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa faktor pribadi memiliki nilai koefisien yang benilai positif atau searah dengan keputusan pembelian dengan tingkat signifikansi <0,05. Dengan demikian, secara parsial faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita. Hal ini menunjukkan jika faktor pribadi meningkat, maka keputusan pembelian juga akan meningkat secara signifikan.

Faktor pribadi merupakan karakteristik pribadi yang melekak pada setiap individu, sehingga semakin tinggi kesesuaian karakteristik-karakteristik pribadi dengan suatu produk, maka akan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Faktor pribadi yang ada pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara umum terdapat kesuaian dengan produk Buavita sehingga mendorong terjadinya keputusan pembelian produk Buavita.

Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden yang mayoritas menyatakan setuju untuk setiap item pernyataan pada kuesioner yang disebar pada responden seperti kesesuaian usia dengan produk Buavita, adanya kebutuhan terhadap kandungan yang ada dalam produk Buavita, kemudahan dalam memperoleh produk Buavita, kualitas Buavita, serta kepraktisan dalam penyajian Buavita menjadikan beberapa faktor-faktor tersebut sesuai dengan karakteristik pribadi yang dimiliki responden sehingga mampu mempengaruhi keputusan pembelian produk Buavita.


(56)

Namun demikian, masih ditemukan karakteristik pribadi yang kurang sesuai dengan produk Buavita terutama mengenai kesesuaian harga dengan uang saku yang dimiliki responden. Sebagian responden menilai bahwa harga Buavita masih kurang sesuai dengan daya belinya atau uang sakunnya sebagai mahasiswa/i yang sebagian besar belum mempunyai penghasilan sendiri.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspitarini (2013). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pizza Jl. Jenderal Sudirman No. 53 Yogyakarta. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hakimi (2015) menyatakan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken Singaraja.

4.3.2 Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa faktor sosial memiliki nilai koefisien yang bernilai positif atau searah dengan keputusan pembelian dengan tingkat signifikansi <0,05. Dengan demikian, faktor pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita.

Faktor pribadi dapat mempengaruhi keputusan pembelian Buavita karena faktor sosial akan menjadi referensi atau pertimbangan responden dalam keputusan pembelian. Konsumen sebagai individu sekaligus sebagai mahluk sosial tentunya tidak lepas dari iteraksi sosial dengan lingkungannya sehingga berbagai kondisi sosial dapat mempengaruhinya keputusan pembeliannya terhadap sutau produk


(57)

Dari distribusi jawaban responden terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan setuju untuk berbagai item pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa adanya faktor sosial yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Beberapa faktor sosial tersebut diantaranya adanya pengalaman dari anggota keluarga yang telah mengkonsumsi Buavita, serta adanya keyakinan bahwa produk Buavita merupakan salah satu produk minuman dalam kemasan dengan kualitas terbaik serta mengkonsumsi Buavita mencerminkan gaya hidup yang sehat dan modern.

Meskipun masih ditemukan beberapa responden yang menyatakan kurang setuju khususnya pengaruh teman dilingkungan responden untuk membeli Buavita. Hal ini karena beberapa teman responden memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda terhadap produk minuman dalam kemasan terlebih saat berkumpul atau beraktivitas bersama teman-teman, beberapa responden menyatakan bahwa sebagian temannya lebih memilih minuman lainnya dibanding Buavita.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2014) dengan judul penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Batik Puspa di Pasar Klewer Surakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Batik Puspa di Pasar Klewer Surakarta. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Veterinawati (2013) menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Blackberry di Surabaya.


(58)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa Faktor Pribadi dan Faktor Sosial secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa Faktor Pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa Faktor Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa keputusan pembelian sebesar 44,1% dapat dijelaskan oleh faktor pribadi dan faktor sosial sedangkan sisanya sebesar 55,9% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelian ini.


(59)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perusahaan diharapkan mengembangkan varian produk dalam kemasan dengan ukuran yang lebih kecil dengan harga yang lebih murah agar lebih banyak konsumen yang mampu membeli produk Buavita khususnya kalangan Mahasiswa/i karena bagi sebagian Mahasiswa/i harga produk Buavita masih kurang sesuai dengan jumlah uang saku yang dimiliki terlebih jika dibandingkan dengan beberapa produk minuman dalam kemasan lainnya yang dinilai lebih murah. Serta diharapkan perusahaan memperluas pemasaran Buavita dalam kemasan botol agar lebih praktis dibawa saat beraktivitas atau bepergian.

2. Perusahaan diharapkan melakukan inovasi produk yang lebih bervariasi dengan kualitas yang lebih unggul agar konsumen yang ada dapat dipertahankan serta meningkatkan minat beli konsumen secara umum.

3. Bagi peneliti lanjutan diharakapkan dapat menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk agar diperoleh hasil penelitian yang lebih luas dan akurat.


(60)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Pribadi

2.1.1 Pengertian Faktor Pribadi

Faktor pribadi adalah karakteristik pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian, meliputi usia dan tahap dalam siklus pembelian, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai (Kotler dan Keller, 2007 : 172).

Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama. Faktor pribadi didefenisikan juga sebagai suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal (IQ, emosi, cara berpikir) dan faktor eksternal (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat, sekolah, dan lingkungan alam). Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli.

2.1.2 Karakteristik-Karakteristik Pribadi

Karakteristik pribadi juga mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen, yaitu:

a. Usia dan Tahap Siklus Hidup

Seseorang membeli barang dan jasa yang berbeda selama hidupnya. Kebutuhan dan selera seseorang akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi


(61)

juga berhubungan dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.Pemasar seringkali memberikan perhatian yang besar terhadap perubahan minat pembelian yang terjadi dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi.

b. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi

Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya.Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka.Sebuah perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok pekerjaan tertentu.

c. Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk yang akan dibelinya. Keadaan ekonomi terdiri dari penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aktiva, hutang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap atas belanja atau menabung.Pemasar produk yang peka terhadap harga terus-menerus mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga.Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan mengubah harga produknya.

d. Gaya Hidup dan Nilai

Orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial,dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam


(62)

aktivitas, minat, dan opininya.Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang dapat mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.

2.1.2 Pengertian Segmentasi Pasar

Menurut Tjiptono (2012:150) ,pengertian segmentasi pasar adalah segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,keinginan,perilaku atau respon terhadap program pemasaran spesifik.

2.1.3 Pola Segmentasi Pasar

Perusahaan mengidentifikasikan cara-cara yang berbeda untuk memilih pasar dan mengembangkan gambaran atau profil dari segmen pasar yang dihasilkan. Pemilihan pasar tersebut cenderung pada identifikasi segmen kesukaan yang berbeda dalam pasardapat menimbulkan 3 pola yang berbeda (Philip Kotler, 2007:297), yaitu :


(1)

7. Adinda Haris Fadhillah, Siswono Aditya Darmawan, Muhammad Rizky dan Khairunnisa yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

8. Terima kasih kepada teman- teman PT.Pertamina MOR I Medan khususnya rekan-rekan Finance MOR I Medan yang telah memberi motivasinya.

9. Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya kepada teman-teman Jurusan S1- Manajemen Ekstensi 2012 yang telah memberikan semangat, harapan dan motivasi yang besar terhadap peneliti sampai selesainya skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari tata bahasa maupun ruang lingkup pembahasan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 22 Maret 2016 Penulis,

NIM : 120521055 Khairul Mufid


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Faktor Pribadi ... 8

2.1.1 Pengertian Faktor Pribadi ... 8

2.1.2 Pengertian Segmentasi Pasar ... 10

2.1.3 Pola Segmentasi Pasar ... 10

2.1.4 Dasar Segmentasi Pasar ... 12

2.1.5 Syarat-Syarat Segmentasi Pasar ... 16

2.2 Faktor Sosial ... 18

2.2.1 Pengertian Faktor Sosial ... 18

2.2.2 Kelompok Sosial yang Mempengaruhi Faktor Sosial ... 18

2.3 Keputusan Pembelian ... 20

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 20

2.3.2 Tahap-Tahap Keputusan Pembelian ... 20

2.4 Penelitian Terdahulu ... 23

2.5 Kerangka Konseptual ... 25

2.6 Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 27


(3)

3.5 Skala Pengukuran ... 29

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.6.1 Populasi ... 30

3.6.2 Sampel ... 30

3.7 Jenis dan Sumber Data ... 31

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 32

3.9.1 Uji Validitas ... 33

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 34

3.10 Uji Asumsi Klasik ... 36

3.11 Teknik Analisis Data ... 37

3.11.1 Analisis Deskriptif ... 37

3.11.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 38

3.12 Pengujian Hipotesis ... 38

3.12.1 Uji Serempak (Uji F) ... 38

3.12.2 Uji Parsial (Uji t)... 39

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 41

4.1.1 Profil Singkat Produk Buavita ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 43

4.2.1 Analisis Deskriptif ... 43

4.2.1.1 Karakteristik Responden ... 43

4.2.1.2 Distribusi Jawaban Responden ... 45

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda... 58

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 59

4.2.4.1 Uji Serempak (Uji F) ... 59

4.2.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 60

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 61

4.3 Pembahasan ... 62

4.3.1 Pengaruh Faktor Pribadi Terhada Keputusan Pembelian Produk Buavita ... 62

4.3.2 Pengaruh Faktor Sosial Terhada Keputusan Pembelian Produk Buavita ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan... 65

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Top Brand Index Kategori Minuman Sari Buah Dalam

Kemasan Tahun 2012 ... 3

1.2 Top Brand Index Kategori Minuman Sari Buah Dalam Kemasan Tahun 2013 ... 3

1.3 Top Brand Index Kategori Minuman Sari Buah Dalam Kemasan Tahun 2014 ... 4

1.4 Kemasan dan Harga Beberapa Produk Minuman Sari Buah Dalam Kemasan ... 5

2.1 Penelitian Terdahulu ... 23

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 29

3.2 Skala Pengukuran ... 29

3.3 Hasil Uji Validitas ... 34

3.4 Hasil Uji Realibilitas ... 36

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 43

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Buavita dalam Seminggu ... 44

4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Faktor Pribadi ... 45

4.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Faktor Sosial ... 47

4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian ... 50

4.7 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ... 55

4.8 Hasil Uji Glejser ... 56

4.9 Hasil Uji Multikolonearitas... 57

4.10 Koefisien Regresi Linear Berganda ... 58

4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 59

4.12 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 60


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

1.1 Top Brand Index Buavita Tahun 2012-2014... 4

2.1 Proses Keputusan Pembelian ... 23

2.2 Kerangka Konseptual ... 25

4.1 Histogram ... 53

4.2 Normal Probability Plot ... 54

4.3 Scatter Plot... 56


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 69

2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 72

3 Karakteristik Responden... 73

4 Tabulasi Jawaban Responden ... 74

5 Distribusi Jawaban Responden... 77

6 Uji Asumsi Klasik ... 82


Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Sedaap Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 96

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 189 109

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Buavita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Samsung Smartphone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 2