Metode Penelitian Alat dan Teknik Pengumpulan Data

68 Kiambang, motif Ombak-ombak, motif Awan Semayang, motif Awan Jawa, motif Awan Selimpat, motif Pucuk Kacang dan lainnya dari keseluruhan populasi ornamen yang terdapat pada Masjid Azizi Langkat yaitu sejumlah 45 ornamen.

3.4. Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Subagyo 2004: 2 merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Pengertian metodologi menurut Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi dalam bukunya “Metodologi Penelitian” bahwa: “Metodologi Penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos artinya ilmu pengetahuan. Berdasarkan beberapa rumusan masalah yang akan diselesaikan oleh peneliti, maka peneliti memilih analisis semiotika sebagai metodologi yang akan digunakan. Peneliti juga menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dikarenakan sesuai dengan cara penyajian data yang akan dilakukan dengan ilmu semiotika.

3.5. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan sebuah alat perekam visual yaitu kamera untuk mengumpulkan data berupa gambar sampel ornamen pada Masjid Azizi Langkat, kemudian peneliti juga menggunakan beberapa lembaran berisi pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Universitas Sumatera Utara 69 Peneliti sendiri menjadi pengumpul data dalam penelitian ini, yang kemudian akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan-informan yang mampu dan berkompeten dalam beberapa hal berikut: − Mempunyai wawasan mengenai Masjid Azizi Langkat beserta sejarahnya − Mempunyai wawasan mengenai ornamen pada Masjid Azizi Langkat − Mempunyai wawasan mengenai seni ornamen beserta makna simbolisnya. Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka peneliti akan melakukan tiga tahapan yaitu: 1. Melakukan observasi dan penelitian ke tempat objek penelitian. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan Soemitro, 1985:62. Observasi sebagai lat pengumpul data dapat dilakukan secara spontan maupun dengan sengaja yaitu dengan menggunakan daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya Subagyo, 2004: 63. 2. Pengambilan data dengan cara wawancara beberapa informan yang kompeten. Wawancara secara umum bermakna berhadapan langsung antara interviewers dengan responden, dan dilakukan secara lisan. Selain bertatap muka secara langsung, wawancara juga diperkenankan dengan bantuan alat komunikasi seperti misalnya telepon, TV, surat-menyurat dan sebagainya Subagyo, 2004: 40-41. Peneliti juga melakukan wawancara melalui surat Universitas Sumatera Utara 70 menyurat disebabkan jarak tempat tinggal informan yang sangat jauh dan biaya yang terbatas dari peneliti. Inforan tersebut ialah Bapak Amran Ekoprawoto yang tinggal di kota Bogor. Kepakaran beliau adalah di bidang Seni Rupa, yang berkaitan juga dengan seni ornamen. 3. Mendokumentasikan objek-objek yang berkaitan dengan penelitian ini menjadi beberapa data-data yang diperlukan. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan sampel. Dokumentasi yang dilakukan akan menghasilkan beberapa data yang bersifat visual berupa gambar atau foto dari penerapan ornamen pada bangunan interior dan eksterior Masjid Azizi Langkat yang selanjutnya akan dianalisis dengan ilmu Semiotika.

3.6. Teknik Analisis Data