61
yang melindungi manusia lahir dan batin, baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan dewasa. Serta lambang kejujuran dalam menegakkan kebenaran Ekoprawoto,
1992: 35. Ornamen berbentuk hewan dilarang penggunaannya di dalam rumah ibadah kaum Islam yaitu Masjid, oleh karena itu juga tidak dijumpai ornamen
berbentuk hewan pada Masjid Azizi Langkat.
2.3.2.3. Bentuk RaksasaKhayalan
Pola jenis ini dibuat berdasarkan khayalan si pembuat. Sering kali yang digambarkan adalah hewan atau makhluk hidup yang tidak pernah ada, atau
terkadang seekor hewan khayalan yang digambarkan gabungan dari dua jenis hewan. Pola hias jenis khayalan ini misalnya naga, raksasa dan lain-lain.
Gambar 39: Bentuk Khayalan Sumber: http:artscraftindonesia.com
Ornamen dengan bentuk khayalan, misalnya bentuk naga bisa ditemukan pada kelenteng Cina. Penggunaan ornamen seperti ini tidak diperbolehkan di
dalam Masjid karena ornamen tersebut menyerupai bentuk hewan dan manusia, demikian pula pada Masjid Azizi Langkat tidak ditemukan ornamen dengan
bentuk khayalan, baik itu bentuk raksasa maupun naga.
Universitas Sumatera Utara
62
2.3.2.4. Bentuk Tumbuh-Tumbuhan
Ornamen dengan bentuk tumbuh-tumbuhan biasanya menggambarkan suatu jenis bunga sederhana maupun jenis daun-daunan menjalar yang digambarkan
dengan bergelombang. Pola ornamen seperti ini umumnya digunakan untuk dekorasi ruangan, dibuat dengan teknik pengulangan dan lainnya.
Penggunaan ornamen dengan bentuk tumbuh-tumbuhan di Indonesia terutama bentuk sulur tidak hanya demi keindahan saja, namun ada beberapa
diantaranya yang mengandung makna tentang unsur-unsur kehidupan dan kekuatan spiritual Ekoprawoto, 1992: 20.
Terdapat sebuah ornamen dengan bentuk “pohon hayat” yang terdapat pada Candi Prambanan, dan juga digunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan dan di
Sumatera Utara yaitu masyarakat Batak ornamen ini disebut dengan “Gorga Mariara Sundung di Langit” yang mempunyai makna simbolik tentang kekuatan
batin yang mendalam Ekoprawoto, 1992: 22.
Gambar 40: Bentuk Tumbuhan, “Pohon Hayat” Sumber: Ekoprawoto, 1992: 22
Universitas Sumatera Utara
63
Ornamen dengan Bentuk tumbuh-tumbuhan atau sulur diperbolehkan penggunaannya dalam Masjid, sehingga didapati setidaknya 17 buah ornamen
berbentuk sulur pada Masjid Azizi Langkat.
2.3.2.5. Bentuk Geometris
Ornamen berbentuk geometris dapat dijumpai dimana saja. Pola ini digambarkan dengan bentuk khusus yaitu dengan garis putus-putus, segi-tiga,
segi-empat, segi-lima, segi-enam, segi delapan, lingkaran, oval, setengah lingkaran, dan lainnya yang merupakan bentukpola dasar. Pola geometris
biasanya diterapkan pada pinggiran suatu benda dan juga sebagai pengisi dari bagian permukaan sebuah bidang.
Penggunaan Ornamen dengan Bentuk geometris sudah lama ada di Indonesia, salah satu contohnya oleh masyarakat Batak Simalungun ada sebuah
ornamen dengan sebutan “Ipon-ipon” yang artinya gigi-gigi, ornamen geometris khas Batak Simalungun ini bentuknya menyerupai gigi yang teratur, digunakan
sebagai pemisah antara dua bentuk ukiran atau sebagai hiasan pinggir, memiliki makna simbolis tentang keramahan dan menghormati sesama Ekoprawoto, 1992:
9.
Gambar 41: Bentuk Geometris, “Ipon-ipon” Sumber:Ekoprawoto, 1992: 9
Universitas Sumatera Utara
64
Ornamen dengan Bentuk geometris diperbolehkan penggunaannya dalam Masjid, sehingga didapati setidaknya 13 buah ornamen berbentuk geometris pada
Masjid Azizi Langkat.
2.3.2.6. Bentuk AlamKosmos