Deskripsi Bangunan Masjid Azizi Langkat

73 Masjid Azizi berdiri di atas tanah seluas 18.000 meter persegi. Masjid ini seolah mewakili dan menunjukkan sebuah keterbukaan budaya Melayu Islam pada masa itu. Keterbukaan itu tercermin dari ornamen-ornamen mozaik dan batu pualam bernuansa khas Timur Tengah, dikombinasikan dengan corak Melayu, Persia dan Tiongkok yang sangat kental. Nuansa arsitektur Tiongkok bisa dilihat dari menara yang menjulang di pelatarannya. Demikian juga pada pintunya, juga terdapat ukir-ukiran Tiongkok, mirip yang terdapat di kelenteng. Sementara itu, bangunan utama Masjid Azizi merupakan perpaduan arsitektur bercorak Timur Tengah dan India yang megah dengan banyaknya kubah. Ada lebih dari sembilan kubah kecil yang terdapat pada atapnya. Di bagian dalam Masjid, terdapat ruangan berbentuk segi sembilan dengan sejumlah tiang yang menjulang langsung ke atas http:wawanwaiting.blogspot.com200702Masjid-azizi-peninggalan- sejarah-dari.html.

4.2. Deskripsi Bangunan Masjid Azizi Langkat

Bangunan Masjid Azizi Langkat terletak di pinggir jalan besar, Jalan Raya Lintas Sumatera, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Bangunan Masjid Azizi terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Pagar Masjid Azizi dibangun mengelilingi bangunan utama masjid dan makam Sultan, pagar tersebut memiliki dua pasang gerbang dan yang merupakan gerbang utama yaitu yang menghadap ke arah pasar. Pagar Masjid Azizi dibangun pada tahun 1927 bersamaan dengan pembangunan menara masjid yang adalah sumbangan dari Perkebunan Maskapai Deli May. Universitas Sumatera Utara 74 Gambar 43: Pagar Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 29052015 2. Serambi, merupakan area teras masjid yang sering digunakan pengunjung masjid untuk beristirahat maupun berkumpul membentuk majelis. Serambi masjid berdenah empat persegi panjang, berlantaikan keramik. Bagian tengah luar serambi terdapat penampil yang berdenah empat persegi panjang. Gambar 44: Serambi Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 09022014 Penampil masjid hanya terdapat di sisi utara, selatan dan timur. Adapun sisi barat tidak terdapat penampil, karena tedapat makam-makam Sultan Langkat. Universitas Sumatera Utara 75 Ketiga penampil ini bentuknya sama. Sisi luar penampil berdiri dua buah tiang. Tiang ini menjulang ke atas sampai ke atap kedua atau atap ruang utama. Atap penampil memiliki sebuah kubah berbentuk segi delapan yang lebih besar daripada kubah di kiri dan kanannya Anom, 1999: 35. Penampil adalah istilah yang digunakan oleh Anom 1999: 35 untuk menunjukkan sebuah bagian bangunan masjid yang menjorok ke arah depan. Bagian penampil di Masjid Azizi terdapat di bagian serambi masjid. Kata ini berbeda dengan kata “penampilan” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti: kata benda proses, cara, perbuatan menampilkan. Gambar 45: Penampil Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 09022014 Adapun kubah-kubah yang dimiliki Masjid Azizi adalah sebanyak 23 buah dan diletakkan dalam 4 tingkatan dari paling rendah hingga yang paling tinggi yaitu kubah utama yang berbentuk segi delapan. Tingkatan pertama yaitu tingkatan paling kecil terdapat 4 buah, selanjutnya tingkatan kedua yaitu tingkatan kecil-sedang sebanyak 15 buah, pada tingkatan selanjutnya yaitu tingkatan ketiga Universitas Sumatera Utara 76 terdapat 3 buah kubah berukuran sedang, dan yang terakhir yaitu kubah utama berukuran besar yang terdapat pada bagian tengah atap masjid. Serambi masjid terbuka dan di sekelilingnya berpagar berbentuk tiang bulat. Bagian atasnya terdapat hiasan berbengtuk lengkungan yang saling berhubungan dan dihiasi dengan kaligrafi Arab bertuliskan ayat Al-Qur’an, ornamen geometris dan floralis. Masjid Azizi Langkat memiliki 94 tiang yang berada pada serambi masjid Wawancara dengan Bapak Abul Hasan, pada 7 Juni 2015 di Masjid Azizi Langkat Serambi selain berfungsi untuk pengunjung yang ingin beristirahat setelah selesai salat berjamaah, juga pada beberapa hari perayaan besar Islam terutama untuk salat Idul Fitri dan Idul Adha, serambi digunakan pula menjadi tempat untuk salat berjama’ah. 3. Ruang utama digunakan untuk salat, berukuran 25 x 25 m dan tinggi ± 30 m. Arah hadap bangunan masjid ke timur. Pada ke tiga sisinya yaitu timur, utara, selatan terdapat bagian yang menjorok keluar seperti penampil yang merupakan bagian dari serambi. Bangunan masjid dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu serambi dan ruang utama ruang salat Anom, 1999: 35. Lantai ruang utama terbuat dari marmer, tetapi semula lantainya terbuat dari keramik, sekarang sisanya masih dapat dilihat di bagian tengah lantai ruang utama. Dinding ruang utama terbuat dari tembok, menjadi batas antara ruang utama dengan serambi. Bagian dinding ruang utama dihiasi dengan kaligrafi Arab yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an, ornamen geometris dan floralis. Universitas Sumatera Utara 77 Pada dinding ruang utama terdapat pintu dan jendela. Di setiap sisi utara, timur dan selatan memiliki tiga pintu yang masing-masing mempunyai dua buah daun pintu. Adapun sisi barat hanya memiliki dua pintu, karena di bagian tengah terdapat mihrab. Pintu ini dihiasi dengan ornamen geometris dan di bagian atas dihiasi dengan jendela kecil berbentuk lengkung yang terbuat dari kaca berwarna. Setiap sisi utara, timur dan selatan terdapat empat jendela denga kaca berwarna dan di bagian atas berbentuk lengkungan. Selain dinding pembatas antara serambi dan ruang utama, di dalam ruang utama juga terdapat penyekat. Dinding penyekat ini berdenah segi delapan oktagonal. Di dinding ini juga penuh dengan kaligrafi Arab, ornamen geometris dan floralis berwarna hijau, kuning, merah, biru dan coklat. Fungsi dinding sebagai penyangga atau kubah bagian tengah. Pada setiap sudut dinding penyekat memiliki pintu, tetapi tidak berdaun pintu. Masing-masing pintu terdapat dua tiang pada kedua sisinya. Pintu bagian atas bentuknya lengkung. Dinding penyekat ini berlanjut membentuk lengkungan sampai ke plafon langit-langit ruangan utama masjid. Bagian atas dinding penyekat terdapat empat jendela yang berisi jendela kaca dua buah yang terbuat dari kaca berwarna. Jendela ini terpampang pada setiap sisi dinding penyekat yang berbentuk segi delapan Anom, 1999: 35-36. Ruang utama Masjid Azizi memiliki 34 buah tiang. Ruang utama memiliki beberapa komponen utama yang memiliki berbagai ornamen yang indah, antara lain: − Ruang utama masjid memiliki mihrab yang terletak di sisi barat. Mihrab merupakan ruangan untuk imam terbuat dari marmer. Mihrab ini terletak di Universitas Sumatera Utara 78 dinding sisi ruang utama barat dan menjorok keluar. Di kiri dan kanan mihrab berdiri sebuah tiang besi. Kedua tiang ini dihubungkan dengan hiasan melengkung ke atas hingga atap mihrab. Dinding bagian dalam me]ihrab terbuat dari marmer. Dinding bagian bawah dihiasi dengan pelipit datar dan tegak, bagian tengah terdapat hiasan melengkung yang di dalamnya terdapat kaligrafi Arab berwarna hijau. Bagian atas dihiasi dengan pelipit datar, tegak dan lengkungan-lengkungan yang bertingkat dan paling atas lebih kecil daripada di bawahnya Anom, 1999: 36. Gambar 46: Mihrab Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 09022014 − Mimbar Masjid Azizi terbuat dari kayu dan denahnya empat persegi panjang. Didukung oleh enam tiang. Bagian depan, tengah dan belakang. Dinding mimbar di sisi kiri dan kanan serta belakang diukir dengan ornamen floralis bunga, daun-daunan, sulur-suluran dan bulatan. Pintu masuk berada di sisi timur. Pintu ini berdaun pintu dua dan berukir. Pintu Universitas Sumatera Utara 79 bagian atas terbuka berbentuk lengkung dengan ornamen. Juga terdapat kaligrafi. Di atas pintu terdapat hiasan sulur-suluran. Dinding mimbar di sebelah utara memiliki pintu dengan ukuran kecil berdaun pintu satu. Mimbar memiliki tangga, atap berbentuk persegi empat, dan puncaknya runcing. Mimbar berwarna kuning, coklat, hijau dan merah Anom, 1999: 36. Gambar 47: Mimbar Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 28052015 4. Tempat wudhu terletak di bagian timur depan Masjid Azizi. Bangunan tempat wudhu berhadapan langsung dengan gerbang pintu utama masjid. Denah bangunan tempat wudhu berbentuk persegi panjang. 5. Menara terletak di timur laut Masjid Azizi atau di sudut pagar halaman kedua. Bangunan menara dapat dibagi tiga bagian yaitu kaki, badan dan atap. Kaki menara terdiri atas dua bagian, denahnya berbentuk persegi empat. Bagian Universitas Sumatera Utara 80 bawah pertama memiliki sebuah pintu. Bagian kedua dihiasi dengan sebuah jendela lengkung pada setiap sisinya. Kaki menara ini dicat dengan warna hijau dan putih yang melingkari dinding luar kaki menara. Badan menara terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama berbentuk segi delapan dan memiliki pagar di bagian atasnya. Pagar ini dihiasi dengan hiasan yang berbentuk bintang dan lingkaran di tengah-tengah. Warna catnya yaitu putih, hijau dan coklat. Bagian kedua juga berbentuk segi delapan dan berjendela delapan buah dengan bagian atasnya berbentuk lengkungan. Bagian ketiga juga berbentuk segi delapan dan bagian paling atas berpagar. Bagian atapnya berbentuk kubah dengan bulan di puncaknya Anom, 1999: 36. Gambar 48: Menara Masjid Azizi sumber: Dok. Pribadi 28052015 Universitas Sumatera Utara 81

4.3. Analisis Semiotika Pada Ornamen Masjid Azizi Langkat