Y
i
=
a +a
1
X
1
+a
2
X
2
+a
3
X
3
+a
4
X
4
+e
i
Di mana: i = Kabupatenkota
1. Kabupaten Nias 2. Kabupaten Nias Selatan
3. Kabupaten Nias Utara 4. Kabupaten Nias Barat
5. Kota Gunungsitoli
b. Time series
Model data Time Series:
Y
t
= b +b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+b
4
X
4
+e
t
Di mana: t = Waktu
t
1
= 2008 t
2
= 2009 t
3
= 2010 t
4
= 2011 t
5
= 2012
c. Data Panel
Model data panel:
Y
it
=
α +
α
1
X
1
+ α
2
X
2
+ α
3
X
3
+ α
4
X
4
+e
it
Di mana: Y = Produksi Perikanan
α = Intercept konstanta
X
1
= Jumlah armada
Universitas Sumatera Utara
X
2
= Jumlah nelayan X
3
= PDRB X
4
= Investasi sektor perikanan e
i =
Standar Eror Error Term
3.5.2. Metode Estimasi
Untuk mengestimasi parameter pada persamaan data panel, maka ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu Ordinary Least Square OLS, Fixed Effect
Model FEM dan Random Effect Model REM, Chow Test, dan Haussman Test
Pratomo:2007
a. Ordinary Least Square OLS
Data cross section dan time series digabungkan dalam bentuk pool data. Kemudian data tersebut diregresikan dengan metode OLS. Penggunaan estimasi
dengan metode ini tidak realistis. Misalkan kita ingin menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan daerah. Dengan
menggunakan OLS maka kita akan memperoleh nilai intercept dan koefisien parameter yang konstan untuk seluruh daerah. Apakah mungkin setiap daerah
memiliki intercept yang sama? Oleh karena itu, penggunaan metode lainnya yakni Fixed Effect Model
dan Random Effect Model lebih baik
b. Fixed Effect Model FEM
Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu data cross section. Sementara itu, slope koefisien
dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu.
c. Random Effect Model REM
Universitas Sumatera Utara
Pada model ini, perbedaan antar individu terdapat error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term mungkin berkorelasi
sepanjang time series dan cross section.
3.5.3. Pemilihan Metode Analisis
a. Uji Chow Chow Test
Uji Chow dilakukan untuk menentukan model mana yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Metode yang dibandingkan dalam uji
ini adalah metode OLS dengan FEM. Dalam OLS dihasilkan bahwa semua individu memiliki intercept yang sama. Sedangkan pada kenyataannya besar
kemungkinan bahwa setiap unit cross section memiliki perilaku yang berbeda. Karena itu dilakukan uji Chow. Kondisi tersebut dinyatakan dalam hipotesis :
H : intercept setiap individu sama gunakan metode OLS
H
1
: intercept setiap individu berbeda gunakan metode FEM Keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis didasarkan pada nilai
F
stat
dan F
tabel .
Nilai Fstat diperoleh dengan persamaan Chow yang dirumuskan sebagai berikut:
Chow
=
����−�����−1 URSS NT
−N−K Dimana :
RSSS = Restricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
OLS
Universitas Sumatera Utara
URSS = Unrestricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual
yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode FEM
N = Jumlah data cross section 5 kabupaten T = Jumlah data time series 5 tahun
K = Jumlah variabel bebas empat Jika Fstat nilai Chow lebih besar dari Ftabel, maka H0 ditolak. Jika Fstat
lebih kecil, maka H0 diterima.
b. Haussman Test