Gambaran Umum Kabupaten Nias Selatan

perkebunan, yang paling banyak adalah perkebunan cokelat yaitu sebanyak 6.600 rumah tangga. Di Kabupaten Nias, pertanian tanaman pangan masih dikelola secara tradisional. Akibatnya produktivitasnya relatif masih rendah. Jumlah produksi padi selama tahun 2011 adalah sebesar 36.453 ton Gabah Kering Giling GKG. Jumlah produksi jagung sebesar 69 ton, kacang tanah sebesar 5 ton, dan kacang hijau sebanyak 4 ton. Potensi perikanan di kabupaten Nias juga cukup menjanjikan terutama perikanan laut. Untuk saat ini perikanan darat di kabupaten Nias masih belum dikembangkan. Daerah penghasil ikan laut di Kabupaten Nias adalah kecamatan yang sebagian besar daerahnya adalah wilayah pesisir. Salah satu kecamatan dengan hasil produksi perikanan terbesar adalah Kecamatan Botomuzoi yang menghasilkan ikan laut sebesar 1.562 kg. Perekonomian Kabupaten Nias mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya laju pertumbuhan PDRB dari tahun 2009-2011. Berdasarkan data BPS tahun 2009 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias adalah 6,62. Pada tahun 2010 laju pertumbuhan PDRB menjadi 6,75 dan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 6,81. Secara umum, sektor pertanian sangat mendominasi pembentukan total output di Kabupaten Nias.

4.1.2. Gambaran Umum Kabupaten Nias Selatan

Kabupaten Nias Selatan merupakan salah satu kabupaten yang sangat terkenal dengan pariwisatanya. Tidak hanya di Indonesia saja, keindahan alam di Universitas Sumatera Utara Kabupaten Nias Selatan telah dikenal sampai ke manca negara. Adat istiadat yang masih melekat kuat di tengah-tengah masyarakat membuat Kabupaten Nias Selatan memiliki daya tarik tersendiri bagi turis domestik maupun manca negara. Salah satu budaya yang sangat terkenal dari Nias Selata yaitu Hombo Batu. Kabupaten yang memiliki daerah pantai yang cukup luas ini berada pada pada 0° 33’ 25” Lintang Selatan dan 1° 4’ 5” Lintang Utara serta 97° 25’ 59” dan 98° 48’ 29” Bujur Timur. Kabupaten ini mempunyai batas-batas wilayah yaitu: - Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Nias - Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan Pulau Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah - Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau-Pulau Mentawa Provinsi Sumatera Barat - Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia Luas kabupaten Nias selatan adalah 1825,20 km 2 dan terbagi menjadi 8 kecamatan dengan luas wilayahnya masing-masing adalah sebagai berikut: Kecamatan Luas Wilayah km 2 Hibala 54,25 Pulau-Pulau Batu 121,05 Teluk Dalam 490,00 Amandraya 183,10 Lahusa 334,00 Gomo 158,60 Lolomatua 188,60 Lolowau 295,60 Tabel 4.2. Luas Wilayah Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Nias Selatan berada pada garis khatulistiwa sehingga curah hujannya tinggi. Rata-rata hujan per tahun 3401,9 mm dan banyaknya hari hujan Universitas Sumatera Utara dalam setahun 242 hari atau rata-rata 20 hari perbulan. Akibat curah hujan yang cukup tinggi maka kondisi alam di Kabupaten Nias Selatan sangat lembab dan basah. Keadaan iklimnya juga dipengaruhi oleh Samudera Hindia. Suhu udaranya berkisar antara 22 -31 C dengan kelembaban sekitar 86-92 dan kecepatan angin antara 5-16 knotjam. Curah hujan yang cukup tinggi juga seringkali diikuti oleh badai besar. Musim badai laut biasanya terjadi pada bulan September sampai November. Namun, cuaca bisa saja berubah-ubah seketika. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Nias Selatan adalah 28.9876 orang, yang terdiri atas 14.4326 laki-laki dan 14.4550 perempuan. Dengan luas wilayah 2498.66 Km yang didiami 28.9876 jiwa maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Nias Selatan adalah 116 JiwaKm. Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah kecamatan Mazo yakni sebanyak 686 JiwaKm2sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Pulau-Pulau Batu Timur yakni 7 JiwaKm2. Perbandingan laki-laki dan perempuan atau sex ratio di Kabupaten Nias Selatan adalah sebesar 99. Angka ini bermakna bahwa secara keseluruhan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Potensi sunber daya alam yang terdapat di kabupaten Nias selatan bervariasi. Secara umum, semua kabupaten yang berada di wilayah Nias lebih berorientasi pada pertanian. Namun, produktivitas masih sangat rendah jika dibandingkan dengan daerah lain yang berada di Sumatera Utara. Kendala utama dalam produktivitas tanaman adalah pemakaian bibit yang berkualitas rendah, sedikit yang menggunakan pupuk, lemahnya program penyuluhan, kurangnya Universitas Sumatera Utara keterampilan dan pengetahuan masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya alam. Selain itu, seperti masalah daerah tertinggal pada umumnya, akses untuk menyalurkan hasil produksi dan fasilitas pengolahan masih sangat minim. Pariwisata juga merupakan salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Nias Selatan. Wisata yang terkenal dari Nias Selatan adalah wisata pantai, wisata bahari, dan wisata budaya. Salah satu daerah yang terkenal akan wisata baharinya yaitu Pulau Batu. Wisata pantainya yang terkenal hingga ke manca negara yaitu Pantai Lagundri dan Sorake. Dan Bawomataluo, merupakan tempat wisata budaya yang terkenal dengan rumah adat dan Lompat Batu.

4.1.3. Gambaran Umum Kabupaten Nias Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jumlah Petani Ikan dan Luas Areal Budidaya Perikanan Terhadap Jumlah Produksi Ikan Air Tawar Di Kab. Deli Serdang

3 46 82

ANALISIS PENGARUH PDRB, JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN INVESTASI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2004 - 2012

0 17 23

ANALISIS PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG

0 10 75

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 9 123

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), PENGANGGURAN, JUMLAH PENDUDUK DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEMISKINAN (Studi Kasus Kabupaten/ Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007-2013)

0 8 119

ANALISIS DATA PANEL PENGARUH INVESTASI, BELANJA DAERAH DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH EKS- Analisis Data Panel Pengaruh Investasi, Belanja Daerah Dan Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Wilayah Eks Karesidenan Suraka

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP JUMLAH INDUSTRI KECIL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA.

0 0 84

Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 7

Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 13