Fixed Effect Model FEM

Nilai R-square sebesar 0,904440 berarti variabel-variabel independen diatas mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik, yaitu sebesar 90,44. Sedangkan selebihnya sebesar 9,56 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disebutkan dalam model persamaan. Signifikansi F sebesar 0,000 berarti secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel bebas dengan tingkat kepercayaan 99.

b. Fixed Effect Model FEM

Hasil Estimasi dengan menggunakan metode OLS, disajikan melalui tabel di bawah ini: Tabel 4.6. Hasil Estimasi dengan Metode FEM Variabel Koefisien Standar Eror t-statistik Signifikansi Konstanta -8634,357 3088,007 -2,796094 0,0129 Jumlah Armada 3,214306 1,028538 3,125123 0,0065 Jumlah Nelayan 2,902094 1,149819 2,523956 0,0226 PDRB -0,003747 0,002200 -1,703084 0,1079 Investasi 0,107777 0,092974 1,159209 0,2634 Fix Effect Cross: Kabupaten Nias = 3449,223 Nias Selatan = -9334,743 Nias Utara = 4563,556 Nias Barat = 4985,826 Gunungsitoli = -3663,861 Dependen Variabel : Produksi Perikanan R-squared = 0,961498 Adjusted R-squared = 0,942247 F-Statistik = 49,94516 Signifikansi F = 0,000 Dalam metode FEM, model diasumsikan bebas masalah autokorelasi. Karena itu pada model tersebut hanya dilakukan uji heterokedastisitas. Setelah model bebas Universitas Sumatera Utara dari masalah heterokedatisitas, dihasilkan hasil estimasi seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7. Hasil Estimasi dengan Metode FEM Bebas Heterokedatisitas Variabel Koefisien Standar Eror t-statistik Signifikansi Konstanta -8634,357 1796,550 -4,806077 0,0002 Jumlah Armada 3,214306 0,860490 3,735437 0,0018 Jumlah Nelayan 2,902094 0,896954 3,235498 0,0052 PDRB -0,003747 0,001417 -2,643959 0,0177 Investasi 0,107777 0,067670 1,592672 0,1308 Fix Effect Cross: Kabupaten Nias = 3449,223 Nias Selatan = -9334,743 Nias Utara = 4563,556 Nias Barat = 4985,826 Gunungsitoli = -3663,861 Dependen Variabel : Produksi Perikanan R-squared = 0,961498 Adjusted R-squared = 0,942247 F-Statistik = 49,94516 Signifikansi F = 0,000 Setelah koefisien-koefisien di atas disubstitusikan ke dalam model persamaan data panel maka dihasilkan persamaan berikut: Y 1 = 3449,22 – 8634,36 + 3,21X 1 + 2,90X 2 – 0,003X 3 + 0,11X 4 Y 2 = -9334,74 – 8634,36 + 3,21X 1 + 2,90X 2 – 0,003X 3 + 0,11X 4 Y 3 = 4563,55 - 8634,36 + 3,21X 1 + 2,90X 2 – 0,003X 3 + 0,11X 4 Y 4 = 4985,82 - 8634,36 + 3,21X 1 + 2,90X 2 – 0,003X 3 + 0,11X 4 Y 5 = -3663,86 - 8634,36 + 3,21X 1 + 2,90X 2 – 0,003X 3 + 0,11X 4 Berdasarkan hasil estimasi di atas diperoleh nilai konstanta sebesar – 8634,36. Artinya, tanpa ada pengaruh dari variabel bebas di atas jumlah produksi perikanan di wilayah Nias bersifat negatif. Koefisien X 1 sebesar 3,21 berarti variabel jumlah armada laut berpengaruh positif terhadap produksi perikanan di Universitas Sumatera Utara Wilayah Nias, di mana setiap penambahan 1 unit armada laut akan meningkatkan produksi ikan sebesar 3,21 ton. Koefisien X 2 sebesar 2,90 berarti variabel jumlah nelayan berpengaruh positif terhadap produksi perikanan di Wilayah Nias, di mana setiap penambahan 1 orang nelayan akan meningkatkan produksi ikan sebesar 2,90 ton. Koefisien X 3 sebesar –0,003 berarti variabel PDRB berpengaruh negatif terhadap produksi perikanan di wilayah Nias, di mana setiap penambahan 1 satuan PDRB akan menurunkan produksi ikan sebanyak 0,003 ton. Koefisien X 4 sebesar 0,11 berarti variabel investasi berpengaruh positif terhadap produksi perikanan di wilayah Nias, di mana setiap penambahan 1 satuan investasi akan meningkatkan produksi ikan sebanyak 0,11 ton. Namun demikian, hanya jumlah armada, jumlah nelayan dan PDRB yang signifikan pengaruhnya terhadap produksi perikanan di wilayah Nias pada tingkat kepercayaan 99, sedangkan variabel investasi tidak signifikan pengaruhnya terhadap produksi perikanan. Nilai koefisien ini bersifat konstan, sehingga berlaku pada kelima kabupatenkota yang menjadi daerah penelitian. Nilai R-square sebesar 0,961498 berarti variabel-variabel independen diatas mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik, yaitu sebesar 96,15. Sedangkan selebihnya sebesar 3,85 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disebutkan dalam model persamaan. Signifikansi F sebesar 0,000 berarti secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel bebas dengan tingkat kepercayaan 99. Universitas Sumatera Utara Angka yang membedakan masing-masing kabupaten tampak pada nilai konstanta tiap-tiap kabupaten. Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa tanpa ada pengaruh dari variabel-variabel bebas di atas, Kabupaten Nias mempunyai rata-rata produksi ikan sebesar -5,18 ton. Kabupaten Nias Selatan mempunyai rata-rata produksi ikan sebesar -17,97. Kabupaten Nias Utara sebesar -4,07 ton. Kabupaten Nias Barat sebesar -3,65. Kota Gunungsitoli sebesar -12,30. Kabupaten yang mempunyai rata-rata produksi perikanan yang paling besar adalah Kabupaten Nias Barat dengan rata-rata produksi -3,65 sedangkan kabupaten dengan rata-rata produksi perikanan yang paling kecil adalah Kabupaten Nias Selatan dengan rata-rata produksi sebesar -17,97.

c. Random Effect Model REM

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jumlah Petani Ikan dan Luas Areal Budidaya Perikanan Terhadap Jumlah Produksi Ikan Air Tawar Di Kab. Deli Serdang

3 46 82

ANALISIS PENGARUH PDRB, JUMLAH ANGKATAN KERJA DAN INVESTASI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2004 - 2012

0 17 23

ANALISIS PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG

0 10 75

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 9 123

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), PENGANGGURAN, JUMLAH PENDUDUK DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEMISKINAN (Studi Kasus Kabupaten/ Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007-2013)

0 8 119

ANALISIS DATA PANEL PENGARUH INVESTASI, BELANJA DAERAH DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH EKS- Analisis Data Panel Pengaruh Investasi, Belanja Daerah Dan Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Wilayah Eks Karesidenan Suraka

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP JUMLAH INDUSTRI KECIL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA.

0 0 84

Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 7

Analisis Pengaruh Jumlah Armada, Jumlah Nelayan, PDRB, Dan Investasi Terhadap Produksi Perikanan Di Wilayah Nias (Analisis Data Panel)

0 0 13