harta bendanya termasuk tanah nenek moyang
mereka sendiri.
4.4.4. Analisis Baris Keempat
Tabel 4.4.4 Baris
Lirik Makna Denotasi
Makna Konotasi 4
Sebagai gantinya makna sebagai gantinya dapat
diartikan sebagai alat tukar suatu
bendabarang, jasa dan lain-lain.
Makna sebagai gantinya pada lirik ini adalah hal
yang sangat menyakitkan buat masyarakat, karena
karena para mafia tanah hanya bermodalkan
mengklaim milik masyarakat dusun di
Ujung Aspal Pondok Gede masyarakat telah
kehilangan seluruh harta benda mereka termasuk
tanah sebagai ganti pengklaiman yang
dilakukan oleh para mafia-mafia tanah pada
saat itu. Dan itu juga karena disertai rasa
pasrah oleh masyarakat dusun, karena memang
mereka tidak terlalu paham akan hukum dan
politik. Hal ini sangat kontras dengan
Universitas Sumatera Utara
kehidupan masyarakat pada saat ini juga.
Karena masih ada saja hal-hal mengklaim tanah
oleh mafia tanah.
Pada bagian paragraf ketiga ini dalam lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede menceritakan tentang hak-hak masyarakat dusun pada umumnya. Dimulai dengan
menceritakan hewan peliharaan, kendaraan dan ladang yang luas yang dimiliki oleh masyarakat. Kombinasi pada lirik lagu baris pertama sampai baris ke empat
pada paragraf ketiga mengacu kepada hak milik masyarakat yang diklaim oleh para mafia tanah. Ketika lirik lagu ini dinyanyikan oleh penciptanya terdapat
kesan pasrah menghadapi situasi oleh masyarakat dusun. Karena nada lirik lagunya diturunkan ataupun seperti nada orang yang sedang pasrah berbicara. Ini
terbukti ketika lirik lagu baris keempat dinyanyikan yaitu dengan kata “sebagai
gantinya’. 4.5. Analisis Paragraf keempat
Lirik lagu ini dinyanyikan seperti mengenang sebuah kejadian yang indah dan tak terlupakan. Adapun gambar yang telah dipilih peneliti untuk mewkili
paragraf ke lima ini yaitu pada detik ke- 227. Gambar 4.4
Universitas Sumatera Utara
Sumber: httpwww.youtube.com Dengan lirik sebagai berikut:
1. Di depan mesjid samping rumah
2. Wakil pak lurah
3. Tempat dulu kami bermain
4. Mengisi cerahnya hari
Gambar 4.5 menunjukkan sekelompok anak kecil yang sedang bermain di depan mesjid dalam suasana riang. Mereka semua adalah anak-anak dari
masyarakat dusun. Kombinasi dari gambar yang ditampilkan tidak lah berlebihan, karena pada gambar terdapat sekelompok anak masyarakat dusun yang sederhana
bermain riang layaknya anak di daerah dusun. Hal tersebut dapat dilihat dari jenis permainan yang ditampilkan sangat sederhana dan menarik layaknya bermain
petak umpet. Ditambah lagi dengan pakaian mereka yang agak kusam semakin menambah kesederhanaan masyarakat dusun. Nilai kebersamaan dan toleransi
yang tinggi sangat ditonjolkan pada gambar ini. Mereka terlihat kompak dan dekat, tidak tampak ada rasa sungkan diantara mereka semua. Gambar ini sangat
mewakili lirik lagu yang dinyanyikan pada paragraf kelima. Keharmonisan merupakan inti dari gambar ini.
4.5.1. Analisis Baris Pertama