Analisis Baris Pertama Analisis Baris Kedua Analisis Baris Ketiga

bercengkrama dengan keluarga. Bandingkan dengan masyarakat kota yang mungkin waktu bertemu dengan keluarga mereka relatif singkat akibat banyaknya kesibukan di daerah perkotaan. Selanjutnya pada potongan gambar terdapat tanaman lengkuas di depan rumah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat desa paham betul kegunaan lengkuas. Selain alami tanaman ini juga dapat digunakan sebagai obat dan penyedap makanan. Gambar 4.1 yang ditampilkan tidak berlebihan, Gambar ini memang memiliki nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dusun dengan kesederhanaannya khususnya.

4.2.1. Analisis Baris Pertama

Tabel 4.2.1 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 1 Di kamar ini aku dilahirkan Tempat untuk ibu-ibu melahirkan memang biasanya di kamar Kamar memang tempat yang lumrah untuk seorang ibu untuk melahirkan si buah hatinya. Namun pada lirik ini ibu-ibu melahirkan di kamar rumah mereka bukan di kamar pada sebuah rumah sakit. pada lirik ini pencipta lagu menunjukkan bahwa dahulu pada masyarakat mereka ibu-ibu itu melahirkan di dalam kamar rumah. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Analisis Baris Kedua

Tabel 4.2.2 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 2 Di bale bambu buah tangan bapakku Tempat duduk lebar yang ada di teras rumah dan terbuat dari bambu, peninggalan orang tuanya Tempat duduk yang lebar dan biasanya panjang sering kita jumpai di teras rumah masyarakat pedesaan. Tempat ini sering digunakan untuk merilekskan diri seusai pulang dari bekerja, tempat untuk makan makanan ringan ataupun untuk minum teh. Tempat ini juga sering menjadi tempat sebuah keluarga kumpul- kumpul di waktu luang, biasanya di tempat ini juga orang tua menceritakan dongeng bahkan untuk memberi nasihat-nasihat kepada anak- anaknya. Hal tersebut biasanya mereka lakukan menjelang magrib hingga ketika mata ingin terpejam dengan bertukar pikiran di bale bambu tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Analisis Baris Ketiga

Tabel 4.2.3 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 3 Dibelai mesra lentik jari ibuku Lembut sentuhan ibu terhadap bayinya. Pada masyarakat perdusunan memang seorang ibu benar-benar bertanggung jawab menjadi seorang ibu terhadap anaknya, mulai dari memberi si anak ASI, mengganti popok, mencuci, dan merawat anak itu sepanjang hari. hal ini terbukti jika kita bandingkan dengan masyarakat kota yang kebanyakan sibuk dengan tugas ataupun karir mereka masing-masing sehingga waktu untuk mengurus anak pun tidak ada. Maka tidak jarang anak mereka sering diasuh oleh pembantu yang sengaja disewa oleh ibunya. Pada paragraf pertama ini memiliki makna konotasi yang baris pertama dan baris berikutnya saling berhubungan. Dengan menekankan kampung halaman serta keasrian dusun. Hal ini ditambah pula dengan adanya kata dibelai mesra lentik jari ibuku, yang memang benar-benar kepedulian ibu terhadap seorang anak. Dirawat sebaik mungkin meskipun hanya tinggal di daerah dusun. Keteraturan tanda –tanda yang disusun menunjukkan kombinasi yang masih bisa Universitas Sumatera Utara dicerna masyarakat sehingga lagu ini dekat dengan pendengar yang merasakannya. Hubungan antara tanda menunjukkan kesederhanaan dan rasa menyukuri. Kesederhanaan memang ciri gaya hidup masyarakat di dusun. Tetapi meskipun hidup sederhana masyarakatnya rukun. Dengan adanya sifat hidup sederhana pada masyarakat dusun maka akan timbul keharmonisan, karena tiadanya persaingan yang tidak sehat dalam masyarakat. Dalam lirik di bale bambu buah tangan bapakku tampak rasa syukur dalam sebuah keluarga khususnya terhadap seseorang yang telah menghadap kepada yang kuasa, dengan mengungkapkan peninggalan yang hanya sederhana. Dengan adanya pernyataan ini masyarakat akan semakin bangga dapat hidup sederhana dan mempunyai rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Dan, di akhir paragraf terdapat lirik yang mengungkapkan bahwa meskipun seseorang yang telah ditinggal suaminya masih dapat merawat anaknya dengan baik. Ini dikarenakan masih ada rasa mereka bersyukur. Secara tidak langsung pencipta lagu meminta kepada para pendengar untuk menyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

4.3. Analisis Paragraf Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry red) dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun)

18 221 63

Campur Kode pada Lirik Lagu Pop Indonesia (Kajian Sosiolinguistik)

32 213 66

Pesan Moral dalam Lirik Lagu Album untuk Kita Renungkan Karya Ebiet G. Ade Analisis Estetika Resepsi

32 581 81

Struktur Dan Pemarkah Kalimat Imperatif Dalam Lirik Lagu Ebiet G Ade Tahun 1980-An (Kajian Sintaksis)

4 57 84

Representasi Citra Budaya Dalam Iklan (Studi Analisis Semiotika Representasi Citra Budaya Indonesia Dalam Iklan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia)

4 101 145

Representasi Feminisme Dalam Film (Analisis Semiotika Representasi Feminisme Dalam Film “Sex And The City 2 (2010)”)

36 244 145

Analisis Dampak Sosial Ekonomi Hutan Mangrove Yang Dikelola Kelompok Informal Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

2 69 123

2.1. Pengertian Komunikasi - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 1 6

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ )

0 5 12