Analisis Baris Pertama Analisis Baris Kedua Analisis Baris Ketiga Analisis Baris Keempat

Sumber: httpwww.youtube.com Dengan lirik sebagai berikut: 1. Di depan mesjid samping rumah 2. Wakil pak lurah 3. Tempat dulu kami bermain 4. Mengisi cerahnya hari Gambar 4.5 menunjukkan sekelompok anak kecil yang sedang bermain di depan mesjid dalam suasana riang. Mereka semua adalah anak-anak dari masyarakat dusun. Kombinasi dari gambar yang ditampilkan tidak lah berlebihan, karena pada gambar terdapat sekelompok anak masyarakat dusun yang sederhana bermain riang layaknya anak di daerah dusun. Hal tersebut dapat dilihat dari jenis permainan yang ditampilkan sangat sederhana dan menarik layaknya bermain petak umpet. Ditambah lagi dengan pakaian mereka yang agak kusam semakin menambah kesederhanaan masyarakat dusun. Nilai kebersamaan dan toleransi yang tinggi sangat ditonjolkan pada gambar ini. Mereka terlihat kompak dan dekat, tidak tampak ada rasa sungkan diantara mereka semua. Gambar ini sangat mewakili lirik lagu yang dinyanyikan pada paragraf kelima. Keharmonisan merupakan inti dari gambar ini.

4.5.1. Analisis Baris Pertama

Tabel 4.5.1 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 1 Di depan mesjid samping rumah Menyatakan tempat ibadah berupa sebuah mesjid yang terletak dekat dengan pemukiman yang mempunyai halaman di bagian depannya. Jika diperhatikan dari makna liriknya menyatakan adanya sebuah lahan yang tidak terlalu luas antara rumah dan mesjid. Yang mungkin dilakukan masyarakat Universitas Sumatera Utara sebagai tempat berkumpul dengan rekan-rekan mereka ataupun tempat bermain. karena pada biasanya di depan mesjid ataupun di samping rumah itu adalah lahan yang kosong di daerah dusun.

4.5.2. Analisis Baris Kedua

Tabel 4.5.2 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 2 Wakil pak lurah Perangkat dusun yang bekerja sebagai wakil lurah Lirik ini merupakan lirik pelengkap dari lirik sebelumnya, karena biasanya di daerah dusun itu tempat untuk beribadah dekat dengan rumah perangkat dusun, baik itu rumah pak lurah, wakil pak lurah atau kepala desa sekalipun. karena baik lurah ataupun wakil pak lurah sebagai pelindung masyarakat di dusun dengan kata lain tempat mengadu masyarakat tentang apa saja Universitas Sumatera Utara masalah yang terjadi di suatu dusun. Karena memang seperti itu tugas lurah.

4.5.3. Analisis Baris Ketiga

Tabel 4.5.3 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 3 Tempat dulu kami bermain Suatu wadah ataupun lokasi tempat untuk bersenang-senang yang biasanya dilakukan oleh anak- anak. Pada lirik ini mengartikan sebuah tempat bermain yang hanya tinggal kenangan. Karena terdapat kata dahulu pada lirik lagunya. Hal ini bisa kita rasakan bahwa tempat dahulu mereka bermain adalah tempat yang menyenangkan dengan sahabat yang menyenangkan pula. karena jika seseorang atau sekelompok orang telah bermain maka hal yang ditimbulkan adalah hal yang menyenangkan. Hal tersebut yang membuat pencipta lagu teringat pada masa lalunya yang memang Universitas Sumatera Utara menyenangkan.

4.5.4 Analisis Baris Keempat

Tabel 4.5.4 Baris Lirik Makna Denotasi Makna Konotasi 4 Mengisi cerahnya hari Hari-hari yang dilalui Lirik pada baris keempat ini adalah pelengkap dari lirik sebelumnya. Karena denagn adanya tempat bermain yang menyenangkan maka hari-hari yang dijalani juga akan menjadi cerahmenyenangkan pula. Karena hal-hal yang ditemui pada kehidupan sehari-hari sesuai dengan harapan kita. hal tersebut lah hal yang paling utama kita dapat mengisi hari dengan cerah menyenangkan. Pada paragraf keempat ini menceritakan tentang keceriaan bermain yang menjadi kenangan masa lalu. Anak-anak di dusun sebelum mengaji ataupun setelah pulang mengaji sering bermain di dekat mesjid yang biasanya dekat dengan rumah seorang petua ataupun seorang peminpin disebuah dusun. Dari penjelasan makna diatas tampak bagaimana anak-anak pada masyarakat dusun yang pekerjaannya bukan neko-neko, karena selain diajarkan beribadah juga berinteraksi dengan cara bermain ala tradisionil di daerah perdusunan. Artinya Universitas Sumatera Utara masyarakat dusun pada saat itu jarang bahkan tidak mengenal seperti narkoba, film porno ataupun hal-hal negatif lainnya yang bisa anak-anak di kota dapatkan.Sehingga dalam hal ini pun dapat disimpulkan hari-hari anak dusun lebih cerah ataupun lebih harmonis karena mereka jauh dari hal-hal negatif yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya jika dibandingkan dengan anak di daerah perkotaan. Hal tersebut lah yang menjadi kerinduankebanggaan dari pencipta lagu yang tersirat dalam paragraf ini.

4.6. Analisis Paragraf Kelima

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry red) dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun)

18 221 63

Campur Kode pada Lirik Lagu Pop Indonesia (Kajian Sosiolinguistik)

32 213 66

Pesan Moral dalam Lirik Lagu Album untuk Kita Renungkan Karya Ebiet G. Ade Analisis Estetika Resepsi

32 581 81

Struktur Dan Pemarkah Kalimat Imperatif Dalam Lirik Lagu Ebiet G Ade Tahun 1980-An (Kajian Sintaksis)

4 57 84

Representasi Citra Budaya Dalam Iklan (Studi Analisis Semiotika Representasi Citra Budaya Indonesia Dalam Iklan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia)

4 101 145

Representasi Feminisme Dalam Film (Analisis Semiotika Representasi Feminisme Dalam Film “Sex And The City 2 (2010)”)

36 244 145

Analisis Dampak Sosial Ekonomi Hutan Mangrove Yang Dikelola Kelompok Informal Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

2 69 123

2.1. Pengertian Komunikasi - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Representasi Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia dalam Lirik Lagu Iwan Fals (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’)

1 1 6

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS (Analisis Semiotika Lirik Lagu Iwan Fals yang Berjudul ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ )

0 5 12