69
dikatakan belum tuntas ada 24 siswa atau 63,16. Bertolak dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pantun pada siswa kelas IVB
SDN Sondakan No.11 masih tergolong rendah dengan perolehan rata-rata kelas 61,39 dan prosentase ketuntasan kelas yang hanya mencapai 36,84 dari jumlah
keseluruhan siswa. Rendahnya nilai menulis pantun ini disebabkan oleh kesulitan siswa dalam menyusun kalimat pantun dan pembelajaran yang dilakukan guru
masih bersifat konvensional.
2. Temuan dan Pembahasan Siklus I
Dari data tabel distributif frekuensi dan grafik hasil kemampuan menulis pantun siswa kelas IV SDN Sondakan No.11 pada siklus I, dapat diketahui bahwa
siswa yang memperoleh nilai pada kelas interval 44-53 sebanyak 5 siswa atau 13,16, pada kelas interval 54-63 sebanyak 8 siswa atau 21,05 , pada kelas
interval 64-73 sebanyak 13 siswa atau 34,21, pada kelas interval 74-83 ada 8 siswa atau 21,05, dan pada kelas interval 84-93 ada 4 siswa atau 10,53.
Dengan demikian siswa yang mendapat nilai 64 KKM dan dikatakan belum tuntas sebanyak 13 siswa atau 34,21. Sedangkan yang mendapat nilai 64
KKM dan dikatakan tuntas sebanyak 25 siswa atau 66,79. Rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I ini adalah 67,9. Berdasarkan hasil pada siklus I maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis pantun siswa kelas IV SDN Sondakan No.11 telah mengalami peningkatan meskipun belum terlihat secara
signifikan. Hal ini terjadi karena adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan siklus I, diantaranya:
a. Pada pertemuan pertama siswa belum begitu memahami langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Kancing Gemerincing
b. Siswa masih enggan menyampaikan idenya karena takut salah
c. Beberapa siswa menggunakan manik-manik untuk bermain-main sehingga
mengganggu jalannya pembelajaran d.
Masih terdapat beberapa siswa yang ramai saat pembelajaran berlangsung
70
3. Temuan dan Pembahasan Siklus II
Dari data tabel distributif frekuensi dan grafik hasil kemampuan menulis pantun siswa kelas IV SDN Sondakan No.11 pada siklus II, dapat diketahui
bahwa siswa yang memperoleh nilai pada kelas interval 54-63 sebanyak 5 siswa atau 13,16 , pada kelas interval 64-73 sebanyak 5 siswa atau 13,16 , pada
kelas interval 74-83 ada 14 siswa atau 36,84 , kelas interval 84-93 ada 10 siswa atau 26,32 , dan yang mendapat nilai pada kelas interval 94-103 ada 4 siswa
atau 10,53 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang mendapat nilai 64 KKM sebanyak 5 siswa atau 13,16 dan yang mendapat nilai 64 KKM
sebanyak 33 siswa atau 86,84 . Nilai rata-rata kelas pada siklus II ini adalah 79,28. Bertolak dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan menulis
pantun kelas IV SDN Sondakan No.11 sudah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I
tidak terulang lagi pada siklus II. Hambatan-hambatan tersebut diatasi dengan cara:
a. Guru membimbing dan mengarahkan siswa ketika melaksanakan
pembelajaran dengan model kooperatif tipe Kancing Gemerincing sehingga siswa tidak lagi kebingungan dalam melaksanakan diskusi.
b. Semakin lama siswa sudah semakin percaya diri dalam mengemukakan
idenya c.
Guru mengganti media manik-manik dengan media sedotan d.
Guru menegur siswa yang ramai
4. Hubungan Antar Siklus