25
yang harus diterapkan dalam pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan kerja kelompok. Lima unsur tersebut anatara lain:
1 Saling ketergantungan positif, yaitu guru menciptakan suasana yang
mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan 2
Tanggung jawab perorangan, yaitu setiap siswa mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan guru 3
Tatap muka dengan kegiatan interaksi memberikan sinergi yang menguntungkan, inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan,
memandang kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. 4
Komunikasi antar anggota sangat perlu digali untuk memberi semangat dan memperkaya pengalaman belajar, pembinaan
perkembangan mental dan emosional 5
Evaluasi proses kelompok untuk mengetahui tingkat partisipasi dan kerjasama setiap anggota, saling membantu dan medengarkan atau
memberikan saran satu dan lainnya.
c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai beberapa tujuan pembelajaran antara lain seperti yang diungkapkan oleh
Ibrahim http:anwarhalil. blogspot. com yaitu: 1
Untuk meningkatkan kinerja siswa dalam mengerjakan tugas-tugas akademik.
2 Memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang
dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama.
3 Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.
Depdiknas dalam
http:ipotes.wordpress.com menjelaskan
bahwa pembelajaran kooperatif mempunyai tujuan sebagai berikut:
26
1 Meningkatkan hasil akademik melalui kinerja siswa dalam tugas-
tugas akademik. Siswa yang lebih mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang mampu.
2 Memberikan peluang agar siswa dapat menerima teman-temannya
yang mempunyai perbedaan latar belajar. Perbedaan itu antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.
3 Untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan
ini meliputi keterampilan berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, menjelaskan ide atau pendapat, serta bekerja
dalam kelompok. Pembelajaran
kooperatif disusun
sebagai usaha
untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman
sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan siswa
– siswa lain yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Dengan bekerja
secara kolaboratif dalam mencapai tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia
yang akan sangat bermanfaat untuk kehidupan di luar sekolah. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama
dalam penerapan model kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar dalam bentuk kelompok dengan teman-temannya dengan cara saling
menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyatakan pendapatnya secara kelompok.
d. Macam- macam Model Pembelajaran Kooperatif