Macam-macam pantun Hakikat Kemampuan Menulis Pantun

14 Pantun menjadi sarana yang efektif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pantun dapat digunakan sebagai alat komunikasi, untuk menyisipkan nasihat atau wejangan, atau bahkan untuk melakukan kritik sosial, tanpa mencederai perasaan siapa pun. Adapun ciri-ciri pantun adalah: 1 Setiap bait terdiri dari empat baris 2 Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata 3 Baris pertama dan kedua sebagai sampiran 4 Baris ketiga dan keempat sebagai isi 5 Bersajak a-b-a-b Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi . Sampiran adalah dua baris pertama, sering kali berkaitan dengan alam atau lingkungan sekitar, dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua. Fungsi sampiran adalah untuk mengantarkan rimasajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Meskipun terlihat sederhana, banyak nilai-nilai luhur yang terkandung dalam isi pantun, antara lain sebagai petuah nasehat, petunjuk, pendidikan dan keteladanan http:www.crayonpedia.orgmwPenulisan_Pantun Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pantun adalah bentuk puisi lama yang didalamnya mengandung keindahan berbahasa dalam menyampaikan pesan, yang terikat oleh aturan-aturan seperti: 1 terdiri atas empat baris, 2 bersajak bersilih dua-dua pola a-b-a- b, 3 tiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata, 4 dua baris pertama disebut sampiran dan 5 dua baris berikutnya disebut isi pantun.

d. Macam-macam pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama selain mantra, gurindam, dan syair. Meskipun termasuk puisi lama, pantun merupakan karya sastra Indonesia yang sekarang masih dikembangkan. Menurut 15 Effendy dalam http:ngakak.blogdetik.compuisi-lama-dan-puisi-baru, macam-macam pantun yang dikenal di Indonesia antara lain: 1 Dilihat dari bentuknya a Pantun biasa Pantun biasa adalah pantun yang ciri-cirinya sesuai dengan ciri pantun. Pantun biasa sering disebut sebagai pantun saja. Contoh: Kalau ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Kalau ada umur yang panjang Boleh kita berjumpa lagi b Seloka pantun berkait Seloka adalah pantun yang terdiri dari beberapa bait. Seloka disebut juga pantun berkait. Seloka tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. Ciri-ciri seloka: - Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua - Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga dan seterusnya Contoh: Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan 16 c Talibun Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait terdiri dari enam baris, maka baris pertama, kedua dan ketiga merupakan sampiran, sementara baris keempat, kelima dan keenam adalah isi bersajak a-b-c-a-b-c . Begitu pula jika satu bait terdiri dari delapan baris, maka empat baris pertama merupakan sampiran dan empat baris kedua adalah isi bersajak a- b-c-d-a-b-c-d . Contoh: Kalau kamu pergi ke pasar sampiran Jangan lupa membeli duku sampiran Duku dimakan dengan bersantai sampiran Kalau kamu sudah besar isi jangan lupa nasehat ibu isi Doa ibu akan menyertai isi d Karmina Pantun Kilat Karmina adalah pantun pendek yang terdiri dari dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, bersajak a-b-a-b. Contoh: Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang sekarang benci 17 2 Dilihat dari isinya a Pantun anak-anak Contoh: Elok rupanya si kumbang jati Dibawa itik pulang petang Tidak terkata senangnya hati Melihat ibu sudah datang b Pantun muda-mudi Contoh: Dari mana datangnya lintah Dari sawah turun ke kali Dari mana datangnya cinta Dari mata turun ke hati c Pantun agama Contoh: Minum susu di pagi hari Tambah nikmat tambah cokelat Pandai-pandai membawa diri Agar selamat dunia akherat d Pantun jenaka Contoh: Orang mudik membawa barang Barang jatuh terguling-guling Kamu senang dilirik orang Setelah sadar ternyata juling e Pantun Nasehat Contoh: Jalan-jalan ke Semarang Beli bandeng tanpa duri 18 Ayo menabung mulai sekarang Untuk hidup kemudian hari f Pantun teka-teki Contoh: Kalau pohon, pohon cemara Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki

e. Cara menulis pantun

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

6 102 237

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SONDAKAN NO. 11 SURAKARTA

0 4 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA RUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS IV SDN MANCASAN 4 KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 27 82

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas IV SD Negeri 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 7

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS IIIA SD NEGERI 4 WATES KULONPROGO TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 242