59
2. Deskripsi Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran 2 X 35 menit yang dilaksanakan
pada tanggal 9 Juni 2010 dan 10 Juni 2010, yang diikuti oleh siswa kelas IV sebanyak 38 siswa. Dalam penelitian ini peneliti berperan langsung
sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran menulis pantun dengan model kooperatif tipe Kancing Gemerincing dan dibantu oleh seorang
observer yaitu guru kelas IV yang bernama Ibu Giyarmi dan teman sejawat peneliti yaitu Meynita Sucillia Anggraini. Adapun tahapan-tahapan yang
dilaksanakan dalam siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui bahwa ada peningkatan pada kemampuan menulis pantun siswa kelas IV
tetapi belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih ada 13 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran menulis pantun. Dengan
berpedoman pada analisis dan hasil refleksi pada siklus I maka tahap perencanaan pada siklus II ini meliputi:
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP pada siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus
2 4
6 8
10 12
14
44-53 54-63
64-73 74-83
84-93
ju m
lah si
swa
interval nilai
Nilai menulis pantun siklus I
13,16 21,05
34,21 21,05
10,53
60
I jadi dalam penyusunannya memperhatikan hasil analisis dan refleksi pada siklus I, serta berpedoman pada alternatif pemecahan masalah
yang telah diungkapkan di atas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II ini mengambil tema yang berbeda dari siklus I. Jika
pada siklus I mengangkat tema tentang persahabatan, maka pada siklus II ini mengangkat tema tentang kebersihan. Mengenai susunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan langkah-langkahnya semua tercakup di dalam lampiran 2.
2 Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi
belajar mengajar di kelas ketika diterapkan model kooperatif tipe Kancing Gemerincing pada pembelajaran menulis pantun.
3 Membuat alat evaluasi untuk mengetahui apakah kemampuan siswa
menulis pantun dengan menggunakan metode model kooperatif tipe Kancing Gemerincing dapat ditingkatkan.
4 Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.
b. Pelaksanaan Tindakan
Setelah rencana tindakan dibuat, peneliti segera melakukan tindakan penelitian dengan melaksanakan proses pembelajaran Bahasa
Indonesia menulis pantun menggunakan model kooperatif tipe Kancing Gemerincing sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat
untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa. Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan sebagai berikut:
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Juni 2010 selama 2 jam pelajaran 70 menit yaitu dari pukul 07.35 sampai
pukul 08.45 WIB. Pada pertemuan pertama ini, pelajaran menulis pantun yang diajarkan yaitu ciri-ciri pantun dan melengkapi pantun
rumpang dengan indikator mendeskripsikan ciri-ciri pantun dan melengkapi pantun rumpang menjadi pantun yang baik.
61
Pada kegiatan awal, guru mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas agar siap menerima pelajaran. Kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan tujuan memberikan
penguatan dan mengingat kembali pelajaran yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan inti guru membagi siswa menjadi delapan kelompok,
setiap kelompok beranggotakan 5 siswa dan ada 2 kelompok yang anggotanya 4 siswa. Anggota kelompok pada pertemuan ini berbeda
anggota kelompok pada siklus 1. Hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan anggota kelompok. Guru membagikan media sedotan
sebagai pengganti kancing, wadah untuk sedotan dan teks pantun yang masih rumpang. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
dengan model Kooperatif tipe Kancing Gemerincing. Setelah itu, setiap kelompok diminta untuk melengkapi pantun
yang rumpang agar menjadi pantun yang baik. Siswa secara bergantian mengemukakan idenya untuk melengkapi kalimat pantun. Setiap siswa
yang telah mengeluarkan idenya harus menyerahkan satu sedotan di dalam wadah. Jika sedotannya telah habis, ia tidak boleh mengeluarkan
ide lagi sampai sedotan temannya juga habis. Jika sedotan telah habis semua dan soal belum selesai dikerjakan, maka dalam kelompok
tersebut boleh membagikan sedotan lagi sampai kalimat pantun dapat dilengkapi dengan baik.
Setelah berdiskusi, perwakilan setiap kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan
penghargaan kepada kelompok yang hasilnya paling baik dengan kertas berbentuk bintang. Setelah semua kelompok manyampaikan hasil
diskusinya, siswa mengerjakan evaluasi secara individu untuk mengetahui tingkat kemampuan melengkapi pantun rumpang siswa.
Sebagai kegiatan akhir guru memberikan penguatan materi dan membuat kesimpulan bersama dengan siswa.
62
2 Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Juni 2010 selama 2 jam pelajaran 70 menit yaitu pada pukul 07.35
sampai 08.45 WIB. Pada pertemuan kedua ini guru memberikan pembelajaran dengan materi yang sama namun indikatornya berbeda.
Indikator pada pertemuan ini yaitu membuat pantun yang menarik tentang berbagai tema. Tema yang diambil adalah tema kebersihan.
Sebagai kegiatan awal guru melakukan apersepsi. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan kemudian
mengajak siswa menyanyikan lagu ”Rasa Sayange” dari pantun yang dibuat guru. Guru menampilkan media berupa 2 buah gambar dengan
tema kebersihan. Pada kegiatan inti guru membagi siswa menjadi delapan kelompok seperti kelompok pada pertemuan pertama siklus 2.
Kemudian guru memberikan sedotan sebagai pengganti kancing dan wadah sedotan pada tiap kelompok. Guru memberi tugas pada semua
kelompok untuk membuat 2 buah pantun dengan tema kebersihan dari gambar yang ditunjukkan guru. Siswa bekerja dengan langkah
pembelajaran Kancing Gemerincing. Setelah selesai, siswa perwakilan kelompok maju ke depan menyampaikan hasil diskusi. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik dengan kertas yang berbentuk bintang. Kemudian guru mengajak siswa
menyanyika n lagu ”Rasa Sayange” dari pantun yang telah dibuat oleh
tiap kelompok secara bersahutan. Siswa mengerjakan evaluasi berupa membuat pantun dengan tema
kebersihan secara individu untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis siswa. Pada kegiatan akhir guru memberikan penguatan materi
dan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Observasi