Tinjauan Pustaka Peramalan Kecepatan Angin Bulanan Di Medan Berdasarkan Tekanan Udara Dengan Fungsi Transfer

1.5. Kontribusi Penelitian

Perubahan tekanan udara akan menyebabkan perubahan kecepatan dan arah angin perubahan ini akan membawa pula pada perubahan suhu dan curah hujan yang pada umumnya sangat menentukan sifat-sifat iklim dan cuaca suatu arah. Dalam dunia pertanian ada angin yang tidak menguntungkan karena dapat melayukan tanaman . Angin itu terjadi karena udara yang mengandung uap air membentur pegunungan atau gunung yang tinggi sehingga angin akan bersifat kering dan panas. Penganalisaan dengan menggunakan metode transfer diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bermanfaat bagi pihak instansi BMG, PERUMKIM, penerbangan, peternakan, perkebunan untuk memberikan gambaran di waktu yang akan datang.

1.6. Tinjauan Pustaka

ARIMA dikembangkan oleh Box-Jenkins sehingga disebut ARIMA Box-Jenkins. Metode ini merupakan gabungan dari metode penghalusan, metode regresi dan metode dekomposisi. Metode ini banyak digunakan untuk peramalan harga saham harian, penerimaan, penjualan, tenaga kerja, dan variabel runtun waktu lainnya. Model runtun waktu ini biasanya digunakan bila hanya sedikit yang diketahui mengenai variabel-variabel independen yang dapat digunakan untuk menjelaskan variabel utama dependent yang diminati, tetapi model ini juga digunakan bila datanya tersedia dalam jumlah yang cukup besar sehingga membentuk runtun waktu yang cukup panjang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dalam meramalkan kecepatan angin, penulis menggunakan metode Box – Jenkins fungsi transfer. Model – model AutoregresiveMoving Average ARIMA telah dipelajari secara mendalam oleh George Box dan Gwilyn Jenkins 1976, dan nama mereka sering disinonimkan dengan proses ARIMA yang diterapkan untuk analisis deret berkala, peramalan dan pengendalian. Box dan Jenkins secara efektif telah berhasil mencapai kesepakatan mengenai informasi relevan yang diperlukan untuk memahami dan memakai model – model ARIMA untuk deret berkala univariat, sedangkan fungsi transfer digunakan untuk deret berkala multivariat. Pada dasarnya ada dua model linier dari metode Box Jenkins, yaitu model linier untuk deret statis Stasionery Series dan model linier untuk deret data yang tidak statis Nonstasionery Series. Model – model linier ini untuk deret data yang yang tidak mengunakan teknik penyaringan filtering untuk deret waktu, yaitu ARIMA Auto Regressive Moving Average untuk suatu kumpulan data. Sedangkan untuk model yang tidak statis menggunakan ARIMA Autoregressiv-Integrated- Moving-Average . Model multivariat fungsi transfer menggabungkan beberapa karakteristik dari model – model ARIMA univariat dan beberapa karakteristik analisis regresi berganda, maka apa yang dibicarakan sebenarnya adalah metode yang menggabungkan pendekatan deret berkala dengan pendekatan kausal. Tujuan pemodelan fungsi transfer adalah untuk menetapkan model yang sederhana, yang menghubungkan Y t output dengan X t Input dan N t gangguan. Tujuan utama pemodelan ini Universitas Sumatera Utara adalah untuk menetapkan peranan indikator penentu leading indicator deret input dalam rangka menetapkan deret output. Model fungsi tranfer merupakan pengembangan dari model ARIMA satu peubah univariat. Jika deret berkala Y t berhubungan dengan satu atau lebih deret berkala lain X t maka dapat dibuat suatu model berdasarkan informasi deret berkala X t untuk menduga nilai Y t model yang dihasilkan disebut fungsi transfer Makridarkis, 1983. Metode analisis deret berkala Box – Jenkins fungsi transfer terdiri dari empat tahap utama. Tahap pertama disebut tahap identifikasi yang meliputi identifikasi model. Tahap ini dapat dilakukan dengan melihat fungsi autokorelasi dan autokorelasi parsial. Tahap kedua adalah menduga parameter model atau disebut tahap pendugaan. Tahap ketiga adalah diagnosa untuk melihat apakah model sudah tepat atau belum. Tahap keempat adalah peramalan berdasarkan model yang di dapat.

1.7. Metode Penelitian