BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Di  Indonesia  meteorologi  diasuh  dalam  Badan  Meteorologi  dan  Geofisika  di  Jakarta yang sejak tahun enam puluhan telah diterapkan menjadi suatu direktorat perhubungan
udara.  Direktorat  tersebut  bertugas  mengadakan  penelitian  dan  pelayanan  meterologi dan geofisika yang salah satu bidangnya adalah iklim.
Iklim  merupakan  kebiasaan  alam  yang  digerakkan  oleh  gabungan  beberapa unsur   yaitu   radiasi   matahari,   temperatur,   kelembaban,   curah   hujan,   suhu   udara,
tekanan  udara  dan  angin.  Unsur-unsur  itu  berbeda  pada  tempat  yang  satu  dengan tempat   yang   lainnya.   Perbedaan   itu   disebabkan   karena   ketinggian   tempat,   garis
lintang, tekanan, arus laut, dan permukaan tanah.
Pengaruh  timbal   balik  antara  faktor  tersebut  akan   menentukan   pola   yang diperlihatakan  oleh  unsur.  Tetapi  sebaliknya,  unsur-unsur  tersebut  pada  suatu  batas
tertentu    akan    mempengaruhi    faktor    juga,sehingga    keadaan  cenderung    untuk melanjutkan  proses  timbal  balik  tadi.  Batas  pola  yang  ditentukan  itu  umumnya  stabil.
Terjadinya  penyimpangan  tidak  dapat  dihindaripada  proses  tersebut.  Penyimpangan yang   dimaksud   sesungguhnya   merupakan   pengecualian   yang   harus   diperhatikan,
Universitas Sumatera Utara
Sebagai  contoh  angin  dengan  kecepatan  yang  tinggi  akan  mengakibatkan  masalah seperti angin bahorok, puting beliung, dan lain-lain.
Penyimpangan tesebut  dapat  menimbulkan bencana baik  bagi manusia, ternak, tumbuh-tumbuhan,   seperti   halnya   penyimpangan   yang   ditimbulkan   akibat   banjir,
angin puting beliung,badai,Kekeringan, dan sebagainya.
Iklim  beserta  unsurnya  adalah  hal  penting  untuk  diperhatikan  dan  dipelajari dengan  sebaik-baiknya,  karena  pengaruhnya  sering  menimbulkan  masalah  yang  berat
bagi  manusia  serta  makhluk  hidup  lainnya.  Masalah  tersebut  merupakan  tantangan bagi  manusia  karena   harus  berusaha  untuk  mengatasinya  dengan  menghindari  atau
memperkecil pengaruh yang tidak menguntungkan  kehidupan manusia.
Tekanan  udara  didefenisikan  sebagai  berat  dari  suatu  kolom  udara  sebenarnya pengaruh langsung perubahan tekanan udara terhadap kehidupan makhluk adalah kecil
sekali.  Perubahan  tekanan  udara  lebih  berpengaruh  terhadap  pergerakan  angin  dan angin  inilah  yang  lebih  penting  sebagai  pengendali  iklim  secara  langsung,  terutama
dalam  pengaruhnya  terhadap  penguapan,  suhu,  dan  curah  hujan.  Dengan  demikian angin  dan  juga  tekanan  udara  menjadi  unsur  dan  pengendali  iklim  yang  sangat
penting  bagi  kehidupan  makhluk  di  bumi,  karena  perananya  sebagai  penentu  dalam penyebaran curah hujan.
Perubahan  tekanan  udara  akan  menyebabkan  perubahan  kecepatan  dan  arah angin  perubahan  ini akan  membawa  pula pada perubahan suhu  dan   curah  hujan  yang
pada  umumnya sangat  menentukan  sifat-sifat  iklim  dan  cuaca  suatu  arah.  Angin  yang bergerak  dari  arah  yang  berlawanan  mempunyai  pengaruh  yang  besar  terhadap  iklim
Universitas Sumatera Utara
karna  perbedaan  suhu  yang  disebabkan;  san  angin  yang  berasal   dari  lautan  atau melewati  laut  pada  sebagian  besar  perjalanannya  akan  lebih  banyak  mendatangkan
hujan  karena  uap  air  yang  dibawanya.  Dengan  demikian  penyebaran  curah  hujan diseluruh permukaan bumi berhubungan sangat erat dengan tekanan udara dan angin.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  penulis  tertarik  untuk  meneliti  apakah  tekanan udara   mempunyai   pengaruh   terhadap   kecepatan   angin   pada   bulan   Januari   2010
berdasarkan   data   dari   bulan   Januari   2005   sampai   dengan   Desember   2009,   dan berusaha
menetapkan model
peramalannya.maka penulis
memilih  judul
“PERAMALAN KECEPATAN
ANGIN BULANAN
DI MEDAN BERDASARKAN  TEKANAN  UDARA  DENGAN  FUNGSI
TRANSFER”.
1.2.  Perumusan Masalah