Pengurutan Mata Pelajaran Analisis data dan Pembahasan

Nama Sekolah Mata Pelajaran Jumlah Siswa Sulit Suka Berguna Biologi 0.00 19.44 29.17 Matematika 27.78 9.72 11.11 Bahasa Indonesia 0.00 12.50 8.33 Bahasa Inggris 5.56 15.28 22.22 Agama 2.78 27.78 16.67 PKN 4.17 1.39 2.78 SMAS Karmel Fisika 56.82 9.09 6.82 Kimia 0.00 13.64 9.09 Biologi 0.00 11.36 20.45 Matematika 22.73 15.91 22.73 Bahasa Indonesia 0.00 9.09 0.00 Bahasa Inggris 18.18 9.09 13.64 Agama 0.00 27.27 27.27 PKN 2.27 4.55 0.00 SMAN 1 Mandrehe Fisika 30.95 8.33 5.95 Kimia 3.57 14.29 7.14 Biologi 0.00 39.29 41.67 Matematika 44.05 4.76 16.67 Bahasa Indonesia 0.00 7.14 3.57 Bahasa Inggris 20.24 7.14 16.67 Agama 0.00 14.29 3.57 PKN 1.19 4.76 4.76 SMAN 1 Ulu Moroo Fisika 14.29 7.14 4.76 Kimia 11.90 2.38 0.00 Biologi 0.00 19.05 33.33 Matematika 35.71 19.05 11.90 Bahasa Indonesia 0.00 11.90 19.05 Bahasa Inggris 38.10 14.29 11.90 Agama 0.00 14.29 9.52 PKN 0.00 11.90 9.52 SMAN 2 Mandrehe Fisika 23.40 6.38 10.63 Kimia 46.81 8.51 12.76 Biologi 0.00 14.89 25.53 Matematika 10.64 25.53 17.02 Bahasa Indonesia 0.00 8.51 6.38 Bahasa Inggris 17.02 17.02 14.89 Agama 0.00 19.15 8.51 PKN 2.13 0.00 4.255319 Nama Sekolah Mata Pelajaran Jumlah Siswa Sulit Suka Berguna SMAN 2 Lolofitumoi Fisika 12.50 0.00 0.0 Kimia 8.33 4.17 4.2 Biologi 0.00 18.75 43.8 Matematika 66.67 4.17 18.8 Bahasa Indonesia 4.17 43.75 18.8 Bahasa Inggris 8.33 8.33 8.3 Agama 0.00 16.67 6.3 PKN 0.00 4.17 0.0 SMAN 1 Moroo Fisika 15.71 22.86 14.29 Kimia 24.29 11.43 10.00 Biologi 0.00 14.29 28.57 Matematika 17.14 8.57 10.00 Bahasa Indonesia 1.43 7.14 7.14 Bahasa Inggris 35.71 8.57 14.29 Agama 5.71 18.57 11.43 PKN 0.00 8.57 4.29 Presentase mata pelajaran fisika ditinjau dari setiap sekolah disajikan pada tabel 16. Tabel 16. Presentase mata pelajaran fisika pada setiap sekolah berdasarkan ketiga aspek Nama Sekolah Skor Sulit Suka Berguna SMAN 1 Lolofitumoi 50.98 13.73 1.96 SMAN 1 Mandrehe Utara 43.75 6.25 SMAN 1 Lahomi 24 4 8 SMAS Arastamar 28.57 28.57 14.28 SMAN 1 Sirombu 4.17 4.17 1.39 SMAS BNKP Karmel 56.82 9.09 6.82 SMAN 1 Mandrehe 30.95 8.33 5.95 SMAN 1 Ulu Moroo 14.29 7.14 4.76 SMAN 2 Mandrehe 23.40 6.38 10.63 SMAN 2 Lolofitumoi 12.50 0.00 0.0 SMAN 1 Moroo 15.71 22.86 14.29 Pada setiap sekolah presentase kedudukan mata pelajaran fisika berdasarkan kesulitan, kesukaan dan kegunaan berbeda - beda. Hasilnya menunjukkan bahwa di SMAS BNKP Karmel 56.82 siswa menganggap bahwa pelajaran fisika termasuk pelajaran yang sulit, presentase ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan sekolah – sekolah lainnya. Berbeda dengan SMAN 1 Sirombu, hanya ada 4.17 siswa yang menganggap bahwa fisika itu sulit. Dilihat juga berdasarkan kesukaan mata pelajaran fisika tidak begitu disukai oleh siswa karena pada awalnya siswa sudah menganggap bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sama dengan matematika yang isinya hanya rumus. Fisika sesungguhnya tidak hanya berisi rumus saja melainkan konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal. Hasil yang sangat disayangkan di SMAN 1 Mandrehe Utara dan SMAN 2 Lolofitu Moi hasilnya menunjukkan bahwa 0 artinya seluruh siswa SMAN 1 Mandrehe Utara tidak ada yang menyukai pelajaran fisika. Presentase terbesar atau siswa yang banyak menyukai pelajaran fisika dibandingkan dengan sekolah lainnya adalah di SMAS Arastamar dengan presntasenya sebesar 28.57. SMAS Arastamar adalah sekolah yang baru didirikan, sekolah ini berdiri pada tahun 2012 dan masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh sekolah tersebut. Akan tetapi ini tidak menjadi penghalang bagi siswa mereka bahwa mereka kedepaan hendaknya bisa memanfaatkan pelajaran fisika bagi studi mereka kedepan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perkembangan teknologi yang canggih saat ini tidak lepas dari peran ilmu fisika, namun sayangnya tidak banyak siswa lulusan SMA yang melanjutkan studinya kebidang ilmu fisika. Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Doug Checley hanya ada sedikit siswa yang melajutkan studinya kebidang fisika dibandingkan dengan ilmu lainnya seperti biologi dan kimia Doug Checkley 2010. Hal ini hampir sama pada sekolah – sekolah yang ada di Kabupaten Nias Barat, di SMAN 2 Lolofitu Moi bahkan tidak ada siswa yang menganggap pelajaran fisika berguna bagi studi mereka ke depannya. Selain tidak berguna siswa di SMAN 2 Lolofitu Moi juga tidak menyukai fisika sama sekali dengan presentase 0, akan tetapi mereka tidak beranggapan bahwa fisika itu sulit. Presentase tertinggi berada di SMAN 1 Moro’o yaitu sebesar 14.29 artinya walau hanya sebagian kecil saja tetap ada yang menganggap bahwa pelajaran fisika itu berguna bagi kelanjutan studinya kedepan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa se Kabupaten Nias Barat terahadap mata pelajaran fiska. Dari hasil data dan analisis data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan, hampir seluruh siswa SMA Kabupaten Nias Barat memiliki persepsi positif terhadap fisika. Artinya hampir seluruh siswa SMA Kabupaten Nias Barat menerima adanya pelajaran fisika di sekolah. Dibuktikan dengan 85. 57 siswa memilki nilai rata-rata 73 berada pada kelompok B Baik. Fisika adalah mata pelajaran tersulit bagi siswa SMA Kabupaten Nias Barat, dengan presentase tertinggi yaitu 25.49 , selain itu mata pelajaran fisika adalah mata pelajaran yang tidak begitu disukai, ini ditunjukkan hanya 9.09 siswa yang menyukai pelajaran fisika. Hal ini dipengaruhi oleh persepsi awal siswa yang menganggap fisika adalah kumpulan rumus sehingga sulit dihafalkan, metode mengajar yang digunakan oleh guru serta fasilitas sekolah yang kurang mendukung pembelajaran fisika. Akan tetapi masih ada 6.12 siswa yang merasa studinya kedepan dipengaruhi oleh fisika karena ilmu fisika memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi kedepan.

B. Saran

1. Bagi Guru dan Calon Guru Penulis menyarankan agar guru dan calon mata pelajaran fisika, agar lebih peka terhadap persepsi yang telah dimilki oleh siswa baik itu persepsi negative maupun persepsi positif. Ada baiknya setelah guru melakukan proses pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berefleksi tentang pembelajaran yang siswa alami selama mempelajari fisika. Hal ini akan sangat berguna bagi guru untuk mengetahui persepsi siswa yang dapat membantu guru untuk mempertahankan persepsi yang baik dan mengubah persepsi yang buruk secara perlahan. Akan lebih baik lagi jika guru berusaha menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. 2. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti yang akan melakukam penelitian yang hampir sama seperti yang dilakukan ini ada baiknya jika peneliti selanjutnya mengembangkan tujuan penelitian mengingat penelitian ini hanya mendeskripsikan saja mungkin dapat ditambahi dengan melihat akibat dari persepsi yang terjadi. Ada baiknya juga peneliti selanjutnya melakukan metode wawancara terhadap siswa yang mewakili sampel. 3. Bagi Sekolah Sekolah lebih meningkatkan kegiatan pemanfaatan fasilitas yang telah tersedia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru. 4. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Sebaiknya Dinas Pendidikan setempat memberikan perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah yang belum memiliki tenaga pendidik khusus mata pelajaran fisika. Karena ada beberapa sekolah yang bahkan tidak memiliki guru bidang studi fisika. Selain itu juga perlu memperhatikan fasilitas pembelajaran fisika khusunya laboratorium. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 DAFTAR PUSTAKA Chana Jasmina. 2014. Perception of Physics. Diakses tanggal 16 Mei 2016 dari http:sciencegrrl.co.ukPerceptions-physics Doug Checkley, High School Student’s Perceptions of Physics, Thesis, Faculty of Education, Lethbridge 2010. J. Grace E, Hubungan Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Tarakanita Magelang Terhadap Pelajaran Fisika Dengan Prestasi Belajar Fisika. Skripsi, Universitas Sanata Dharma, 2008. Profil Kabupaten Nias Barat. www.niasbaratkab.go.id. Diakses tanggal 01 Juni 2016. Ridwa Sunarto. 2014. Pengantar Statistika. Yogyakarta: Alfabeta. Rohmah, Noer. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia . Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Walgito, Bimo. 2015. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 LAMPIRAN