Pengertian dan Prosesnya Persepsi

pelajaran fisika terkadang menyenangkan ketika pelajaran fisika itu melakukan kegiatan di laboratorium, dan terlihat membosankan ketika pelajaran fisika itu belajar di dalam kelas. Sebagian besar siswa menganggap bahwa fisika hanyalah rumus. Selain daripada itu, terlihat jelas hanya sedikit sekali siswa lulusan SMA yang melanjutkan pendidikannya di bidang fisika, misalnya saja melanjutakan pendidikannya untuk menjadi guru fisika. Hal ini terlihat pada minimnya tenaga pendidikan bidang fisika di Nias Barat. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi persepsi siswa baik itu faktor dari siswa itu sendiri maupun faktor dari luar. Dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dapat diartikan sebagai suatu pandangan siswa terhadap pelajaran fisika yang meliputi pengetahuan, pengalaman, dan proses belajar.

5. Aspek- Aspek Persepsi

Menurut Peter Olson 1999 dalam skripsi Januarto 2008 aspek- aspek persepsi yaitu: a. Cipta kognitif Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual, yakni kemampuan anak untuk menggunakan otak untuk berpikir. Fungsi utama kognitif adalah untuk menginterpretasikan, memberi makna, dan memahami aspek utama yaitu pengalaman pribadi mereka. Setiap anak memiliki kemampuan intelektual yang berebeda-beda. Misalnya dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelajaran fisika setiap siswa pasti memiliki perbedaan tingkat kepemahaman dalam belajar fisika sehingga terkadang siswa merasa kesulitan dalam belajar fisika. Aspek kognitif dapat akan membantu seseorang dalam menginterpretasikan, memberi makna, dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk persepsi. Dapat dilihat beberapa hal yang berpengaruh dalam aspek kognitif dalam persepsi siswa terhadap pelajaran fisika meliputi: i. Pengertian, yaitu menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan. Dalam hal ini setiap siswa memiliki pengertian tersendiri tentang apa yang ia lihat dari lingkungan. Oleh karena itu, siswa memiliki pengertian tersendiri tentang apa itu ilmu fisika. Misalnya, siswa beranggapan bahwa fisika itu adalah ilmu yang sama halnya dengan matematika. Persepsi yang dimiliki oleh siswa dapat juga diperoleh dari informasi-informasi di sekitarnya. ii. Penilaian, yaitu menetapkan apakah suatu aspek lingkungan pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dari pengertian yang diperoleh sebelumnya, maka siswa dapat menilai apakah fisika itu menyenangkan atau tidak menyenangkan. iii. Perencanaan, yaitu menetapkan bagaimana memecahkan suatu permasalahan atau tujuan.