Deskripsi Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Nias Barat menerima adanya pelajaran fisika. Analisis tabel 10 terdapat pada lampiran 5.
Ditinjau dari jumlah siswa yang mempunyai persepsi positif terhadap masing-masing indikator ditnjukkan pada tabel 11.
Tabel 11. Distribusi skor persepsi siswa per indikator
No Indikator
Skor rata-rata
Kategori Frekuensi
Persepsi Positif
Persepsi Negatif
A B
C D
1 K1
73.00 B
13.44 76.68
9.68 0.20
2 K2
82.00 A
57.11 35.97
5.93 0.99
3 K3
77.50 B
46.64 41.11
11.26 0.99
4 K4
66.60 B
14.23 39.33
39.72 6.72
5 A1
68.60 B
4.74 76.28
18.77 0.20
6 A2
72.50 B
15.22 70.36
14.43 0.00
7 A3
77.80 B
43.68 48.22
6.52 1.58
8 A4
77.90 B
25.89 63.24
10.47 0.40
Dilihat dari tabel 11 diatas persentase skor rata-rata paling tinggi berada pada indikator kognitif ke-2 dengan skor 82, berada kategori
”A” baik sekali dan ada sejumlah 76.68 siswa memiliki persepsi positif.
Artinya hampir seluruh siswa SMA se Kabupaten Nias Barat sangat setuju bahwa pelajaran fisika sangat penting diberikan di sekolah karena fisika ke
depan mempunyai sumbangan yang penting dalam perkembangan teknologi. Siswa SMA Kabupaten Nias Barat menyadari akan pentingnya
pelajaran fisika dan dengan belajar mereka akan memiliki banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan. Dari tabel 11 presentase skor rata-rata paling rendah pada indikator ke-4 dengan skor rata-rata 66, berada pada kategori
”B” baik akan tetapi masih ada sejumlah 39.72 siswa memiliki persepsi negatif
artinya siswa SMA se Kabupaten Nias Barat belum memiliki kemampuan yang baik dalam belajar fisika, dan mencapai nilai tinggi dalam pelajaran
fisika. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal mulai dari metode pengajaran yang dilakukan oleh guru, dimana guru di SMA Kabupaten Nias
Barat lebih cenderung menambah ilmu pengetahuan siswa saja daripada melatih siswa memecahkan masalah dan berpikir hal ini dapat ditunjukkan
dari hasil item no 12 memiliki skor yang rendah yaitu berada pada 59.5. Tinjauan perolehan skor pada setiap sekolah ditampilkan pada tabel
12. Tabel 12. Skor persepsi siswa pada setiap sekolah
No Nama Sekolah Rata-rata
Kategori Skor
Skor
1 SMAN 1 Lolofitu Moi
104 72.2
B 2
SMAN 1 Mandrehe Utara 104
72.2 B
3 SMAN 1 Lahomi
109 75.7
B 4
SMAS Kristen Arastamar 107
74.2 B
5 SMAN 1 Sirombu
105 73.1
B 6
SMAS BNKP Karamel 103
71.3 B
7 SMAN 1 Mandrehe
108 74.8
B 8
SMAN 1 Ulu Moroo 105
72.9 B
9 SMAN 2 Mandrehe
110 76.3
B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Nama Sekolah Rata-rata
Kategori Skor
Skor
10 SMAN 2 Lolofitu Moi 105
73.1 B
11 SMAN 1 Moroo 108
74.9 B
Tabel 12 merupakan hasil perolehan skor pada setiap sekolah. Setiap sekolah mempunyai nilai rata-ratanya tersendiri, dapat dilihat bahwa skor
seluruh sekolah yang ada di Nias Barat memiliki persepsi positif atau berada pada kategori “B” terhadap fisika. Jika dilihat dari skor rata persepsi positif
tertinggi diperoleh oleh SMAN 2 Mandrehe yaitu berada pada skor 76.3 atau sebagian besar siswa memiliki tanggapan yang baik terhadap pelajaran
Fisika. Untuk mengetahui pada indikator mana saja terkandung persepsi
siswa setiap sekolah dapat dilihat pada tabel 13a dan 13b. Tabel 13a. Distribusi skor pada setiap aspek kognitif
No Nama Sekolah
K1 K2
K3 K4
Skor Kate
gori Skor
Kate gori
Skor Kate
gori Skor
Kate gori
1 SMAN 1 Lolofitu Moi
72.11 B
79.90 B
78.43 B
57.60 C
2 SMAN 1 Mandrehe Utara
70.66 B
81.77 A
80.21 B
64.84 B
3 SMAN 1 Lahomi
75.11 B
85.67 A
80.00 B
62.00 C
4 SMAS Kristen Arastamar
75.79 B
80.95 B
71.43 B
75.00 B
5 SMAN 1 Sirombu
73.15 B
78.36 B
76.50 B
67.88 B
6 SMAS BNKP Karamel
67.68 B
77.08 B
73.30 B
67.61 B
7 SMAN 1 Mandrehe
73.97 B
85.42 A
80.56 B
66.52 B
8 SMAN 1 Ulu Moroo
71.76 B
83.13 A
77.18 B
65.48 B
9 SMAN 2 Mandrehe
75.95 B
84.22 A
77.66 B
73.67 B
10 SMAN 2 Lolofitu Moi
72.34 B
81.94 A
74.83 B
66.41 B
11 SMAN 1 Moroo
74.40 B
82.74 A
77.74 B
68.21 B