Formula sediaan nanokrim KAD Pembuatan sediaan nanokrim KAD

C. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kojic acid dipalmitate kualitas teknis, Cortico Mulia Sejahtera, Tween 80 kualitas teknis, Bratachem, PEG 400 kualitas teknis, Bratachem, VCO kuallitas teknis, Tekun Jaya, dan aquadest.

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas Pyrex, neraca analitik OHAUS, mixer Miyako SM-625, mangkuk plastik, anak timbang, kaca ekstensometer, gelas objek, stopwatch, particle size analyzer PSA tipe dinamic light scattering Horiba SZ-100, pH meter SI Analytics, viskometer Rheosys Merlin VR, dan climatic chamber Memmert.

E. Tata Cara Penelitian

1. Formula sediaan nanokrim KAD

Formula acuan yang digunakan dalam pembuatan sediaan nanokrim OW tertera pada tabel I. Tabel I. Formula acuan nanokrim Bahan Fungsi Formula bb POEs Fase minyak 25 Tween 80 Surfaktan 30,4 Span 20 Surfaktan 7,6 Aquadest Fase air 37 Abdulkarim et al., 2010 Berdasarkan formula acuan di atas dilakukan modifikasi pada penggantian fase minyak yang sebelumnya digunakan POEs palm oil esters menjadi VCO, penambahan zat aktif berupa kojic acid dipalmitate, penggantian surfaktan Span 20 menjadi kosurfaktan PEG 400. Modifikasi juga meliputi pengurangan fase minyak serta penambahan fase air yang dilakukan berdasarkan pengamatan pada saat orientasi pembuatan dikarenakan konsistensi nanokrim yang terlalu berminyak. Formula modifikasi yang dihasilkan tertera pada tabel II. Tabel II. Formula nanokrim KAD Bahan Fungsi Formula bb VCO Fase minyak 20 KAD Zat aktif 1 Tween 80 Surfaktan 30,4 PEG 400 Kosurfaktan 7,6 Aquadest Fase air 42

2. Pembuatan sediaan nanokrim KAD

Metode pembuatan nanokrim KAD mengacu pada penelitian yang dilakukan Abdulkarim et al. 2010a mengenai pembuatan nanokrim piroksikam dengan metode energi tinggi jenis high-shear stirring dengan alat propeller. Modifikasi dilakukan pada alat yang digunakan, yang sebelumnya digunakan propeller diganti dengan menggunakan mixer yang sama-sama memiliki sistem rotor-stator dan prinsip high-shear stirring. Metode pembuatan nanokrim yang diacu dimulai dengan mencampurkan fase minyak dengan campuran surfaktan dengan propeller selama 15 menit, kemudian ditambahkan zat aktif dan dicampur kembali selama 30 menit, lalu ditambahkan fase air dan kembali dicampur selama 30 menit. Pada metode pembuatan nanokrim KAD yang dilakukan juga sama- sama dimulai dengan mencampurkan fase minyak, surfaktan, dan kosurfaktan yaitu VCO, Tween 80, dan PEG 400 dengan menggunakan mixer di dalam mangkuk plastik selama 15 menit. Setelah itu ditambahkan zat aktif KAD ke dalam campuran dan dicampur kembali selama 30 menit. Aquadest sebagai fase air ditambahkan ke dalam campuran dan dilakukan pencampuran kembali selama 30 menit.

3. Evaluasi sifat fisik sediaan nanokrim KAD

Dokumen yang terkait

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA DENGAN KOMBINASI DUA SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISERIL MONOSTEARAT (GMS) ATAU DENGAN LESITIN

5 23 47

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA SAWIT DALAM AIR MENGGUNAKAN KOMBINASI SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISEROL MONOSTEARAT ATAU LESITIN

0 11 37

PENGOLAHAN ABU SEKAM PADI DENGAN SURFAKTAN POLIETILEN GLIKOL MENJADI NANO PARTIKEL.

0 4 72

UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN HIDROKLORTIAZIDA DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN TWEEN 80 UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN HIDROKLORTIAZIDA DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN TWEEN 80.

0 0 7

Pengaruh variasi fase minyak virgin coconut oil dan medium-chain triglycerides oil terhadap stabilitas fisik nanoemulsi minyak biji delima dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan kosurfaktan PEG 400.

3 54 98

Pembuatan nanokrim kojic acid dipalmitate dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan span 80 menggunakan mixer.

4 50 88

Pembuatan nanokrim kojic acid dipalmitate dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan kosurfaktan propilen glikol menggunakan mixer.

4 20 81

EFEK PERBANDINGAN SURFAKTAN DAN KOSURFAKTAN PADA MIKROEMULSI OVALBUMIN TIPE WO DENGAN MINYAK KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA (Mikroemulsi WO dengan Surfaktan Span 80 –Tween 80 : Kosurfaktan Etanol 96= 5:1; 6:1 dan 7:1)

0 0 130

SURFAKTAN TWEEN 80 DAN KOSURFAKTAN PEG 400 MENGGUNAKAN METODE SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM)

1 5 18

Pengaruh perbandingan Surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan PEG 400 dalam formulasi sediaan mikroemulsi askorbil palmitat dan alfa tokoferol untuk antiaging - USD Repository

0 1 158