bullying
. Program Anti
Bullying
yang dimiliki sekolah bertujuan untuk merubah perilaku siswa secara positif dan aktif serta mencakup seluruh aspek
tingkah laku. Akan tetapi, perlu dilakukan pengukuran terhadap program tersebut mengenai keberhasilan dan kesesuaian dengan tujuan dari program
itu sendiri. Penelitian ini dilakukan agar pihak sekolah mengetahui apakah program yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan, atau justru sebaliknya.
Program yang dilakukan meliputi beberapa langkah-langkah tertentu. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan hingga pada akhirnya dapat
mengurangi kecenderungan
bullying
pada siswa. Program ini juga menggunakan beberapa metode yaitu: a
Case Study
, b
Dramatic Presentation
, dan c
Discussion
. Bukan tanpa alasan, penggunaan metode ini memiliki peran masing-masing dan saling mendukung dalam penyampaian
materi dari guru kepada para siswa.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perilaku
bullying
kelompok yang diberikan program kelompok eksperimen akan berkurang secara signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan
program kelompok kontrol.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang digunakan untuk melihat tingkat efektivitas Program Anti
Bullying
dengan metode
case study, dramatic presentation,
dan
discussion
terhadap perilaku
bullying
yang terjadi. Jenis penelitian kuasi eksperimen ini memiliki karakteristik sebagai
berikut Seniati, Yulianto, Setiadi, 2005: 1.
Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan atau mengkondisikan situasikejadian yang berbeda manipulasi kepada
subjek penelitian. Bentuk perlakuan dalam penelitian ini adalah Program Anti
Bullying
kepada kelompok eksperimen dalam waktu tertentu.
2. Dilakukannya kontrol terhadap variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi variabel yang akan diukur. Kontrol yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan pada variabel-variabel di luar
program yang dapat mempengaruhi perilaku
bullying
. 3.
Tidak dilakukannya randomisasi dalam meneliti hubungan sebab- akibat. Hal ini tampak dari pemilihan subjek dengan metode
purposive sampling
. Pemilihan subjek ini disesuaikan dengan orang-orang yang dianggap memiliki kecenderungan tinggi untuk
berperan dalam peristiwa
bullying
di lingkungan sekolah.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Subjek yang digunakan adalah siswa dari kelas XI IPS-2 yang
berjumlah 33 orang dan siswa dari kelas XI IPS-3 yang juga berjumlah 33 orang. Sehingga total subjek penelitian ini adalah 66 orang.
Penelitian ini membagi subjek dalam kelompok kelas yang diberi perlakuan dan kelompok kelas yang tidak diberi perlakuan. Dalam penelitian
ini, kelompok kelas yang diberi perlakuan kelompok eksperimen adalah kelas XI IPS-3 dan kelompok kelas yang tidak diberi perlakuan kelompok
kontrol adalah kelas XI IPS-2. Pemilihan subjek ini sesuai dengan rekomendasi guru bahwa kelas-
kelas tersebut merupakan tempat yang sering terdapat perilaku
bullying
.
C. Identifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel bebas, variabel tergantung, dan variabel kontrol. Variabel bebas merupakan aspek
lingkungan yang diteliti secara empiris dengan tujuan untuk mengetahui apakah memiliki pengaruh terhadap suatu perilaku Purwanto, 2008.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program anti
bullying
. Sedangkan variabel yang kedua adalah variabel tergantung. Menurut
Purwanto, variabel tergantung merupakan respon yang diukur atau diteliti dalam sebuah penelitian. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah
kecenderungan
bullying
.