Goodness Of fit Inner Model Uji Model Struktural Uji Inner Weight

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Goodness Of fit Inner Model Uji Model Struktural

Pengujian terhadap model structural dievaluasi dengan menggunakan R- square untuk konstruk dependen dan diukur dengan melihat Q-Square predictive relevance untuk mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar 0 nol menunjukkan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance. Pengujian inner model dapat dilihat dari nilai R-square pada persamaan antar variabel laten pada table dibawah ini: Tabel 9 : Goodness Of Fit R-square SO SOP PYS KC EP 0.593 Sumber : Hasil Olah Data diolah peneliti Nilai Q 2 = 1 – 1-0,593= 0,593 sehingga dapat disimpulkan bahwa model cukup baik, yaitu struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat, dan karyawan yang cakap mampu menjelaskan fenomena efektivitas penjualan sebesar 59,30 . Sedangkan sisanya sebesar 40,70 dijelaskan oleh variabel lain selain struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat, dan karyawan yang cakap yang belum masuk kedalam model atau error. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6.2 Uji Inner Weight

Model hubungan antara struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat, dan karyawan yang cakap dengan efektivitas penjualan untuk mengetahui koefisien path dapat dilihat dari result inner weight yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 10 : Result For Inner Weight original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T-Statistic SO - EP 0.061 0.051 0.205 0.298 SOP - EP 0.292 0.267 0.165 1.771 PYS - EP 0.153 0.185 0.185 0.828 KC - EP 0.343 0.359 0.166 2.065 Sumber: Hasil Olah Data diolah peneliti - Struktur Organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas Penjualan dengan koefisien sebesar 0,061, dimana nilai T-Statistic = 0,298 lebih kecil dari nilai Z α = 0,05 5 = 1,96. - Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas Penjualan dengan koefisien sebesar 0,292, dimana nilai T-Statistic = 1,771 lebih kecil dari nil ai Z α = 0,05 5 = 1,96. - Praktek yang Sehat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas Penjualan dengan koefisien sebesar 0,153, dimana nilai T-Statistic = 0,828 lebih kecil dari nilai Z α = 0,05 5 = 1,96. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Karyawan yang Cakap berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas Penjualan dengan koefisien sebesar 0,343, dapat diterima dimana nilai T- Statistic = 2,065 lebih besar dari nilai Z α = 0,05 5 = 1,96.

4.7 Pembahasan