langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa “Penjualan adalah
pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa” 2000 : 24.
Pengertian penjualan menurut Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa “Penjualan artinya penjualan barang
dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur” 2002 : 28
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.2.2.3 Efektivitas Penjualan
Tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah tercapainya efektivitas penjualan yang dapat dilihat dari tercapainya hasil penjualan tertentu,
tercapainya laba optimal, dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan efektivitas penjualan. Efektivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan dengan cara meningkatkan kuantitas penjualan dengan melihat sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan kebijakan serta strategi yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ditetapkan perusahaan. Efektivitas penjualan juga bisa diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian penjualan yang telah ditentukan.
Untuk mencapai penjualan yang efektif tidak hanya dilakukan oleh bagian penjualan saja, melainkan diperlukan kerja sama yang baik antar bagian dalam
perusahaan, seperti bagian produksi, bagian personalia, bagian keuangan, bagian pemasaran, dan bagian lainnya dalam perusahaan. Kegiatan perusahaan yang
dapat menunjang tercapainya penjualan yang efektif adalah kegiatan pemasaran, penetapan harga, pengembangan produk, dan distribusi produk.
2.2.2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan
Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Swastha 2005 : 406
dalam buku “Manajemen Penjualan” antara lain sebagai berikut:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat dari
tenaga penjual adalah: a.
Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan b.
Harga produk atau jasa dan syarat penjualan 2.
Kondisi Pasar Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Modal
Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang
yang ahli dibidang penjualan. 5.
Faktor-faktor lain Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian
hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang
sama.
2.3 Kerangka Pikir
2.3.1 Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Penjualan
Menurut Widjajanto 2001:19 struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hierarki. Penyusunan struktur
organisasi dengan demikian harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi tersebut kepada pihak
yang harus mempertanggungjawabkan. Menurut Wikinson 2000:47 struktur organisasi merupakan tatanan hierarki dari tugas perusahaan serta wewenang
untuk mengamati pelaksanaan tugas perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.