gelas laboratorium yang normal. Gritter; Bobbitt; dan Schwarting, 1991. Pada hakikatnya KLT melibatkan dua peubah : sifat fase diam atau sifat
lapisan, dan sifat fase gerak atau campuran pelarut pengembang. Fase diam dapat berupa serbuk halus yang berfungsi sebagai permukaan penyerap kromatografi
cair padat atau berfungsi sebagai penyangga untuk lapisan zat cair. Hampir segala macam serbuk dapat dan telah dipakai sebagai penyerap pada KLT, tetapi
yang paling umum dipakai adalah: silika gel asam silikat, alumina aluminium oksida, kiselgur tanah diatome, dan selulose. Fase gerak dapat berupa hampir
segala macam pelarut atau campuran pelarut Gritter, dkk, 1991. Pengembangan ialah proses pemisahan campuran cuplikan akibat pelarut
pengembang merambat naik dalam lapisan. Pengembangan sederhana yaitu perambatan satu kali sepanjang 10 cm keatas, sedangkan pengembangan ganda
dilakukan untuk memperbaiki efek pemisahan yaitu dua kali merambat 10 cm ke atas secara berurutan. Deteksi yang sering sederhana jika senyawa menunjukkan
penyerapan di daerah ultraviolet gelombang pendek radiasi utama kira-kira 254 atau jika senyawa tersebut dapat dieksitasi ke fluoresensi radiasi ultra violet
gelombang pendek. Jarak pengembangan senyawa pada kromatogram biasanya dinyatakan dengan angka Rf atau hRf. Stahl, 1985
H. Landasan Teori
Wortel adalah tanaman yang banyak digunakan masyarakat untuk mencegah penyakit rabun senja buta ayam, menambah daya tahan tubuh, anti
bakteri dalam rongga mulut. Selain itu digunakan juga untuk pengobatan cacing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kremi, luka bakar, pemeliharaan mata. Dalam setiap 100 gram umbi segar mengandung 42,00 kal kalori; 1,20
gram protein; 0,30 gram lemak; 9,30 gram karbohidrat; 39,00 mg kalsium; 37,00 mg fosfor; 0,80 mg zat besi; 12.000,00 S.I vitamin A; 0,06 mg vitamin B1; 6,00
mg vitamin C; 88,20 gram air; dan bagian yang dapat dicerna sebesar 88,00 . Selain zat-zat tersebut diatas, terdapat pula pirolidin, dausin, daukosterin, minyak
yang penting adalah limonen, pinen, dan sineol. Di dalam benih terdapat asam tiglat, asaron, bisabol. Kandungan penting yang lain yang terdapat di dalam wortel
adalah β karoten dan α-karoten.
Beta karoten mempunyai dua peran, yaitu sebagai prekursor vitamin A dan antioksidan. Beta karoten yang terdapat pada wortel, pepaya, sayur mayur
yang berwarna kemerahan dan minyak kelapa sawit berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memberikan
perlindungan terhadap penyakit karena dapat menetralkan radikal bebas. Mengkonsumsi beta karoten, baik berupa makanan maupun suplemen, akan
memberikan efek positif bagi pencegahan tumor maupun membunuh tumor yang telah ada dalam tubuh Anonim, 2003.
Sari wortel terbukti efektif menghambat kehepatoksikan parasetamol. Dalam penelitian selanjutnya Rasmandani, 2004 ternyata perasan umbi wortel
juga terbukti sebagai anti inflamasi, dan senyawa yang bertanggungjawab adalah β karoten. Efek anti inflamasi β karoten berhubungan dengan aktivitasnya sebagai
antioksidan. Beta karoten mampu menangkap oksigen reaktif dan radikal peroksil Paiva dan Russel, 1999 lalu menetralkannya, menghambat oksidasi asam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
arakhidonat menjadi endoperoksida dan menurunkan aktivitas enzim lipoksigenase Lieber dan Leo, 1999, sehingga berakibat biosintesis
prostaglandin sebagai mediator dalam proses peradangan juga akan terganggu dan peradangan dapat dihambat. Konversi arakhidonat menjadi endoperoksida akan
melepaskan radikal bebas oksigen, yaitu suatu molekul yang kekurangan elektron sehingga bersifat sangat reaktif. Pelepasan radikal bebas oksigen sebenarnya
berguna bagi tubuh, karena dapat membantu dalam pencegahan kuman serta eliminasi zat-zat asing. Akan tetapi jika pelepasan radikal bebasnya terlalu banyak
dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Atas
dasar β karoten yang dapat mencegah sintesis prostaglandin,
menetralkan radikal-radikal bebas dan penghambatan enzim siklooksigenase maka dipastikan rangsang nyeri dapat dihambat dan akan mengurangi rasa nyeri.
I. Hipotesis
Jus umbi wortel Daucus carota L. mempunyai efek analgesik terhadap mencit putih betina yang terinduksi asam asetat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian tentang efek analgesik jus umbi wortel Daucus carota L. pada mencit betina ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan
rancangan acak lengkap pola searah.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel utama
a. Variabel bebas : dosis jus umbi wortel Daucus carota L..
Dosis jus umbi wortel adalah jumlah gram umbi wortel tiap kilogram berat badan hewan uji.
b. Variabel tergantung : jumlah geliat mencit dalam 1 jam
Daya analgesik jus umbi wortel adalah kemampuan jus tersebut mengurangi rasa nyeri dengan ditandai adanya penurunan jumlah geliat pada
hewan uji. 2.
Variabel terkendali a.
mencit putih galur Swiss b.
berat badan 20-30 gram c.
jenis kelamin betina d.
umur 2-3 bulan
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI