Tabel IV. Hasil uji Scheffe Kelompok Dosis
25 mgkgBB 50 mgkgBB
75 mgkgBB 25 mgkgBB
- TB
B 50 mgkgBB
TB -
B 75 mgkgBB
B B
- Keterangan :
TB = Berbeda tidak bermakna P 0,05
B = Berbeda bermakna P
≤ 0,05
Dari hasil diatas diketahui bahwa pemberian asam asetat pada dosis 75 mgkgBB berbeda bermakna dengan dosis 25 mgkgBB dan dengan dosis 50
mgkgBB. Sedangkan pada dosis 25 mgkgBB dan 50 mgkgBB berbeda tidak bermakna yang berarti bahwa dengan adanya peningkatan dosis tersebut, tidak
menimbulkan peningkatan jumlah yang signifikan. Pada dosis 75 mgkgBB menunjukkan jumlah geliat yang cukup banyak jika dibandingkan dengan dosis
25 mgkgBB dan 50 mgkgBB yang jumlahnya sedikit, maka dipilih dosis 75 mgkgBB agar memudahkan pengamatan.
3. Penentuan selang waktu pemberian asam asetat
Penentuan selang waktu pemberian asam asetat ini perlu diorientasi terlebih dahulu bertujuan untuk menentukan saat pemberian asam asetat setelah
pemberian jus umbi wortel bahan yang akan diteliti secara peroral. Sehingga pada selang waktu tersebut, jus umbi wortel sudah diabsorpsi dan dapat
memberikan efek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahan yang digunakan adalah umbi wortel, dengan dosis tertinggi yaitu 8 gkgBB. Penentuan dosis tertinggi dapat dilihat pada lampiran. Rata-rata jumlah
geliat pada berbagai selang waktu dapat dilihat pada tabel V.
Tabel V. Rata-rata jumlah geliat pada berbagai selang waktu pemberian asam asetat
Kelompok Jumlah geliat
X ± SE 5 menit
38,33 ± 1,202 10 menit
50,33 ± 0,882 15 menit
66,00 ± 0,577
Keterangan : X =
Mean Rata-rata SE =
Standard Error SD √n
Penetapan Selang Waktu Pemberian
38.33 50.33
66
10 20
30 40
50 60
70
5 10
15
Waktu menit Rata-rata ju
m lah
gel iat
Gambar 8. Grafik rata-rata jumlah geliat pada orientasi selang waktu pemberian asam asetat.
Keterangan : 5
= selang waku pemberian 5 menit 10
= selang waktu pemberian 10 menit 15
= selang waktu pemberian 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel V pada selang waktu 5 menit dan 10 menit menghasilkan jumlah geliat yang lebih sedikit dibandingkan dengan selang waktu 15 menit.
Untuk melihat adanya perbedaan pada ketiga kelompok tersebut maka dilakukan analisis variansi satu arah dan uji Scheffe. Hasilnya dapat dilihat pada tabel VI.
Tabel VI. Analisis satu arah penentuan selang waktu pemberian asam asetat
Sumber variansi
Jumlah kuadrat
Derajat bebas
Rata-rata kuadrat
F
hit
Probabilitas Antar
kelompok 1154,889 2
577,444 225,957
0,000 Dalam
kelompok 15,333 6
2,556
Dari analisis variansi satu arah diketahui probabilitasnya 0,000 ≤ 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok mempunyai perbedaan. Untuk mengetahui perbedaan tersebut bermakna atau tidak bermakna maka
dilakukan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95 .
Tabel VII. Uji Scheffe selang waktu pemberian asam asetat
Kelompok Waktu 5 menit
10 menit 15 menit
5 menit -
B B
10 menit B - B
15 menit B
B -
Keterangan : TB
= Berbeda tidak bermakna P 0,05 B
= Berbeda bermakna P ≤ 0,05
Dari tabel VII dapat diketahui bahwa antar waktu pemberian menunjukkan perbedaan yang bermakna, dipilihlah waktu pemberian 10 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pemilihan dosis parasetamol