Golongan analgetika non narkotika

menggunakan metode ini adalah heroina, metadon, kodein, dan meperidina. g. Metode pencelupan pada air panas Tikus disuntik secara intra peritonial dengan senyawa uji, kemudian ekor tikus dicelupkan pada air panas suhu 58º C. Respon tikus terlihat dari hentakan ekornya menghindari panas.

2. Golongan analgetika non narkotika

a. Metode rangsang kimia Metode ini menggunakan zat kimia yang diinjeksikan pada hewan uji secara intraperitoneal, sehingga akan menimbulkan nyeri. Beberapa zat kimia yang biasanya digunakan antara lain asam asetat dan fenil kuinon. Metode ini sederhana, reproducible dapat diulang-ulang hasilnya, dan cukup peka untuk menguji senyawa analgetik dengan daya analgetik lemah, namun mempunyai kekurangan yaitu masalah kespesifikasinya. Oleh karena itu metode ini sering digunakan untuk penapisan screening. Daya analgetik dapat dievaluasi menggunakan persen penghambatan terhadap geliat menggunakan persamaan menurut Handershot dan Forsaith. proteksi rangsang nyeri = 100 100 ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ × ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − K P P : jumlah kumulatif geliat mencit yang diberi perlakuan. K: jumlah kumulatif geliat mencit kelompok kontrol. Hewan uji yang digunakan pada metode ini dapat bermacam-macam, antara lain : anjing, marmot, tikus, merpati, dan mencit.. Untuk mencit, yang sering digunakan adalah mencit betina, dikarenakan kepekaan terhadap rangsang lebih besar daripada yang jantan. Respon mencit yang biasa diamati adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lompatan dan konstraksi perut dengan disertai tarikan kaki belakang rentangan yang disebut geliat Soerjandari, 1991 cit Putra, 2003. b. Metode pedodolometri Hewan uji diletakkan pada kandang yang bagian atasnya terbuat dari kepingan metal sehingga bisa dialiri arus listrik. Respon yang timbul yaitu ketika hewan uji mengeluarkan teriakan dengan pengukuran dilakukan tiap 10 menit selama 1 jam. c. Metode rektodolometri Tikus diletakkan di sebuah kandang yang dibuat dengan alas tembaga yang dihubungkan dengan sebuah penginduksi berupa sebuah gulungan. Ujung lain dari gulungan tersebut dihubungkan dengan silinder elektrode tembaga. Sebuah voltmeter yang sensitif untuk mengubah 0,1 volt dihubungkan dengan konduktor pada gulungan di bagian atas. Pada penggunaan tegangan 1 sampai 2 volt akan menimbulkan teriakan pada tikus.

G. Kromatografi Lapis Tipis